Kau milikku!
-Im Nayeon
Aku bukan barang yang seenaknya kau Ambil dan mengklaim milikmu
-Yoo Jeongyeon
Tidak ada yang bisa menyentuhnya Selain aku!
-Minatozaki Sana
Lepaskan aku! aku tak akan mau Mengikutimu!
-Kim Dahyun
Jadilah milikku!
-Myoui Mina...
3 hari telah berlalu dan baik Jeongyeon dan Yeji sudah di izinkan pulang dan soal administrasi semuanya di tangani oleh Nayeon.
Kini di siang hari yang cukup banyak pembeli di sebuah toko roti Seorang gadis sedang membanting banting adonan roti untuk membuatkan pesanan orang orang.
Walaupun telah keluar dari rumah sakit Jeongyeon dan Yeji tetap harus memakai plester di wajah mereka masing masing dan hal itu makin membuat penampilan mereka semakin keren.
Jeongyeon di pipi sebelah kanan dan Yeji di pelipis sebelah kiri.
"Jeong-ah kau gantikan appa sebentar. Appa ingin mengantarkan roti pesanan orang" Teriak tuan Yoo dari meja kasir.
"Nde appa!" Teriak Jeongyeon dari dalam dapur.
Jeongyeon pun menaruh adonan roti itu dan mencuci tangannya lalu pergi ke arah Meja kasir.
"Ya mari mau pesan Roti apa?" Tanya Jeongyeon ramah sembari tersenyum manis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Anggap aja lagi ada plester di pipi kanannya)
Pelanggan wanita di hadapan Jeongyeon menatap Jeongyeon tanpa berkedip. Jeongyeon sungguh sangat keren, Cantik dan tampan secara bersamaan.
"Aku ingin pesan hatimu saja bisa?" Tanya Wanita itu tersenyum manis di hadapan Jeongyeon.
"Ah apa maksud anda Nona?" Tanya Jeongyeon kikuk.
Seakan tersadar Wanita itu menggeleng.
"Ah Mianhe..." Ucap Wanita itu.
"Aku ingin pesan kue itu" Tunjuk wanita itu ke sebuah kue yang terpampang di meja kaca.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Baiklah. Apa ada lagi?" Tanya Jeongyeon.
"Dan satu frappe moca floate" Ucap Wanita itu sembari tersenyum lembut di hadapan Jeongyeon.
"Baiklah silahkan ditunggu" Ucap Jeongyeon mengetik mesin kasirnya.
Wanita itu pun tidak beranjak dari tempatnya dan terus menatap Jeongyeon.
