23. Plan

125 28 8
                                    

Keesokan hari nya, seperti apa yang diucapkan Jaemin. Ia akan menjemput Ara untuk berangkat ke sekolah bareng.

"Udah siap, Ra?" tanya Jaemin saat Ara keluar dari gerbang rumahnya.

Jaemin lantas memberikan helm bersamaan dengan senyum manis yang sangat cerah di pagi hari ini.

Ara memakai helmnya, lalu naik ke motor milik Jaemin.

Selama perjalanan, tak ada yang membuka suara. Jaemin fokus menatap jalan raya dan Ara sibuk memandangi pohon atau rumah-rumah disepanjang jalan.

Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka sampai di halaman sekolah yang cukup luas untuk lahan parkir itu. Ara dan Jaemin turun dari motor, tak lupa menggantungkan helm nya di stang.

Mereka berjalan berdampingan menuju kelas.

Namun, dari jauh terlihat Lia yang sedang berlari kecil menghampiri mereka berdua.

"Ra!" panggil Lia.

Ara nengok ke arah sumber suara.

"Oi," sahutnya. "Lo kok baru dateng?"

"Iya, tadi sedikit kesiangan." jawab Lia yang sedikit ngos-ngosan karena lari mengejar Ara.

"Eh ada Jaemin.." kata Lia saat ia menyadari Jaemin yang berada disebelah Ara.

"Iya, gue.." jawab Jaemin datar.

"Oiya, kata lo ada rapat bukannya Na?" Ara bertanya pada Jaemin, mengingat semalam ditelpon ia bilang jika akan ada rapat untuk anggota OSIS.

"Iya Ra,"

"Kebetulan Lia bareng kita, lo berdua bisa dispen jam pertama. Sekarang langsung ke ruang osis aja." jelas Jaemin.

Ara dan Lia hanya mengangguk paham.

"Yaudah, kita duluan ya Na." ucap Ara dan langsung beranjak menuju ruang osis.

Sedangkan Jaemin berbeda arah untuk memanggil anggota osis lain dan memberi surat dispen untuk guru.

Ara dan Lia sudah berada diruang osis. Terlihat baru mereka berdua saja yang di sana. Sambil menunggu yang lain, mereka berinisiatif untuk membersihkan ruangan itu terlebih dahulu.

"Eh Ra,"

"Apa Li?"

"Kayanya Jaemin makin deket sama lo ya?" terka Lia.

Ara sedikit tersentak mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Lia itu. Lantas ia mengelak nya segera.

"Apaan, ngga ah biasa aja."

"Tapi kayanya nih Ra, gue liat-liat Jaemin kayaknya suka sama lo deh." lagi, Lia menerka-nerka.

"Ngaco lo ah."

"Kalo iya dia suka sama lo, Jisung gimana?"

Mendengar pertanyaan terakhir Lia, Ara sedikit terdiam. Perihal Jisung, ia pun tak tahu. Hubungannya dengan Jisung pun sudah tak sedekat dulu. Jisung udah banyak berubah.

Gue juga gatau gimana, Lia.

"Gatau Li, udah berubah sekarang."

Lia sedikit menilik, sepertinya chairmate nya itu sedang ada yang ingin diceritakan. Lantas, ia menaruh sapu nya dan menarik Ara untuk duduk sejenak.

"Ara, jujur sama gue. Sejak demo ekskul waktu itu, lo sama Jisung banyak berubah. Ada sesuatu?"

Ara menghela napas berat.

"Gue juga bingung, sejak itu ada rasa aneh waktu gue liat dia sama cewek itu. Terlebih lagi, gue beberapa kali dilabrak sama cewek nya." kata Ara, suara nya sedikit pelan.

Me After You | Han Jisung ft. 00LinerWhere stories live. Discover now