Ngidam?!

1K 72 2
                                    


Pagi ini Heena sempat khawatir sesaat melihat Yeonjun yang muntah muntah, demam pun tidak. Taehyung sempat juga menebak kalau anaknya ini mengalami morning sickness.

'' Kamu ngisi, Yang?'' tanya Taehyung.

Heena hanya menggidikkan bahunya, dia masih fokus untuk memberi Yeonjun obat. Yeonjun sendiri pun merasa tidak nyaman dengan semua gejala gejala yang dialaminya.

'' Kita periksa ya?''

Yeonjun mengangguk dan berlekas untuk bersiap siap, namun naasnya sebelum beranjak, dia kembali muntah muntah.

'' Sepertinya calon anak ketiga ku akan satu tingkah laku seperti Yeonjun..'' pikir Taehyung lalu bergegas menyalakan mobilnya.

Hyunwoo? Bodo amat yang penting mamam.

.

.


Hari ini banyak sekali pelanggan yang datang ke bengkel pak Namjoon, salah satunya Pak RT yang ingin servis motor bututnya.

'' Ini dijual aja, Pak!''

'' Ndak mau saya,''

'' Dapat uang pak,''

'' Ndak mau!''

Namjoon dibentak begitu saja, untung tidak muncrat ke wajah Namjoon kuah kuah sup nya pak RT.

Namjoon memerintahkan karyawannya untuk memasukkan motor pak RT ke dalam bengkel, setelah itu dia masuk ke dalam rumah.

Hanya ada dia sendiri di rumah sebab Hejoon dan Na-Ra ada di cafe untuk mengawasi kerjanya cafe itu, hitung hitung bisa melihat apa yang perlu ditambahkan.

Usaha kecil kecilan yang dimulai oleh pasangan ini bukanlah karena Namjoon tidak mendapatkn pekerjaan, namun Namjoon lebih menyukai menghabiskan waktu pensiun nya di rumah bersama orang tercinta dan juga ingin menikmati waktu bebas dari semua kelelahan.

Hidupnya hanya tinggal santai mengawasi dan memperoleh uang serta menggaji karyawan, sudah persis seperti bekerja di perusahaan, untuk apa kerja di perusahaan jika ada bahan mengkhayal yang lebih meyakinkan.


Dilain sisi, semua member sudah mendapatkan pekerjaan nya masing masing.


Seokjin yang tetap menjadi dokter anak di salah satu rumah sakit.

Taehyung yang menjadi Presdir perusahaan hiburan bergengsi.

Jimin yang memilih untuk meneruskan usaha cafe sang ayah.

Jungkook yang akhirnya memilih bekerja di sebuah perusahaan model dan aktor.

Hoseok yang memulai usaha pakaian.

Dan Yoongi yang memilih untuk menjadi seorang komposer lagu.


.

.

.


Taehyung senyum senyum sendiri setelah tau bahwa tebakannya terhadap sang istri tepat sasaran. Yeonjun memang benar benar mengalami morning sickness karena usia kandungan Heena menginjak 2 hari.

Taehyung merasa bangga karena Yeonjun merasakan penderitaan yang Taehyung alami 19 tahun yang lalu, saat Heena mengandung Yeonjun, dia juga mengalami morning sickness.

Taehyung tak melihat betapa anehnya wajah Hyunwoo sekarang, seolah sadar posisi bungsunya akan tergeser oleh manusia lain, Hyunwoo mendadak jadi pendiam seperti ini.

Tatapannya tajam ke arah wajah sang ayah, mobil mobilannya di remas dan matanya seolah mengatakan bahwa ia kecewa dengan sang ayah.

Aigooo, betapa lucunya anak itu sekarang.

'' Adik bayi harus mirip Hyung, harus!'' ucap Yeonjun sebelum kembali berlari ke wc untuk muntah.







'' Pokoknya Njunie mau mangga itu!''

Taehyung mau tak mau parkir di tepi jalan dan menyeberang membeli mangga yang sedang diidamkan Yeonjun. Anak itu sedang mengidam.

Hyunwoo sejak tadi yang ingin bermain dengannya jadi terlupakan, yang ia tau hanya makan mangga yang ada di pojokan jalan.



Dilain sisi..


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dengan tampang polos keduanya tengah menikmati waktu waktu menonton pororo, sedangkan Jimin tengah membersihkan ruangan televisi itu, dia sudah 1 jam yang lalu memutuskan untuk pulang dan menutup cafe.

2 bocah gembul itu sudah agak dewasa sekarang, dan juga sudah mulai mandiri.

Terkadang jika Jimin dan Yura tak dirumah, dia akan menitipkan anak anaknya pada Hoseok untuk setengah hari, lalu Jimin akan pulang menjemput mereka dan dibawa ke cafe, alasannya karena pada siang hari, cafe sedikit lengang.

'' Ppa! Cucucu!''

Jimin bangkit dan mengambil 2 botol susu yang sudah disiapkannya, lalu diberikan pada kedua bocah itu.

Mereka mulai mencari posisi rebahan yang enak, lalu mengenyot botolnya dan perlahan lelap.

'' Cepatlah besar, agar nanti bisa membantu appa di cafe,'' Jimin mengecup 2 pasang pipi kemerahan itu lalu lanjut meletakkan sapu ke ruang pembersih.

Big Hit Family Story Where stories live. Discover now