Special Chapter: modern mode

2.7K 280 113
                                    

WARNING 18+

"Aku tidak mau!"

Bentakan seorang laki-laki berusia 23 tahun bergema di dalam sebuah toko baju merk terkenal di salah satu pusat perbelanjaan elit di Jepang.

Tangannya yang lentik menggerakan kipas yang dia pegang dengan emosi kentara, bola mata berwarna ruby indah miliknya menatap tajam pada enam orang berpakaian hitam yang merupakan bodyguard suaminya sendiri.

Keenam orang tersebut bukannya tidak bisa membujuk, lebih tepatnya mereka tidak dapat memaksa laki-laki yang merupakan istri dari bos mereka itu.
Walaupun mereka menghormati laki-laki tersebut namun mereka masih menjadi bodyguard dari pihak suami maka mereka lebih mentaati perintah yang lebih berkuasa atas mereka dibanding laki-laki ini. Mereka tidak menyerah walaupun sudah hampir setengah jam ini mendapat bentakan dan pelototan dari laki-laki cantik itu, kepala mereka bahkan berulang-kali dipukul kipas yang selalu dibawa istri majikan mereka begitu tiba di Jepang.

"Kalian tidak dengar Odelia-sama tidak mau ikut kalian?!" Pertanyaan dengan sedikit nada sarkastik dilayangkan salah satu bodyguard milik Odelia, laki-laki yang juga berwajah manis seperti majikannya.

Namun jangan beranggapan bahwa bodyguard Odelia tidak terlatih karena laki-laki ini dapat mematahkan tangan kalian hanya dalam beberapa detik saja, membunuh orang pun dapat dilakukan kedua bodyguard milik laki-laki bernama Odelia yang adalah istri dari seorang pengusaha muda kaya-raya di Eropa yang diam-diam juga keturunan mafia - dengan mudah.

"Kami hanya mematuhi perintah Sebastian-sama.
Odelia-sama mohon berbaik-hatilah pada kami." Bodyguard itu kembali memohon dengan wajah sedikit memelas, lama-lama mereka bisa dikurung di ruang bawah tanah jika gagal melaksanakan tugas dari majikan mereka.

"Itu urusan kalian bukan urusanku!" Odelia mendengus, laki-laki berwajah cantik itu melangkahkan kakinya pergi dengan kesal dari orang-orang berbaju hitam itu diikuti kedua bodyguardnya yang sesekali melirik tajam pada keenam orang tersebut.

Namun baru beberapa meter salah satu laki-laki itu mengangkat Odelia di bahunya kemudian berlari keluar dari pusat perbelanjaan tersebut menuju mobil yang sudah standby di depan pintu masuk diikuti satu bodyguard lain yang akan menyetir. Odelia memekik dan spontan memukuli wajah bodyguard yang dengan berani menggendongnya seperti ini.

Empat orang bodyguard disana menahan bodyguard milik Odelia yang ikut protes karena secara tidak langsung majikan mereka dipaksa pergi walaupun itu oleh suaminya sendiri.

"Sialan kalian!" Bodyguard Odelia berteriak keras berusaha melepaskan diri.

Hal itu menarik perhatian orang-orang yang memang ada disana, mereka berkumpul dengan keingintahuan di kepala mereka.

_______________

"Kalian sialan!
Aku akan memutilasi kalian begitu aku mendapat masalah karena ulah kalian!" Odelia berteriak kesal didalam mobil yang tengah membawa dirinya menuju salah satu cabang perusahaan milik suaminya di Jepang.

"Maafkan kami, Odelia-sama." Kedua orang tersebut berkata secara bersamaan, walaupun mereka sedikit merasa bersalah pada Odelia tetapi sekali-lagi mereka masih akan tetap menjalankan perintah dari majikan mereka sendiri.

Beberapa menit kemudian Odelia sampai di sebuah gedung tinggi menjulang, Ia berjalan dengan hentakan kesal disetiap langkahnya. Ia pribadi belum pernah berkunjung ke kantor yang ini.
Bukan mau sombong tetapi suami Odelia memang punya beberapa kantor cabang di Jepang dan salah satunya adalah kantor ini.
Walaupun disebut cabang tetapi besar kantor ini tidak main-main.

Dua orang wanita cantik di meja resepsionis berdiri lalu menyambutnya, mereka tidak tahu siapa laki-laki yang baru datang ini tetapi melihat wajah dan rambutnya yang berwarna eksentrik karena Odelia memiliki surai perak memancing rasa penasaran mereka.

EREBUSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt