Sementara Eunha, sebuah senyuman tipis merekah di bibirnya. Sejujurnya Eunha sudah meramalkan semua itu akan berlaku lantaran sejak dulu Eunha sudah mengenal Taehyung sebagai siswa yang pintar, makanya Eunha tidak terlalu terkejut. Bahkan Eunha masih ingat dirinya,Jimin beserta Taehyung sempat dinobatkan antara siswa yang berpotensi sewaktu masih di sekolah dasar dan itu juga kemungkinan menjadi punca persahabatan mereka masih bisa kukuh sehingga mereka menginjak ke sekolah menengah.
"Selamat untukmu, Taehyung. Aku bangga dengan pencapaianmu" seru Eunha seraya memberikan tepukan kecil dan itu membuatkan Taehyung seketika merona.
"Maka sesuai janjiku, aku akan menghadiahkanmu sesuatu berkat dari kegigihanmu"timpal Eunha mengingat kembali janji yang pernah ia tawarkan. Namun, Taehyung masih sigap memprotes. Lelaki itu mengabari Eunha perihal keberhasilannya hanyalah untuk membuktikan bahwa dirinya yang kini sungguhan sudah berubah dan berminat untuk memperbaik pulih corak hidupnya bukan semata ingin memanfaatkan gadis itu dengan menagih balasan.
"Tidak perlu Eunha. Lagipula aku sudah berhutang banyak padamu" Tolak Taehyung meski akhirnya tetap Eunha yang akan mengendalikan situasi dan tak punya pilihan untuk menentang.
"Aku tak terima penolakan. Sekarang ikut denganku" Tangan Taehyung tanpa embel-embel ditarik oleh Eunha dan menuntut lelaki itu mengikutinya.
-000-
"Eunha, kau mahu membawaku kemana?" Taehyung dari tadi terus bertanya kemana Eunha ingin membawanya, namun Eunha tak mempedulikannya dan mengandalkan lelaki itu supaya senyap dan tetap menyusul langkahnya. Sebenarnya Taehyung tak mempermasalahkan kemana sekalipun Eunha ingin membawanya, cuman tidak bisakah gadis itu tidak tergesa-gesa sekalian berhenti menarik tangannya dengan kencang. Bahkan saking terburu-burunya gadis itu berlari justru sehingga menyebabkan celana Taehyung hampir meleset ke bawah.
"Baiklah, kita sudah sampai" Akhirnya keduanya berhenti berlari dan mengakhirinya di lokasi ruangan Kepala Sekolah.
Taehyung sejenak memiringkan kepalanya karena bingung bercampur penasaran perihal alasan Eunha membawanya kemari. Atau jangan-jangan...kelayakan dirinya berada di SMA ini sedang mulai dipertikaikan.
"Kau diam apa disitu. Buruan masuk" seru Eunha tapi Taehyung tak berkutik dan hanya tinggal disitu sembari memasang ekspresi cemas. Seperti alaminya, jika Taehyung disumpah kembali menjadi objek keras Eunha lah harus membawa peran untuk menyeret lelaki itu.
Sekarang Taehyung dan Eunha sudah berdiri mulus berhadapan Kepala Sekolah yang menatap Eunha dan Taehyung secara bergantian. "Duduklah Kim Taehyung" seru Kepala Sekolah dan setelah itu meminta Eunha memenuhi kursi kosong yang berada tepat disampingnya. Eunha juga memberikan Kepala Sekolah hasil keputusan yang diperolehi Taehyung dan Kepala Sekolah lansung membacanya dan barulah berganti dengan menatap Taehyung depan-depan.
Kini pembahasan dimulai dan Kepala Sekolah yang awalnya membuka suara sementara Taehyung masih kaku akibat terlalu khawatir dengan nasibnya.
"Selamat untuk Taehyung-ah. Kau sudah membuktikan bahwa siswa sepertimu juga pantas berjaya dan mampu meraih sesuatu yang sulit digapai oleh siswa biasa" Kepala sekolah tiba-tiba menghulurkan tangannya di depan wajah Taehyung seolah ingin berjabat tangan lelaki itu dan menyambut aluran tangan itu dengan kikuk meksi di benaknya sudah tenteram karena firasat buruknya meleset.
"Te-terima kasih,Paman."
Kepala Sekolah tersenyum menanggapi sikap malu-malu beruang Taehyung dan pasca itu kembali membahaskan lebih lanjut, berkaitan alasan utama ia meminta putrinya membawa lelaki itu kemari.
"Dari apa yang paman tahu, kau kala ini berkeja sebagai kasir di sebuah Mini Market. Benarkah?"tanya Kepala Sekolah dan Taehyung mengangguk membenarkan. Kepala Sekolah kemudiannya menyambut kalimatnya dan membahaskannya dengan lebih serius.
YOU ARE READING
Error ( Taehyung & Eunha ) END
Teen FictionKim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya. Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Error : Chapter 17
Start from the beginning
