☠☠☠
Taeyong tidak berani mengangkat pandangannya, karena setiap kali dia berhenti menunduk dia selalu bertatapan langsung dengan death glare Jaehyun yang seolah-olah memancarkan petir yang siap menyambar dan membakarnya hidup-hidup.
Mereka sedang duduk di sofa ruang tengah saat ini, menunggu teknisi apartemen mengecek sekaligus memperbaiki kekacauan yang lagi-lagi disebabkan Taeyong di dapur.
Taeyong hanya menatap ke bawah, pada kedua kakinya yang mengetuk-ngetuk lantai. Menghindari tatapan membunuh dari pria berlesung yang sekarang sedang bersedekap di sofa diseberangnya dengan kedua alis menukik.
Tak lama kemudian kedua teknisi yang sudah selesai tersebut menghampiri Jaehyun.
"Pemanggang rotinya masih bisa berfungsi, kabelnya sudah diganti, Pak. Sedangkan untuk microwave-nya mesinnya sudah terbakar, jadi harus diganti, biayanya hampir sama dengan Anda membeli yang baru. Bagaimana? Apa yang microwave –nya juga mau diperbaiki?"
"Bawa saja,"
Jaehyun menjawab tanpa mengalihkan tatapannya pada Taeyong yang saat ini juga menatapnya, karena para teknisi sedang bicara pada Jaehyun jadi Taeyong pikir Jaehyun sudah berhenti menatapnya. Ternyata tidak.
'Tidak sopan' batin Taeyong. 'Bukannya menatap orang yang bicara, malah menatapku. Sinting!'
Pemuda manis didepan Jaehyun itu menggembungkan pipi dengan kaki yang bergoyang-goyang, matanya enggan menatap Jaehyun lagi yang ternyata belum berhenti memberinya death glare.
Satu lagi teknisi yang mengecek kerusakan vacum cleaner Jaehyun ikut menghampiri.
"Vacum cleaner-nya juga masih bisa dipakai. Tidak rusak, hanya tersangkut karena ada benda yang terlalu besar,"
Teknisi itu meletakkan bongkahan kaca sebesar telapak-tangan-anak-kecil di atas meja, tepat di depan Jaehyun, membuat pria itu melebarkan mata saat melihat ada benda sebesar itu bisa dihisap vacum cleaner yang berakhir membuat vacum cleaner-nya rusak. Bahkan selama bertahun-tahun Jaehyun tidak pernah menggunakan vacum cleaner untuk membersihkan benda lain kecuali debu dan serpihan kaca.
Selain karena tahu vacum cleaner-nya mahal, membersihkan benda berat dengan vacum cleaner itu juga tidak masuk akal!
Jaehyun mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Ketiga teknisi itupun membungkuk permisi dan pergi.
Jaehyun menurunkan satu kakinya yang tadi ia silangkan diatas kakinya yang lain. Diraihnya kertas yang ditinggalkan salah satu teknisi di meja.
Jaehyun berdeham.
"Biaya pengecekan alat elektronik 200 ribu, biaya penggantian kabel dan harga kabel 350 ribu, biaya membeli microwave baru 2.944.000. Total biaya keseluruhan 3.494.000,"
Taeyong menelan ludahnya dengan susah payah. Bahkan Jaehyun yang duduk di seberangnya dapat mendengar.
Jaehyun mengambil bolpoin dari balik jas dan menuliskan sesuatu di balik kertas tersebut.
"Kau tahu apa kesalahanmu, anak muda?"
Taeyong sebenarnya ingin tertawa mendengar Jaehyun bertanya seperti seorang polisi yang mau menilang, tapi ini bukan saat yang tepat. Bisa-bisa dia sungguhan dibunuh sebelum sempat tertawa.
"Pertama; tidak mematikan dan mencabut kabel vacum cleaner setelah selesai menggunakannya—"
"Aku tidak tahu tombol on off-nya,"
YOU ARE READING
《END》Devil With Love☠[JaeYong]
Mystery / ThrillerTaeyong hanya seorang pengantar pizza yang kebetulan memiliki pesanan ke markas mafia kejam. [START POSTED 16.04.2020] [FINISH POSTED 31.07.2021]
![《END》Devil With Love☠[JaeYong]](https://img.wattpad.com/cover/220901261-64-k954362.jpg)