2. Berawalnya Perasaan

153 14 10
                                    

Selamat membaca beibers
Jangan lupa vote dan komen ya


--------

Flasback On

1 tahun yang lalu

Setelah, pengumuman hasil kelulusan SMP sudah biasa setiap sekolah SMA akan mulai membuka pendaftaran bagi peserta didik angkatan yang baru. Salah satunya, SMA Gavarius sekolah favorit yang memiliki fasilitas lengkap dan canggih.

Banyak para murid yang bercita-cita melanjutkan pendidikan nya di sekolah ini. Namun, untuk masuk ke sana tidaklah mudah selain nilai yang dipertimbangkan kita juga harus memiliki prestasi lain.

Ya, sama seperti gadis cantik berdarah indonesia ini. Setelah menunggu dan berusaha sekuat otaknya berpikir. Akhirnya, ia lulus dengan nilai yang memuaskan dan dapat mewujudkan mimpinya untuk menginjakkan kakinya di sekolah megah nan kokoh di depan matanya kali ini.

"Astaga, ini beneran aku nggak mimpi..," gumam gadis itu menepuk kedua pipinya merasa tak percaya.

Dengan rambut coklat gelap yang di kepang dua, membuat gadis itu terlihat imut dan juga cantik.
Apalagi mata yang selalu membola ketika berucap. Sungguh gadis ini, seperti balita polos yang belum tau apa-apa.

Gadis itu memutarkan badannya melihat gedung-gedung besar yang saat ini mengelilinginya, ia tersenyum takjub. Katakan saja ia norak, padahal Lova sendiri memang dari keluarga yang berkecukupan. Tapi itulah Lova, selalu saja berlebihan ketika melihat hal yang baru.

Ia menghela nafas dan memegang kedua tali tasnya bersiap untuk masuk ke dalam sekolah menakjubkan itu.

Lova mulai melangkahkan kaki nya perlahan dan sampai ke dalam gedung itu yang terdapat banyak siswa lain yang berlalu lalang.

Ia terlonjak kaget, tatkala seseorang taj sengaja mendorongnya hingga membuatnya limbung dan hampir saja terjerembab, kalau saja ia tak berpegangan pada sebuah lengan kokoh entah milik siapa.

Ctak!

Namun suara sebuah benda jatuh langsung membuat Lova menatap sang pemilik lengan kokoh itu.

Deg!

Pandangannya langsung terkunci pada sosok di hadapan nya. Lelaki tinggi, berkulit putih, hidung mancung juga bibir sedikit tebal yang sialnya terlihat sangat seksi.

"Ganteng astaga.." batin Lova.

"Mata lo kemana ha?!" sentak cowok itu dengan tatapan tajamnya.

Hanya beberapa detik, ia terpanah dengan ketampanan lelaki itu. Sebelum suara sentakan membuatnya terlonjak dan tersadar sepenuhnya.

Lova terkejut dan hanya mengedipkan matanya berulang-ulang. Gadis itu sedikit tak menyangka lelaki tampan itu ternyata  sangat galak.

"Emm-- maaf kamu tadi bilang apa?," ucap Lova tidak mengerti.

"Handphone gue rusak gara-gara lo!" hardik cowok itu menatap kesal Lova.

"Eh maaf-maaf aku beneran nggak sengaja," ucap Lova merasa bersalah menatap handphone cowok itu.

Di tengah perdebatan keduanya. Keana sebagai sahabat Lova tau, ia menghampirinya bermaksud untuk membantu.

Love GamersDonde viven las historias. Descúbrelo ahora