Hari Sabtu

1.4K 52 0
                                    

Sabtu adalah hari yang ditunggu tunggu oleh sebagian pelajar. Seperti saat ini jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi tapi belum ada tanda tanda shya bangun,,bahkan mamanya sudah 3 kali membangunkannya tetapi tidak berpengaruh sama sekali..
Mamanya kembali masuk kekamar shya dengan tangan kanan memegang sendok dan tangan kiri memegang panci..
Lian mamah shya mendekati ranjang shya dan memukul alat dapur tadi.. "Shya bangun dah siang"ucap Lian disela sela memukul alat dapur tadi..
"Eeunghh mah,, shya masih ngantuk"jawab shya tapi dengan mata yang masih tertutup, melihat itu Lian hanya menggeleng geleng melihatnya.
"Enggak enggak bangun, ini udah siang anak gadis masa jam segini belum bangun"ujar Lian.
Shya hanya pasrah dan membuka matanya mengumpulkan nyawanya dan pergi masuk kekamar mandi meninggalkan Lian yang masih tertegun melihat anak gadis nya itu..
"Kalo dah selesai turun makan, mamah tunggu dibawah"teriak lian. "Iy mah"sahut shya dari dalam Kamar mandi..
Setelah selesai dengan ritual mandinya, shya turun kebawah dengan menggunakan hot pants dan top crop.
eyshya jalan menuju ruang makan dan sarapan roti yang sudah disiapkan oleh bi Ina. Selesai sarapan ia menuju keruang keluarga untuk menemui mamanya..
"Mah papah mana"tanya shya saat tidak melihat papahnya dirumah, karna biasanya hari sabtu papahnya tidak pergi bekerja. "Tadi papah Jemput abang kebandara"jawab lian.
"Wah bener mah abang balik ke indo, kok gak bilang ke shya sih, kok tadi gak ajak aku buat Jemput abang sih mah?"tanya shya.. "Lah gimana papah mau ajak kamu, tadi aja dibangunin susahnya minta ampun"jawab lian.. Sedangkan shya hanya cengengesan mendengar jawaban mamahnya. Akhirnya eyshya dan mamahnya melanjutkan menonton TV sambil menunggu 2 lelaki itu datang..

Ting tung(anggap bunyi bel yah:v)

Bi Ina yang hendak membukakan pintu dicegah oleh shya.
"Biar shya aja bi"ucap shya, yang dipatuhi oleh bi ina. Shya segera membukakan pintu rumahnya dan disana terdapat 2 lelaki yang dari tadi ia tunggu.
"Abang, shya kangen abang"pekik shya dan langsung memeluk abangnya tersebut. Dirga yang mendapat pelukan mendadak itu sedikit terhuyung kebelakang. "Gue juga kangen lo dek"balas Dirga. "Ekhm,yaudah masuk jangan disini kangen kangenannya"ucap bagus-papah shya.
Mereka masuk kedalam rumah dan disambut oleh lian. "Dirga kangen sama mamah"ucap dirga sambil memeluk mamah tercintanya. "Iy mamah juga kangen sama kamu bang"jawab lian sambil melepas pelukannya.
"Udah waktunya makan siang, makan sekarang yuk keburu dingin makanannya"ucap lian, akhirnya mereka menuju kemeja makan.
"Abang kangen makanan bi ina"ucap dirga saat selesai menghabiskan makanannya. "abang senin berangkat sekolah bareng kamu ya shya"ucap Bagus. "Wah bener abang bakal tetap di indo? "Pekik shya kegirangan. "Iy nanti abang bakal netap disini aja"jawab dirga.
Obrolan mereka lanjut dengan Canada tawa yang ditimbulkan dari dirga dan eyshya..

****

Sementara dirumah lain. Tempatnya dirumah arsen hanya keheningan yang ia dapat. Kedua orang tuanya sibuk kerja, bahkan jarang sekali bisa kumpul dirumah hanya untuk sekedar makan bersama..

Saat ini arsen sedang duduk diruang TV sambil memakan snack yang tadi baru ia beli. Sekiranya bosan arsen memanggil teman temannya untuk main dirumahnya

Cogans 💩

Arsenio M.
Krmh skrg!
Axel Adelard
Siap otw

Babang agam
Oke boss, Jangan lupa siapin jajanan yang banyak. Otw

Ervin gan
Lu mah makan mulu kerjaannya.

Babang agam
Bodo vin, kagak makan gak hidup.

Ervin fans
Serah ku dah.

Read by 3

Setelah mangabari teman temannya ia memutuskan untuk pergi kekamar, merebahkan badannya dan terlelap kedalam mimpinya.
Tak lama ia mendengar keributan yang sudah pasti diciptakan oleh teman absurd nya itu.
"Ye tengil, kita disuruh kesini cuman disuruh liat orang tidur? "
"Sennn bangun, heh tengil bangun"pekik agam yang mendapat jitakkan gratis dari Axel.. "Sumpah tu mulut apa toa sih, gila kuping gue serasa mau pecah"protes Axel.. Arsen yang dari tadi sudah bangun hanya menggeleng geleng melihat kelakuan temannya itu.
"Sen main ps yuk"ajak ervin dengan nada dan ekspresi yang diimut imutkan. Ketiga temannya yang melihat itu bergidik ngeri dan berekspresi layaknya ingin muntah. "Jijik "ujar arsen..
Ervin tidak mengindahkan itu dan langsung mengambil stick ps disusul oleh agam..
Arsen keluar menuju balkon kamarnya disusul oleh axel...
"Sen bonyok lu keluar negri lagi"tanya Axel hati hati... Arsen hanya membalas dengan deheman saja.
Axel yang melihatnya dengan iba, pasalnya dari kecil arsen sangat. kekurangan kasih sayang dari keluarganya.
"Siap siap buat hari senin sen, gue denger geng gelard mau bawa senjata"ucap axel. Arsen yang mendengar itu hanya tersenyum miring "pengecut"gumam arsen.

Malam ini arsen memutuskan untuk pergi ke markas, untuk sekedar kumpul bersama anggota geng lainnya..

Dikediaman keluarga afsheen. Eyshya dan dirga sedang bersenda gurau melepas rindu.
"Abang ih kenapa baru balik sekarang, shya kan kangen ma abang"ucap shya tak terasa air matanya looks begitu saja dari matanya. Dirga yang melihat itu langsung menarik eyshya kedalam pelukannya. "Maaf in abang yah, tapi kan sekarang abang udah disini gak kemana manager"jawab dirga.
"Abang janji gak ninggalin shya lagi? "Tanya shya "iy abang janji gak ninggalin shya lagi"jawab dirga.
Bagus dan Lian tersenyum melihat kedua anaknya walaupun sering bertengkar tapi mereka saling menyayangi satu sama lainnya..

Thanks for reading

856-kata

Hey hey hello 👋..
Maaf partnya aku bikin pendek pendek ya
Maaf typo bertebaran😁

Batang 14 April 2020

ARSEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang