Tatapan matanya sedari tadi tidak bisa lepas barang sedetik dari layar komputer yang menampilkan deretan kalimat
Tangannya dengan lihai menari-nari diatas keyboard yang tidak pernah istirahat
Jaehyun, pemuda tampan yang sedang mengerjakan pekerjaannya itu tiba-tiba berhenti dan melepas kacamatanya kasar
"God damn it" umpatnya kesal. Sudah lebih dari tiga jam tapi kerjaannya belum juga selesai. Dia memundurkan kursinya, kemudian menggeliat merenggangkan otot-otonya yang kaku
Jaehyun menatap keluar jendela. Langit sudah gelap, dan ia yakin kantor juga sudah sepi. Para keryawannya sudah pulang ke rumah. Kecuali satu orang. Sekretarisnya
Jaehyun kemudian menekan tombol interkom dan bersuara
"Masuk ke ruanganku, Hyera" ucapnya dengan suara beratnya itu
Tak butuh waktu lama. Gadis itu masuk ke dalam ruangannya. Dengan rambut yang sudah dicepol. Lengan kemeja yang digulung sampai siku. Jangan lupakan dua kancing teratas kemejanya yang sudah terbuka
Demi apapun, Jaehyun ingin menghabisi gadis itu sekarang juga
"Apa apa, pak?" ucapnya dengan suara lembutnya. Kaki jenjangnya berjalan ke arah mejanya. Kemudian berdiri disana menunggu aba-aba dari Jaehyun
Jaehyun berdehem. Kemudian memberi tanda kepada gadis itu untuk mendekat
Gadis itu mendekat, kemudian berdiri tepat di depan Jaehyun. Jaehyun berdiri, kemudian berjalan ke arah belakang gadis itu. Menarik ikat rambutnya perlahan. Membuat sensasi yang memabukkan bagi gadis itu
"I want you. Now, babygirl" ucap Jaehyun tepat ditelinga Hyera
Hyera menoleh. Kemudian menyambut bibir Jaehyun dengan lembut. Tangannya ia kalungkan di leher Jaehyun. Jaehyun mengangkat Hyera, meremas bokongnya hingga membuat Hyera melenguh pelan
Jaehyun menidurkan Hyera di sofa yang ada di ruangannya. Tangan Hyera bergerak membuka kancing kemeja hitam milik Jaehyun. Tangan Jaehyun terulur membuka kemeja Hyera
Tangan Jaehyun yang satunya tak tinggal diam. Ia mengusap pelan paha Hyera, membuat Hyera kembali melenguh
"Ahh, Pak" ucapnya
"Call me daddy, baby" ucap Jaehyun seduktif
Ciuman Jaehyun turun. Kini ciumannya berada dileher putih Hyera. Tangannya menari-nari di dada gadis itu
"You're getting bigger" ucapnya tepat di depan dada Hyera. Jaehyun mengecup milik Hyera, kemudian berdiri dari atasnya untuk mengambil borgol yang ada di laci meja kerjanya
"Hands, sayang" ucapnya. Hyera memberikan tangannya kepada Jaehyun. Dengan segera Jaehyun mengunci borgol itu dan menaruh kuncinya dia di meja
Jaehyun mengambil bungkusan kecil dari nakas yang ada di dekat sofa. Kemudian membuka bungkusan itu dengan giginya dan memasangkan pada miliknya
"You're ready?" tanya Jaehyun yang diangguki oleh Hyera
"Fuck Hyera!" umpat Jaehyun begitu miliknya sudah masuk ke milik Hyera. Hyera menahan suaranya dengan menggigit bibir bawahnya
Ciuman Jaehyun masih di lehernya. Mengecup dan menghisapnya. Memberi bekas yang Hyera tidak akan hilang dalam tiga hari
"Ahh, daddy" Hyera tidak bisa lagi menahan suaranya. Persetan dengan satpam yang akan memergoki mereka
"Yes, moan for me" ucap Jaehyun masih bergerak di bawah sana
"Dad I'm--" ucap Hyera parau
"Get it, girl" ucap Jaehyun mempercepat gerakannya. Bersamaan dengan itu, Hyera mencapai pelepasannya
Jaehyun mengecup kening gadisnya. Ah, sedari tadi dia selalu menyebut dia gadis. Dia bukan gadis lagi, semenjak Hyera memohon untuk menjadikannya babygirl Jaehyun
Memohon untuk memberinya uang agar adiknya di panti bisa segera di operasi
-tbc-
hell ya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
