"Mas Setelah anak itu lahir pokonya kamu harus nilahin aku"
"Iya kalo anak itu hidup, kalo engga maaf aku ga bisa"
Pada saat itu ada dua orang perempuan yang melahirakan diruangan yang sama, dan waktu melahirkan nya pun sama.
"Eh sus ini itu anak pasien yang mana?" Tanya suster yang satu nya lagi.
"Yang itu, eh yang yang ini, eh yang itu yang itu" jawab suster yang satu nya dengan kebingungan.
Kedua suster itu masuk ke dalam ruangan, dan memberikan ank nya kepada ibu nya masing-masing.
Namun bayi itu tertukar.
Setelah Rere mendapatkan anak itu, dia sangat senang sekali, namun tak bersdlang lama anak nya tak bernafas, dia kaget, dia tak mau anak nya meninggal, dan kemungkinan dia ga bakal jadi nikah, bersama Pandi maka dari itu dia menukarkan anak nya dengan anak pasien yang di sebelah nha itu"
"Mana anak ku?" Tanya Pandi.
"Ini anak kamu mas"
"Tidak, kenapa anak ku jadi seperti ini, tadi dia baik-baik saja" Ucap pasien yang di sebelah nya.
Dokter memeriksa anak nya.
"Maaf anak anda sudah meninggal dunia"
Pasien itu pun menangis tak henti henti, namun Rere tak merasa berasalah sama semua itu, yang Rere pikirkan saat ini adalah menikan dengan Pandi.
5 tahun kemudian
Rere tak pernah sekalipun menyayangi Virtsya, dia selalu acuh kepada Vitrsya, tak peduli sama sekali terhadap nya.
Dan sekali kali dia selalu memarahi Virtsya walau dia tak salah, dan yang selalu di pikirkan Rere adalah shoping shping dan shoping.
***
Jadi gini guya kejadian nya, mengapa Rere tak mau mengakui Virtsya sebagai anak nya, cuman kesalapahaman ya guys.
YOU ARE READING
Virstsya (Sad Girls)
Teen Fiction"Apakah benar semua telah ditakdirkan oleh yang maha kuasa antara bahagia dan tidak mereka hidup di dunia ini?" "apakah bener orang yang sudah meninggal akan bahagia di alam nya sendiri" "Singkat saja aku ingin seperti mereka yang memeliki keluarga...
