Kau milikku!
-Im Nayeon
Aku bukan barang yang seenaknya kau Ambil dan mengklaim milikmu
-Yoo Jeongyeon
Tidak ada yang bisa menyentuhnya Selain aku!
-Minatozaki Sana
Lepaskan aku! aku tak akan mau Mengikutimu!
-Kim Dahyun
Jadilah milikku!
-Myoui Mina...
"Eoh? Kau pakai jas? Haish, Yeji, sudah aku bilang bukan? Jika tak nyaman pakai gaun saja" Ucap Jisu berjalan mendekat ke arah Yeji dengan bantuan Mina dan Sana karna gaunnya yang kebesaran.
"Jisuya, apapun akan ku lakukan untuk kebahagiaanmu jadi, jangan remehkan kasih sayangku padamu Arraseo Chagiya?" Ucap Yeji lembut di akhiri tanya.
Wajah Jisu memerah dan ia pun mengangguk.
"Kedua Pengantin sudah siap?" Tanya Salah seorang dari Wedding organizer.
"Siap" Ucap YeJisu kompak.
YeJisu pun berjalan berdampingan dengan Jisu yang merangkul lengan Yeji.
Semua para tamu undangan menatap Yeji dan Jisu dengan tatapan bahagia.
"Hiks, Hiks, Akhirnya kau bahagia" Isak Ryujin.
"Sudahlah sayang. Uljima" Ucap Yuna.
Kini, Yeji dan Jisu telah berdiri berhadapan di suatu altar. Mereka akan mengucapkan janji suci mereka di depan para tamu undangan, dan orang tua mereka.
"Nona Yeji, apakah anda bersedia untuk selalu berada disisi nona Choi Jisu baik dalam keadaan susah maupun senang?" Tanya Pendeta.
"Saya atas nama Hwang Yeji, Saya bersedia untuk selalu berada di samping Jisu, membangun keluarga yang harmonis, menjadi Ayah yang baik untuk calon anak kita nanti" Ucap Yeji bersungguh sungguh.
"Nona Choi, apakah anda bersedia? Untuk selalu berada di samping Sang Suami dikala susah maupun senang?" Tanya Pendeta.
"Saya, Choi Jisu, saya bersedia untuk selalu berada di samping suami saya yaitu Hwang Yeji. Menjadi ibu yang baik untuk calon anak kita nanti, dan menjadi istri yang baik di antara hubungan kita" Ucap Jisu.
"Baiklah, dengan ini, di hadapan para tamu undangan dan di depan orang tua kalian, kalian telah resmi menjadi sepasang suami istri" Ucap Pendeta menyatukan tangan Yeji dan Jisu.
"Nona Yeji, silahkan mencium kening istri anda" Ucap Pendeta.
Yeji mengangkat kerudung yang menghalangi wajah cantik Jisu, lalu mengecup kening Jisu dengan penuh cinta.
"Aku mencintaimu, Nona Hwang" Bisik Yeji.
"Aku juga mencintaimu, Tuan Hwang" Bisik Jisu tersenyum.
Yeji meraih pipi Jisu lalu mengecup bibirnya lama. Dan seusai itu, Yeji menatap ke arah para tamu undangan dan matanya seketika membulat ketika melihat wanita cantik yang menatap mereka dengan senyuman dan ia duduk di sebelah Lisa.
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
"Jiyeon eonnie?!" Gumam Yeji.
Sepanjang acara berlangsung, kini tiba saatnya untuk ramah tamah. Yeji pun turun dari panggung dan menghampiri Jiyeon.
"Eonnie, aku merindukanmu" Ucap Yeji.
Jiyeon adalah Kakak kandung Yeji yang datang dari Amerika karna ada perjalanan bisnis.
"Aku juga merindukanmu Yeji-ah" Ucap Jiyeon.
"Ah, apa eonnie masih saja single hum?" Goda Yeji.
"Yak! Sembarangan saja! Aku sudah punya ya!" Ucap Jiyeon.
"Dimana dia?" Tanya Yeji menantang.
"Itu dia!" Tunjuk Jiyeon pada seorang wanita cantik yang sedang berbincang dengan Jennie sang kakak sepupu Yeji.
"Woah! dia cantik eonnie! Tapi, istriku lebih cantik! Siapa namanya?" Ucap Yeji mengejek.
"Yak! Kau! Namanya Hyomin!" Ucap Jiyeon kesal.
"Eonnie" Panggil Yeji.
"Nde?" Tanya Jiyeon.
"Tepati janjimu!" Ucap Yeji.
"Eoh?" Tanya Jiyeon bingung.
"Eonnie pernah bilang bahwa jika aku menikah, eonnie akan menari di acara pernikahanku!" Ucap Yeji.
"Aigo! Baiklah! Siapa takut! Biarkan aku menari dengan pasanganku!" Ucap Jiyeon.
"Lagu apa yang akan kau pakai eonnie?" Tanya Yeji.
