#16 "MOODBOOSTER"

759 452 246
                                    

~Entah mengapa, hanya kamu
yang mampu membuatku tertawa~


Melamun sendiri sambil menatap langit malam dengan sedikit cahaya bulan. Cocok sekali menemani Selvia pada malam hari ini. Hingga hari gelap pun gadis itu tetap murung dan badmood. Mood nya tak kunjung berubah.

Rindu tingkat akut deh

Kling! Dengan sumringah gadis itu menatap layar ponselnya. Hayalan menjadi kenyataan. Bryan mengirimkan sebuah pesan.

Singkat.

Bryan : P

Iya? : Me

Bryan : Lagi apa?

Kenapa gak sekolah? : Me

Bryan : Dih malah tanya balik

Jawab dulu : Me

Bryan : Aku pergi

Kok gak aktif ?: Me

Bryan : Kepo

Serah ah : Me

Bryan : Jan marah

Au ah : Me

Bryan : Yhaa ngambek

*****

Berhubung pagi ini adalah hari minggu, seperti biasa Selvia akan berlari-lari kecil atau joging mengelilingi komplek perumahannya. Eits, untuk kali ini Selvia ingin mendatangi suatu tempat baru, yang pas untuk berolahraga pagi. Ya, walau sendiri taoi setidaknya ia dapat melpas kepenatan didalam rumah. Mau libur ataupu tidak, orangtuanya tetap sibuk bekerja.

Menggunakan celana training, kaos polos berwarna baby pink tanpa lengan dan sepatu sneakersnya. Gaids itu berlari-lari kecil ditemani hangatnya sinar mentari.

Setelah ia berhasil mengeluarkan kerungat cukup banyak, Selvia duduk disebuah kursi taman lalu mengeringkan keringatnya dengan handuk kecil yang dibawanya.

"Bang beli minumnya" Pinta Selvia pada seorang pedagang kaki lima.

Selvia membayar beriringan dengan botol minuman yang diberi.

Aahhh, segarnya! Selvia meneguk minuman itu hingga beberapa kali.

Tiba-tiba sebuah dua telapak tangan, entah siapa, dari belakang menutup rapat kedua matanya. Selvia diam dan mencoba meraba tangan itu.

"Bryan?" Yap, orang itu adalah Bryan yang ditunggunya. "Loh kok, lo ada disini?"

Lelaki berhoodie navy itu duduk disamping Selvia. "Kenapa, kaget?"

Senyum Selvia mengembang

Oke, badmoodnya telah hilang. Moodbooster nya telah hadir kembali.

"Kenapa? kengen sama aku? baru ditinggal tiga hari doang udah kangen, gimana kalo lebih lama lagi?"

Wah ngelawak mas? ya pasti lebih kangen lah

"Apaan sih?" Hela Selvia

"Oh masa siihh? Jangan boong"
Ledek Bryan. "Jadi beneran gak kangen nih?" Godanya kemudian.

"Sedikit,"

Pastinya bohong haha

"Gimana kalo kita jalan-jalan?" Ujar Bryan menaikkan sebelah alisnya.

"Oke, kapan?"

"Sekarang."

Wajah Selvia memerah, bukan karena blushing tapi kesal dan malu pastinya. Nggak banget dong jalan sekarang dengan baju yang bau apek seperti ini, ya kan?

"Nggak. Lo gak liat gue pake baju basah keringet kek gini? bau tau!" Cerocos Selvia.

Bryan tertawa geli.

"Anterin pulang dulu boleh?"

Bryan mengengguk pelan "Yaudah ayo" Lelaki itu mengulurkan tangannya, merangkulnya kemudian.

Fiks! Mood Selvia naik drastis!

Jumpa lagi manteman<3
Vote dan komen sebanyak banyaknya yaa:'))
Ditunggu loh

Next??!

Salam manis dari author yang paling manis😘

November Lalu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang