12

1.4K 172 21
                                    

Besoknya sebelum Changkyun pulang, Changkyun disuruh menemui dokter Jeon terlebih dahulu.

"Kau masih meminum obatmu dengan teh?"

Changkyun mengangguk takut. Waktu itu, dokter Jeon marah besar saat tau selama ini obatnya di minum bersama teh, membuat obatnya menjadi sia - sia.

"Changkyun-ah, lihat kau semakin parah. Obat - obat itulah yang membantu. Tolong dengarkan uncle"

"Kihyun hyung terus membuatkan ku setiap harinya uncle, aku tidak bisa menolak karena dia terus mengawasiku aku takut menyakitinya"

"Bilang saja jika kau tak bisa meminumnya lagi"

"Aku takut dia salah paham"

"Jelaskan dengan benar dia pasti mengerti, apa perlu uncle memberitahunya?"

"Andwae, biar aku saja"

"Mulai hari ini kau harus mengirim foto jika kau meminum obatmu dengan benar, arraseo!"

"N-ne uncle"

"Uncle ingin kau terus sehat Changkyun-ah"

"Aku mengerti uncle, maafkan aku"

Dokter Jeon mengusap sayang kepala Changkyun.

"Sekarang pulanglah jika ingin pulang, istirahat yang banyak hmm"

"Aku pamit uncle"

"Hati - hati"

Setelah dipastikan Changkyun sudah keluar dari ruangannya dokter Park mengerang frustasi. Dia takut Changkyun tidak akan baik - baik saja. Kondisinya semakin memburuk.

.

Sekarang Changkyun akan pulang ke dorm karena mulai besok Changkyun dan member lainnya sudah harus bekerja seperti biasa. Changkyun sudah membayangkan bagaimana reaksi member saat dia pulang nanti, mungkin kesal atau bahkan kembali membencinya lagi.

"Aku pulang" ucapnya sedikit berteriak

"Eoh kau sudah pulang" sambut Wonho
"Yang lain ada dikamar, istirahatlah jika lelah"

"N-ne hyung"

Changkyun memasuki kamarnya.

"Minhyuk hyung" panggil Changkyun

Minhyuk tertidur, lebih tepatnya pura - pura tertidur karena Minhyuk malas berbicara dengan Changkyun, dia masih kesal perihal waktu itu.

Changkyun duduk terdiam di tempat tidur sesekali melihat Minhyuk.

"Maafkan aku hyung. Aku memiliki masalah yang memang tidak bisa ku bagi dengan kalian. Aku takut" ucap Changkyun merasa sangat bersalah

Minhyuk menulikan pendengarannya, Minhyuk tak perduli apapun itu.
Changkyun beranjak meninggalkan kamar, kembali ke ruang tengah duduk di dekat Wonho.

"Apa Minhyuk hyung sudah lama tertidur hyung?" tanya Changkyun memposisikan kepalanya di paha Wonho

"Hyung tidak tau Kyun, kenapa?"

"Tidak, aku hanya merindukannya"

"Kau tak merindukan hyung?"

"Tentu saja tidak"

"Yakk kenapa kau jahat sekali eoh" gerutu Wonho

"Hyung tidak marah?" tanyanya ragu

"Marah kenapa?"

"Tentang perlakuanku waktu itu"

"Tidak, hyung mengerti kau ingin menghabiskan waktumu yang dengan eomma kan. Jadi hyung tidak marah"

Find You ImWhere stories live. Discover now