"kasus baru"

512 72 5
                                    

"Halo"

"Hmm?".

"Nona , hari ini anda ada jadwal penyelidikan."

"Hmm."

"Nanti sepulang nona dari sekolah, mobil sudah menjemput di depan."

"Baik."

Tut..tutt

♠️

Adrien melewati koridor sekolahnya, koridor sepi karna jam pelajaran masih berlangsung, adrien masuk ke dalam kelas nya yang ribut nya bukan main, kelasnya hari ini tidak ada guru.

"Dari mana lo drien?" Adrien duduk di kursinya dan menoleh ke asal suara.

"Toilet." Orang yang bertanya hanya ber "oh"

"Nanti ke kantin bareng anak pokerteen atau sama sahabat lo?" Tanya orang tadi lagi.

Adrien memikirkan ini sebentar "sahabat ga, entar gue ngebuat ulah lagi." orang yang di sebelahnya mengerutkan dahi nya sejenak, kemudian tercengir.

"Hehehe, pis drien, lagian mereka itu sirik kali sama lo." Adrien memutar bola nya malas.

"Tau, cuma gue lagi malas ribut Angga." Orang yang di panggil angga hanya mengangguk.

"Yauda gih sana, gue mau tidur." Angga menatap kesal adrien.

"Lo ngusir gue ya?" Tanya angga.

"Hmm." Angga memanyunkan bibir nya mendengar deheman adrien.

"Gak cocok." Ucap adrien sambil mengacak sedikit rambut angga.

Angga yang di perlakukan seperti itu tidak tau kenapa merasa deg degan.

Angga adalah sahabat adrien dari dia smp kelas 1 jadi jika adrien berbicara lumayan panjang kepada seseorang yakinlah bahwa itu hanya orang orang yang adrien kenal atau dekat dengannya.

"Kenapa ga?" Angga langsung tersadar dari rasa deg degannya.

"Ah enggak, yauda sono tidur lo!" Suruh angga seraya menatap kedepan kembali dan juga berusaha tertidur dengan jantung yang masi belum beraturan.

Jantung gue napa ya?

••

Bel sudah berbunyi 1 menit yang lalu, waktu istirahat pun tiba, adrien hanya duduk diam dan menunggu.

Sekitar 5 menitan akhirnya yang di tunggu muncul juga.

"Baby adrien, kantin hayok." Adrien bangkit dari kursinya, berjalan mendahului ke 2 orang yang menjemputnya tadi.

"Iiss lo ah gitu." Sungut salah satu dari 2 orang tadi, sambil menyamakan langkah nya dengan adrien.

"Tau tu si es main tinggal aja, uda di jemput juga." Sungut gadis yang lain.

Adrien berhenti melangkah, menoleh ke kanan nya.

"Maaf." Satu kata dari adrien membuat 2 gadis itu tersenyum

"Ga papa adrien, gue ga marah kok." Adrien tersenyum.

"Gitu kek senyum, kan tambah cuantik ya gak sa?" Gadis yang di panggil sa mengangguk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 29, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Queen (HIATUS)Where stories live. Discover now