1

3.8K 191 31
                                    

  Jangan kasih trailernya lewat, chinggu! Di like kalau suka, dislike kalau gak suka... saran amat diperlukan. Enjoy...🥰🥰🥰


Trailer:  Right Puppet ⬆️⬆️⬆️

.
.
.
.
.
.
.

So Eun sudah memandangi Sehun beberapa kali sejak pria itu bertengger diambang pintu memerhatikan So Eun mengganti utuh pakaiannya kebaju tidur mini yang memang sudah menjadi aturan main bagi So Eun selama tinggal disana.

Seharusnya So Eun merasa tenang bila pria itu tak masuk kekamarnya hanya untuk membuatnya berjaga sepanjang malam atau bahkan membuatnya kesulitan berjalan esoknya. Tapi, ia lebih takut melihat Sehun, pria dengan libido tinggi itu hanya memandanginya tanpa melakukan apapun. Tidak seperti Sehun biasanya yang akan segera memeluknya dari belakang dan menghujani lehernya dengan kecupan.

Sudah setahun lamanya So Eun terbiasa dengan libido tingkat tinggi pria itu. Rasa-rasanya tidak ada hal yang tidak akan So Eun ketahui tentang tubuh pria angkuh itu. Hampir semua tempat sepertinya sudah ternoda, tempat parkir, mobil, dapur, kamar mandi, ruang kerja, bahkan kantornya. Sungguh tidak masuk akal rasanya bila pria sepertinya tidak segera menerkam So Eun dikamarnya sendiri bukan?

"Jangan berdiri disana seperti itu. Kau menginginkan sesuatu?" Tukas So Eun jengkel dengan prilaku diam Sehun itu.

Sehun yang sedari tadi bersandar diambang pintu sambil mengacak kartu remi ditangannya segera berdiri tegak dan melangkah menuju tempat tidur So Eun. Diambilnya duduk disisi tempat tidur So Eun sambil menatap wanita itu dengan pekat. So Eun kemudian menggenggam tangan Sehun yang tidak bisa diam mengutak-atik kartu remi itu. Tatapan mereka bertemu cukup pekat tak ragu-ragu. Terlalu dalam jika tidak berakhir dengan polos tanpa benang keesokan harinya. 

"Ayo main kartu denganku." Kalimat itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut Sehun, bahkan setelah melihat So Eun berganti pakaian didepan matanya? Oh yang benar saja, bahkan biasanya melihat paha So Eun sudah membuat Sehun haus.

"Kau bercanda?"

Tatapan keduanya kembali bertemu dangan tajam. Dan benar saja, Sehun sama sekali terlihat tidak tertarik.

Apa kecanduan pria itu menghilang? Secepat itu? Bosan dengan... ahk! Ada apa denganku? Kenapa aku terdengar kecewa sekarang?

Sehun mengacak kartu remi dengan cepat ditangannya, memperlihatkan bagaimana urat-urat tangan pria itu mengencang dan mengendur beberapa kali, mampu membuat So Eun menelan ludahnya sendiri. Sekeras apapun usahanya menahan nafsunya atas pria kejam didepannya itu, ia yakin ia akan lolos. Ia tidak bisa berbohong bahwa tubuh Sehun memang begitu menggiurkan, dan So Eun mengutuk dirinya sendiri ketika baru beberapa hari lalu sepakat dengan pemikirannya itu.

Tidak, tidak bisa kutahan!

So menjulurkan jemarinya, menarik rahang Sehun untuk memancing tatapan pria yang sedang tengkurap itu, agar menatapnya seorang.

So Eun yang duduk perlahan menunduk untuk menggapai bibir sexy suaminya itu. So Eun melumat lembut bibir itu, mengais serpihan gairah dan saliva Sehun dari sana. Menghirup apapun yang dapat ia peroleh dari bibir pria itu segera.

Terlalu menggiurkan untuk ditahan.

So Eun seketika memeras bahu Sehun kuat kala pria itu mengambil posisi duduk dan mulai memburu gairah dibibir empuk So Eun.

Right PuppetWhere stories live. Discover now