REAKSI AWAL

62 6 0
                                    

Malam yang gelap tanpa cahaya bulan, diselimuti dengan turun nya hujan yang teramat deras.

Berjalan seorang wanita ditepi jalan tanpa menggunakan sebuah payung, wanita itu bernama Lia. Dan ia adalah seorang dokter.

Air mata dan hujan serasa bekerjasama untuk membasahi pipi diwajah nya.
Berjalan dengan tatapan kosong membuat nya selalu mengingat kejadian 3 jam yang lalu, dan hal itu membuat nya selalu ingin menangis.

3 jam yang lalu adalah waktu dimana Lia sedang melakukan proses operasi pada pasien lelaki muda, namun ia telat untuk mengambil sebuah keputusan, dan hampir membuat operasi itu berstatus gagal, dan itu membuat ia merasa sangat bersalah...

Menyusuri jalan di malam hari yang ditumpahi oleh deras nya air hujan, membuat hati dan suasana nya semakin bersedih, bahkan bulan pun bersembunyi di balik tebal nya awan.

____________________

Duarrrrr (Suara petir yang menyambar tanah terdengar sangat kencang).
Suara petir itu membuat Lia terkaget, ketakutan dan membuat Lia tersandung sebuah batu.

Tiba-tiba melintas sebuah mobil dengan kecepatan penuh.... Tinnn, tinnnnnnnnnnnnnnnn..
Suara klakson mobil itu sangat keras, dan membuat semua orang yang berada di tempat itu memalingkan wajah kearah suara tersebut.

Semua orang yang berada dijalan ini, berbondong-bondong menuju suara tersebut, dan benar saja,
ada seorang anak kecil berumur 10 tahun menangis, dan meminta tolong pada orang-orang yang ada disekitar nya.

"Paman tolong," Ucap anak tersebut sambail menangis ketakutan. "Paman, tolong kaka itu," menunjuk ke arah seorang wanita yang tergeletak di sebuah aspal, "Kaka itu tertabrak mobil setelah menyelamatkan Aku" dan tetap terus menangis

Mengusap kepala anak itu sembari tersenyum "Tenang adik kecil, paman akan segera menelpon sebuah ambulan,"

Dan beberapa menit kemudian ambulan pun tiba, dan langsung bergegas memberi pertolongan pertama, sembari menuju ke rumah sakit terdekat...

"Pak dokter, Aku ingin ikut," saut anak kecil itu "Kakak itu sudah menolong ku," lanjut nya sembari memohon pada tim medis yang berada di dalam mobil.

"Orang tua mu..." ucapan tim medis yang belum selesai langsung dipotong oleh anak kecil itu.
"Rumah ku dekat dari sini pak dokter," ucap anak itu, "Aku Cuma mau melihat kaka ini baik-baik saja, mohon izinkan Aku ikut" dan berusaha untuk berhenti menangis.

Akhir nya anak kecil itu pun ikut dengan ambulan ke rumah sakit terdekat.

___________________

Setelah 30 menit berlalu, Lia pun terbangun dari ketiksadarannya, "Apa yang terjadi!?" sambil melihat sekeliling.

"Alhamdulillah" ucap anak kecil yang melihat Lia telah siuman. "Kak, terima kasih sudah menolong ku," lanjut nya sembari menundukan pandangan nya.

Memegang tangan anak kecil itu "Tidak apa de, terimakasih juga ya, sudah menemani kakak disini" ucap Lia. "Oh iya, nama adik siapa?" tanya Lia

Mengangkat pandangan nya "Nauval kak" jawab anak kecil itu

Dan tiba-tiba, setelah Lia melihat mata Nauval, Lia sangat kaget sampai tak berkedip

"Kak?" panggil Nauval, namun Lia mengabaikan nya "Kak?," dan masih mengabaikan nya
"Kak Lia, ada apa? Kakak marah?," tanya Nauval.

"Ekh iya de, maaf kaka masih sedikit pusing" jawab Lia "tapi sekarang sudah lebih baik ko, terimakasih ya Nauval" ucap Lia sambil mengusap kepala anak itu.

"Oh iya, ka ini kartu identitas kakak, tadi dokter menitipkan nya pada ku," mengulurkan tangan nya.

Kreeek, terdengar suara pintu terbuka, dan masuk seorang dokter. "Wah sudah siuman ya mba Lia nya" tanya dokter yang berjalan menuju kearah Lia.

Rahasia MasalaluWhere stories live. Discover now