"Baiklah, kirim email-nya kepada saya," titah Erlina sebelum ia memasuki ruang kerjanya yang bertuliskan CEO.

"Hmm ..., kita bertemu lagi, Amarlic," gumam Erlina.

Seminggu setelah Steven dan Erlina lulus. Jordan memberikan alih perusahaannya kepada Steven. Namun, karena Steven harus melanjutkan gelar Master Ekonomi nya di Milan. Ia pun tidak bisa memegang Alexander Corp untuk saat ini. Dan akhirnya Erlina lah yang harus turun tangan.

Satu tahun belakangan ini, Erlina tidak dapat melihat Amarlic. Sebab, ia memutuskan untuk tinggal di apartemennya sendiri. Ia merasa lebih dekat dengan Alexander Corp. Namun, seminggu sekali ia selalu mengunjungi keluarganya.

🗽🗽🗽

"Karina, schedule ku hari ini apa?" tanya Amarlic, pada sekretarisnya. Ya, sekretaris Amarlic adalah kekasihnya satu tahun belakangan ini.

"Hmm, Alexander Corp akan datang nanti pukul sembilan. Untuk membicarakan tentang kerja sama pembangunan hotel Chatillon yang ke-4 Mr. Chatillon," jelas Karina. "Baiklah, siapkan berkas-berkas yang akan dipresentasikan, dan kirimkan email-nya padaku," terang Amarlic. Ia pun fokus kembali menandatangani berkas-berkas.

"Saya permisi, Mr.," ucap Karina. Ia melenggang keluar dari ruangan kerja sang CEO tampan.

🗽🗽🗽


"Viola, sudah disiapkan untuk presentasi saya?" tanya Erlina ketika baru keluar dari ruangannya.

"Sudah Ms, apakah kita akan berangkat sekarang, Ms?" tanya Viola yang sudah membawa laptop dan berkas-berkas di tangannya.

"Iya, ayo." Mereka berdua pun menuju basement untuk mengambil mobil. Erlina melajukan mobilnya di mana Chatillon Corp berada. Tak lama, Erlina dan sekretarisnya pun sampai. Terlihat sekali, perusahaan ini sangat besar dan begitu luas.

"Mr. Chatillon, CEO dari Alexander Corp sudah sampai disini," ucap Karina pada Amarlic yang sedang memejamkan matanya seraya memijat pangkal hidungnya. "Ah, baiklah. Tolong kau suruh mereka menunggu di,ruangan meeting, ya,", suruh Amarlic ketika sudah membuka matanya. Ia pun membenarkan letak dasinya.

"Karina," panggil Amarlic ketika Karina sudah berada di ambang pintu. Karina pun membalikkan tubuhnya kembali, "ada apa, Mr?" tanya Karina.

"Apakah penampilanku sudah rapi?", tanya Amarlic membuat Karina terkekeh mendengarnya.

Karina menutup pintu. Ia menghampiri Amarlic, membuat seseorang yang melihat itu pun mengernyitkan dahinya bingung.  "Sangat rapi Mr. Chatillon." Karina membenarkan rambut Amarlic yang sedikit berantakan, "dan ada yang kurang sepertinya ... " Karina menggantung ucapannya. Amarlic pun panik  "Apa yang kurang?" tanya Amarlic.

Cup ...

"Sudah selesai Mr. Hehe ...," ucap Karina yang diakhiri kekehan. Lalu melenggang pergi begitu saja, meninggalkan Amarlic yang mengembangkan senyumnya.  "Sekretaris nakal," gumam Amarlic seraya menyentuh pipinya.

Karina menghampiri Erlina yang sudah berada di ruang tunggu. "Pagi Ms. Alexander," sapa Karina seraya menjabat tangan Erlina lalu bergantian dengan Viola.

Sepertinya aku pernah melihat perempuan ini di ... Oh, iya di kampus Amarlic, pikir Karina.

"Saya sekretaris Mr. Chatillon, Karina Rouyre. Mari saya antar keruang meeting, Ms," ucap Karina.

My Conglomerate Husband (Completed✔)Kde žijí příběhy. Začni objevovat