Sebuah mobil mewah terparkir dihalaman sekolah yang tak kalah mewah, sorot mata yang terkagum-kagum dengan seseorang yang baru turun dari mobil mewah itu.
"Hi Virts" ucap teman-teman nya Virtsya.
Namun Virtsya hanya tersenyum dengan sapaan itu.
"Vir... virrr aduh lo kemana aja si, gawat ni gawat" Ucap Vanesa dengan nafas terenggah-enggah.
"Lah kenapa lo nes?" jawab Virtsya kebingungan.
"Gue belum ngerjain pr mtk, bagi contekan dong" ucap Vanesa dengan muka so imut nya.
"Lah kirain apa?" ucap Virtsya sambil memutarkan bola matanya.
"Boleh ya!" ucap Vanesa dengan cengengesan.
"Yauda bawain dulu tas gue baru gue beri contekan mtk," ucap Virtsya sambil tersenyum jail lalu memberikan tas nya kepada Vanesa.
"Lah kok gitusi, jahat banget."
"Semuanya juga harus ada imbalan nya kan? jadi kalo ga mau ya gapapa."
"Yauda iya iya mau, tapi jangan boong."
Vanesa akhirnya pasrah dengan kelakuan teman nya itu yang sangat keterlaluan.
"Oh ya Virs, jam istirah aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tar ketaman belakang ya" ucap Raffa dengan wajah kaku.
Virtsya hanya melirik lalu melanjutkan jalan nya tanpa menjawan ucapan Raffa.
"Vir lo bego apa gimana si, buka mata lo itu cogan masa lo biarin gitu aja?" Bentak Vanesa seketika.
"Apaansi gue itu ga suka sama dia," ucap Virtsya.
"Yauda deh dah telat ni gue belum ngerjain pr," ketus Vanesa.
***
Teeetttt.... ttteeeetttt...
Waktu istirahatpun tiba, Virtsya dan Vanesa seperti biasa pergi ke kantin.
Sesampainya dikantin Vanesa malah ngobrol bersama pacar na yang membuat Virtsya didiemin.
"Eh Virs bukan nya lo ada janji ya sama Raffa ke taman" ucap Vanesa kepada Virtsya.
"Yaela kirain lo udah lupa sama gue, dari tadi gue didimin mulu" ucap Virtsya dengan ketus.
"Posesif banget si pikirannya, mana mungkin lah gue ngelupain sahabat terbaik gue," jawab Vanesa sambil memeluk sahabat nya.
"Maaf ya ceritanya kalo makin sini makin ga je🙏🙏. Hem btw ada yang rindu sama sahabatnya ga?
Oke jangan lupa di vote ya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Virstsya (Sad Girls)
Teen Fiction"Apakah benar semua telah ditakdirkan oleh yang maha kuasa antara bahagia dan tidak mereka hidup di dunia ini?" "apakah bener orang yang sudah meninggal akan bahagia di alam nya sendiri" "Singkat saja aku ingin seperti mereka yang memeliki keluarga...
