13

1.4K 172 36
                                    

Di awal tahun 2019 ini Monsta X akan kembali menyapa penggemar dengan album barunya. Kali ini Monsta X berjanji akan menggemparkan dunia musik kpop dengan lagu barunya.

Monta X sudah mempersiapkan semua dengan matang. Sudah berlatih keras terus menerus. Ah masalah hubungan mereka, mereka tidak bisa mengembalikan keadaan seperti dimana mereka saling perduli.

"Changkyun" panggil manager

"Aku pergi dulu hyung" pamit Changkyun kepada semua member.

Changkgun menyelesaikan latihan lebih awal ini sudah ketiga kalinya dalam minggu ini. Mereka memang tidak perduli, tapi apa salahnya jika Changkgun memberi tahu kemana dia pergi. Jadi mereka tidak akan berpikir macam - macam.

"Kau terlihat sedih" tanya manager

"Hyung tau kan bagaimana hubunganku dengan mereka?"

"Arra"

Changkyun menundukkan kepalanya

"Sampai kapan kau akan begini? Sampai kapan kau akan terus bersembunyi seperti pecundang?"

"Hyung aku sudah tau bagaimana rasanya kehilangan, aku sudah tau bagaimana rasanya hanya mengenang kenangan. Aku tak mau membuat mereka merasakan semua itu"

"Aku tak mau terlalu banyak membuat kenangan bersama mereka. Aku ingin mereka terus tidak melihatku agar sampai nanti mereka tetap tidak melihat"

"Changkyun-ah ingat tahun lalu saat mereka perduli denganmu, kau tak merindukan masa - masa itu?"

"Itu sangat menyenangkan. Aku menyesal hyung. Aku menyesal memilih jalan ini. Aku ingin kembali ke waktu itu"

"Kalau begitu ayolah, berbicara pada mereka, perbaiki hubungan kalian"

"Hyung aku masuk dulu, terima kasih sudah mengantarku"

Manager mengehela nafasnya pasrah

"Semangat Changkyun"

"Gomawo hyung"

.

"Changkyun"

"Ne eomma?"

"Anak eomma kuat kan"

"Kenapa tiba - tiba?"

"Eomma khawatir kau akan menyerah, ini melelahkan bukan? 2 - 3 kali kau harus kerumah sakit. Padahal kau sedang mempersiapan comeback"

"Aku sudah terbiasa dengan rutinitas ku ini eomma. Eomma tak perlu khawatir"

"Jika kau lelah istirahat nak, mengeluh pada eomma. Keluhkan pada hyung - hyungmu"

"Eomma tau apa yang sedang terjadi pada kalian, perbaiki hubungan kalian Changkyun, tidak baik. Kalian akan saling membutuhkan. Cobalah untuk terbuka dengan hyungmu mereka ingin kau menganggapnya lebih dari rekan kerja"

"Ne eomma, akan aku coba" Changkyun tersenyum

.

Manager bilang kalau dia tidak bisa menjemput karena ada urusan di agensi. Ibunya mengantar Changkyun sampai depan dorm. Changkyun sangat kelelahan hari ini.

"Aku pulang"

Saat Changkyun masuk mereka sudah berkumpul di ruang tengah. Sepertinya mereka memang menunggu kedatangan Changkyun.

"Duduk" perintah Shownu

Hyungwon memberi tau agar Changkyun duduk di dekatnya, Hyungwon ingin memeluk Changkyun dia merindukan adiknya. Selama ini setelah kejadian pagi itu hanya Hyungwon yang masih peduli dengan Changkyun. Apapun kesalahan Changkyun, sekesal apa dia dengan Changkyun, Hyungwon tidak pernah meninggalkan Changkyun mungkin hanya merajuk 1 - 2 hari saja. Dan juga Jooheon berteman baik dengan Changkyun.

"Kau darimana saja hmm? Apa kau tidak lelah?" tanya Hyungwon mengusap kepala Changkyun lembut

Entah keberanian dari mana Changkyun memposisikan dirinya bersandar dan memeluk Hyungwon

"Kau darimana?" tanya Shownu mengejutkan Changkyun

Changkyun melepas pelukannya dengan Hyungwon lalu duduk menunduk takut, Changkyun tau bahwa Shownu sedang marah.

"Aku dari rumah eomma"

"Di jadwal kita yang sedang padat seperti ini kau masih menyempatkan pulang 2 - 3 kali dalam seminggu?!"

"Maaf hyung" lirih Changkyun

"Apa maafmu bisa mengejar semua yang kau lewatkan saat latihan eoh?!"

"Hyung" tegur Kihyun agar menurunkan sedikit suara Shownu

"Kami harus berlatih sampai malam, sedangkan kau hanya sampai jam 1 atau 2 siang, kau pikir kami tidak mau begitu juga? Kenapa manager bertindak tidak adil" marah Wonho

"Kenapa kau selalu menyebabkan ketidak adilan? Sebenarnya kau ini siapa eoh?" Minhyuk sudah emosi

"Kau tak pernah menceritakan apa yang kau lakukan di luar sana. Apa kau tidak menganggap kami sebagai hyungmu? Kau hanya menganggap kami sebagai rekan kerja begitu?!" marah Shownu

"Tidak hyung" lirih Changkyun menahan tangisnya

"Ceritakan semuanya" pinta Jooheon

"Aku hanya pergi kerumah ibuku"

"Jangan berbohong Changkyun!" bentak Shownu

Changkyun terkejut Changkyun tak dapat lagi menahan air matanya. Hyungwon mengusap bahu Changkyun menenangkan, dia tak bisa berbuat lebih karena dia juga ingin tau apa yang disembunyikan Changkyun.

"Jangan sampai aku membenci mu hanya karena hal sepele seperti ini" ucap Shownu

"A-aku tidak berbohong hyung. Maafkan aku" Changkyun terisak kemudian berlari keluar dorm

Hyungwon dengan cepat memakai hoodienya mengantongi ponsel lalu berlari untuk menyusul Changkyun.

"Changkyun" teriak Hyungwon

"Yak tunggu"

Changkyun terduduk saat dia sudah sampai di halte bus. Changkyun menangis terisak. Bukan seperti ini yang Changkyun mau tapi semua memang salahnya, semua sudah kacau, Changkyun menyesal.

"Gwaenchana?" tanya Hyungwon

Changkyun memeluk perut kurus milih Hyungwon, membenamkan wajahnya disana dan semakin terisak

"Maafkan aku hyung, aku tidak berbohong aku bertemu ibuku"

Memang benar Changkyun bertemu ibunya tapi ada hal lain lagi yang seharusnya Changkyun katakan.

"Hyung tau, sekarang berhenti menangis. Jangan takut, apapun yang terjadi kau jujur atau berbohong hyung akan disisimu. Hyung tidak akan meninggalkanmu"

Changkyun mendongak menatap Hyungwon. Hyungwon mengahapus jejak air mata diwajah Changkyun

"Mianhae" tangan Changkyun buru - buru membersihkan hoodie Hyungwon yang basah karena air matanya

"Sudah takapa. Kau sudah makan?"

Changkyun mengangguk

"Mau temani hyung makan?"

"Ne"

"Kajja" ajak Hyungwon

Changkyun terpaksa ikut dengan Hyungwon, padahal seharusnya dia harus beristirahat karena pasti sekarang keadaannya masih lemah. Changkyun hanya tak mau menyakiti hati Hyungwon jika Changkyun menolak.




































































200426

owke agu makin cinta sama hawe 🤧

Kependekan gak sih 800 word? Kok aku rasa pendek kali ya 😅

Find You ImTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang