10

3.4K 549 91
                                    

Hmmphhh!!

Hmpphh!!!

Uhukk!! Blub.. Blub..



Brak!! Brak!!

"Siapa di dalam?!"

Teriakan dan dobrakan dari seseorang di luar toilet itu, membuat orang yang berniat membunuh tadi diurungkan.

Brak!!!

Pintu toilet akhirnya terbuka.

"JINWOO!!"





---




"Seandainya gue terlambat.. Jinwoo bisa meninggal" Ujar Dohyun dengan nada rendah.

Sejin mengangguk mengerti sambil mengusap punggung Dohyun.

Sejin menoleh ke sebelahnya yang seharusnya ada Dongyun, lalu matanya terbelalak.

"Dongyun mana?"





"Changuk!" Changuk yang sedang mendengarkan musik sendirian di kelas tersentak lalu menoleh ke seseorang yang memanggilnya.

"Tau darimana gue disini?" Tanya Changuk.

"Gue daritadi nyariin lu" Lalu Dongyun menutup pintu kelas dan berjalan mendekati Changuk.

"Sekarang bisa?"

Changuk menatap Dongyun bingung, "Bisa apa?"

"Ceritain ke gue, semuanya. Gue gak mau jadi satu-satunya yang gak tau apa-apa disini!" Tegas Dongyun dengan meninggikan suaranya.

Mendengarkan itu Changuk tersenyum remeh, "Kenapa ke gue?"

Dongyun diam sebentar untuk memikirkan jawabannya, tapi Changuk keburu melanjutkan ucapannya.

"Gue salah satu pengurus kelas loh"

Dongyun membulatkan matanya, dia gak menyangka kalau Changuk juga salah satu pengurus kelas. Bahkan Dongyun gak pernah melihat Changuk mengobrol dengan salah satu dari mereka.

Sebenarnya dia gak masalah soal pengurus kelas, tapi dia gak sengaja pernah mendengar obrolan Minkyu dengan Hyeongjun kalau mereka benar-benar membenci para pengurus kelas meskipun Minkyu adalah salah satunya.

"Begitu.."

Dongyun juga tau dari Sejin, kalau para pengurus kelas melarang keras untuk menceritakan tragedi sebelum Dongyun masuk ke sekolah ini.

"Kalau gitu... Gue bakal tanya sama yang lain"

"Memangnya lu bisa percaya sama cerita dari sembarang orang?" Baru saja Dongyun mau keluar kelas, dia membalikkan badannya menghadap Changuk. "Perlu lu ingat, masing-masing pasti punya pandangan atau peristiwa yang berbeda. Lu gak bisa main nentuin mana yang benar dan mana yang salah"

"Gue.. Bisa.."

"Gue bisa ceritain ke lu kok, sekarang. Tapi lu harus tau akibatnya, apalagi gue pengurus kelas. Gue tau lebih banyak dari pada yang lain" Ujar Changuk.

Dongyun tersenyum kecut lalu menggeleng, "Gak usah..



Kalau sampai para pengurus kelas tau lu melanggar, lu bisa dijadikan tumbal kan?"














"Ada yang punya perban gak?!" Seru Hangyul begitu memasuki hall.

"Aduh, apa lagi?" Tanya Wonjin dengan panik.

"Sihoon luka.." Lalu Hangyul keluar dan gak lama kemudian dia masuk bersama Keumdong yang sedang membantunya menggotong Sihoon.

"Yaampun, Sihoon" Sejin menutup mulutnya.

The Cursed Class | Produce X 101Where stories live. Discover now