Podium Tertinggi

762 14 3
                                    


"Untuk juara kedua dengan perolehan poin sebanyak 87,5 diraih oleh Kinanti Aprilia"

Riuh tepuk tangan untuk kedua kalinya kembali memecah kesunyian di aula besar siang itu. Seorang pemuda terlihat berjalan dari kerumunan penonton menuju panggung.

"Juara pertama dengan perolehan poin sebanyak 92 diraih oleh Rio Riandiputra"

Pemuda bernama Rio langsung bangkit dari duduknya, riuh tepuk tangan penonton mengiringi langkahnya menuju panggung.

Ia berdiri berdampingan dengan dua pemenang lain yang masih kalah darinya. Senyum sinis terukir di wajahnya, untuk kesekian kalinya ia berdiri di podium tertinggi dari tiga podium yang ada.

Rio berjabat tangan dengan para pemimpin di universitas tempat lomba itu diadakan. Piala tertinggi dan papan gabus bertuliskan juara dan nominal hadiah diserahkan kepadanya.

Rio kembali ke kerumunan penonton, menuju kursi tempat ia duduk tadi. Ia menjadi juara pertama lomba inovasi teknologi tahun 2018 tingkat nasional. Menambah daftar penghargaan yang sudah menghiasi lemari kacanya dirumah.

"Sabar ya, nanti kamu gabung ama temen-temenmu dirumah" Bisiknya kepada piala yang ia pegang.

Ini adalah kedua kalinya ia memenangkan perlombaan tingkat nasional, setelah sebelumnya beberapa kali memenangkan lomba tingkat regional.

Rio mengambil HPnya, kamera ia buka untuk mengambil gambar dari piala cantiknya.

'Ma, koleksi baru' Caption yang ia tambahkan pada foto sebelum dikirim ke Ibunya tercinta.

Dia adalah Rio Riandiputra, seorang anak yang terlahir cerdas, pintar bergaul, dan tau memanfaatkan peluang. Hal itu dibuktikan dengan pergaulannya yang luas serta piala dan piagam yang menghiasi lemari kaca dirumahnya. Dia berada di tahun kedua kuliahnya, di Universitas yang cukup populer dengan jurusan Ilmu Komputer. Ia termasuk cowok yang tampan, hal itu dibuktikan dengan kepopulerannya diantara para cewek sebagai idaman dan diantara para cowok sebagai fukboi.

'Sayang, makasi doanya' Caption berikutnya dikirim ke Alisha, pacar yang sudah menemaninya selama hampir setahun dan selalu memberinya dukungan.

"Selama ya Rio" Kata cewek yang datang menghampirinya. Tangannya terulur, memberi selamat dengan tulus. 

Rio menaruh pialanya disamping, ia berdiri menyambut uluran tangan cewek itu. "Makasi Kinan. Kamu juga, selamat ya".

Ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan antusias. "Makasi, lain kali akan ku rebut podium tertingginya" Balasnya. Ia adalah Kinanti sang runner up, mewakili Universitas yang berbeda dengan Rio namun masih berada dalam satu provinsi.

"Dengan senang hati, akan ku tunggu" Rio tersenyum, mereka resmi menjadi rival setelah salaman itu.

"Aku balik dulu ya, ngobrol2nya kita lanjut lain kali" Kata Kinan, ia berbalik lalu berjalan menuju teman-temannya.

'Cantik, pintar, dan tajam' Gumam Rio dalam hati, Kinan adalah sosok yang idaman baginya. Mereka tentu bisa menjadi pasangan yang sangat serasi dan berbahaya.

Namun untuk sementara, hal itu hanyalah angan-angan. Rio masih memiliki Alisha yang sejauh ini selalu mendukungnya.

*Triring*

Sebuah notifikasi khusus yang ia pasang untuk pacarnya bebrunyi, itu pasti balasan dari fotonya tadi.

'Yeay selamat sayang, usaha ga pernah menghianati hasil' Sebuah balasan yang membuat senyumnya mengembang, Alisha memang sangat bisa memberi kata-kata yang membuatnya senyumnya membuncah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kupu-Kupu BiruWhere stories live. Discover now