Tiga

9.3K 1K 41
                                    

Darrel dan Areva memasuki restoran tempat janjian dengan Aldi dan Kimindra. Ini kali kedua Darrel bertemu Kimi, tapi Darrel yakin seratus persen wanita itu tidak mengenalnya bahkan mengingatnya.

"Hai big boss!" Sapa Aldi melambai pada Darrel.

"Ayo..." Ajak Darrel meraih pinggang Areva berjalan mendekati Aldi dan Kimi yang sudah memesan tempat. Areva agak terkejut tapi nggak mungkin dia sikut Darrel di hadapan temannya ini kan?

"Apa kabar?" Sapa Darrel pada Aldi lalu mereka berjabat tangan.

"Baik, apalagi sejak ada mereka." Kata Aldi menunjuk pada wanita hamil disebelahnya. Darrel mengulurkan tangan pada Kimindra disambut dengan baik.

"Ini pertemuan kedua kita, tetapi baru kali ini kita berkenalan. Namaku Darrel, sahabat suami kamu. Ohya ini Areva, mantunya mamih." Darrel mengenalkan diri juga gadis yang bersamanya.

Aldi menyalam gadis bernama Areva tersebut kemudian gantian dengan Kimi. Lalu mereka duduk dan memesan makanan.

"Al aku mau yang ini ya."

"Jangan ya sayang. Nanti habis lahiran boleh deh. Kerang nggak baik di makan sama ibu hamil." Kata Aldi menjelaskan penuh perhatian.

"Aku tahu Al, aku kan dokter tapi ini kan udah masuk delapan bulan dan pengen banget." Kimi tampak memelas.

"Aku saja yang pesan nanti kamu boleh cicip punyaku. Kebetulan aku juga tadi pengen menu ini." Kata Areva membuat mata Kimi berbinar. Ia menoleh pada Aldi dan pria itu tersenyum sambil mengangguk.

"Kamu suka seafood?" Tanya Darrel.

"Hmm..."

"Hati-hati kolesterol." Kata Darrel lagi.

"Selagi nggak berlebihan boleh kok." Kata Kimi.

Merasa dibela Areva tersenyum pada Kimi yang dibalas senyum manis yang sama.

"Sepertinya kalian berdua bisa cepat akrab." Kata Aldi senang. Ia bahagia melihat wajah Kimi yang ceria hari ini. Dia baru sadar jika Kimi tidak punya seorang teman akrab. Katanya sejak perusahaan Papanya pailit teman-temannya menjauh, berarti mereka tidak tulus pada Kimi, beda dengan Areva ia tampak tulus.

Aldi melirik pada Darrel dan tersenyum kecil, tinggal tunggu waktu...  Pikirnya.

---

Hahahaha... Gelak tawa didominasi oleh Areva dan Kimi saat Aldi bercerita tentang masa konyol dirinya dan Darrel ketika kuliah dulu.

"Astaga Al... Udah ya perutku sakit kebanyakan ketawa nih." Kata Kimi mengeluh. Aldi mengusap kepala Kimi sayang, dan itu membuat Areva tahu, betapa pria itu mencintai pasangannya.

Semoga suatu hari nanti aku juga menemukan pria yang tulus mencintai diriku seperti mereka berdua ini.

"Jangan terlalu dilihatin. Nanti kamu jadi pengen cepat nikah loh." Bisik pria disebelahnya entah kenapa seketika merubah moodnya yang bagus jadi kesal.

Areva tidak tahu kenapa Darrel semenyebalkan ini, atau mungkin dia sengaja begini agar Areva yang mundur jadi mantunya Mamih? Betapa dia nggak gentleman.

Areva masih menatap keluar jendela saat mereka berdua sudah di dalam mobil setelah berpisah dengan pasangan sejoli Kimi dan Aldi.

Darrel meliriknya, bingung mau ngobrol apa. Jika dia diam mungkin sampai rumah suasana akan tetap dingin seperti sekarang lalu kalau Mamih bertanya dia harus bilang apa?

"Kimindra itu istri siri Aldi, istri kedua." Kata Darrel.

Seketika Areva menoleh pada pria disebelahnya. "Hah?! Pelakor?!"

Mantunya Mamih (Ready Ebook)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin