19

2.5K 497 79
                                    

"Kalau begini mah, sama aja kita bunuh-bunuhan" Seungwoo mendengus kesal, lalu dia pun menghubungi Wonjin.

"Jin.. Ada kabar buruk" Lirihnya.

"Gue duluan ya, gue ada urusan!" Seru Minkyu, dia pun dari tadi menyembunyikan matanya yang mengeluarkan air mata.

"Ada apa dengannya?" Tanya Yohan.

Seungwoo pun mematikan panggilannya, lalu ia pun menatap Yohan dengan tatapan kesal.

"Lu lupa? Dia kan teman dekat Minkyu"













Krieekkk...

"Minhee!" Seru Minkyu dengan suara agak keras.

"Shush, lu gak liat Kak Jihoon lagi tidur??" Tegur Minhee sambil tiduran di sofa.

"Oh iya, Hyeongjun dimana nih? Kok gak balik-balik ya?"

Minkyu mengernyit heran, "Emangnya dia kemana?"

"Tadi dia sama Yunseong mau nyari vitamin dan obat, tapi sayangnya di rumah sakit ini habis. Jadi mereka cari di apotek terdekat" Jawab Minhee.

Jadi Hyeongjun tadi bersama Yunseong? Tapi yang Minkyu lihat, orang yang tertimpa bahan bangunan tadi adalah Hyeongjun.

Kalau memang Hyeongjun sedang bersama Yunseong, kenapa dia bisa berada di gang sepi? Bukannya Yunseong selalu membawa mobil.

"Kenapa, Kyu? Mata lu juga agak merah" Minhee pun beranjak dari sofa.

"Hyeongjun.... Meninggal.."

Tiba-tiba mata Jihoon pun terbuka, ia pun langsung duduk dan menatap Minkyu.

"Apa.. Meninggal?"

"L-Loh Kak Jihoon gak tidur?" Tanya Minhee panik.

Gimana kalau Jihoon stress lalu penyakitnya kambuh?

Jihoon pun memegangi kepalanya, "Gimana.. Kok bisa.. Dia kena kutukan itu?"

Air matanya pun mengalir.

Seolah berpikir, kenapa gak dia saja yang meninggal?

Secara, dirinya adalah orang yang mengorbankan diri agar kelasnya terbebas dari kutukan itu.

Harusnya dia yang meninggal, bukan adeknya yang bahkan gak salah apa-apa.

Jihoon pun memegangi dadanya yang sesak.

"Kalau gini ngapain gue bela-belain nahan sakit demi melihat adek gue lulus SMA... Mending gue langsung serahin aja diri gue sekarang" Umpat Jihoon dengan suara pelan.

"Jangan kak–"





Brak!





"Jihoon.."

Jihoon -masih dengan nafas terengah-engah- menatap seseorang yang mendatangi kamar rawatnya.

"Sebelum lu nyerah, coba pikirkan tujuan lu menahan penyakit lu ini" Ujar orang itu.

"Kakak.. Kok bisa ada disini?" Tanya Minhee dingin.













Yunseong mengebutkan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Mobilnya pun kemudian berhenti di tengah kerumunan orang, juga ada dua mobil polisi dan satu mobil ambulans.

Gak lama, beberapa petugas ambulans mengangkat seseorang yang tubuhnya ditutupi oleh kain berwarna putih.

The Cursed Class | Produce X 101Donde viven las historias. Descúbrelo ahora