"Jadi mau apa Lo kesini!"

"Jauhin Kalila."

"Kalau gua nggak mau!"

"Gua nggak akan segan-segan buat kaki lo lumpuh."

"Kalila nggak ada sangkut pautnya sama lu. Lagi pula apasih yang buat lu  terus ganggu hidup gua, gua ngak punya masalah sama lu. Dendam lo itu sama Andreas bukan sama gua!"

"SETAN!!!"umpat Pangeran emosi.

"Lu bener dendam gua cuma sama Andreas. Lu juga bener Kalila nggak ada hubungannya sama gua. Tapi lu salah kalau lu bilang nggak punya masalah sama gua." Pangeran menaikkan alisnya mendengar itu lalu mentertawakan kegilaan Dilan.

"Jadi apa masalah gua sama lu! Disaat gua nggak pernah merasa buat masalah sama lu! Apa lu yang hobi drama sampai segila ini?"

"Sejak lo nolongin Samudra itu artinya lo udah ikut campur masalah gua! Dan gua nggak akan ngelepasin orang yang telah mempermalukan gua!"

"Jadi mau lu apa? Ngancurin gua lewat Kalila? Udah kayak di novel-novel aja! Basi gaya Lo!"

"Lu kira gua takut dengan taktik seperti itu! Kalau lu lupa gua ingetin om gua itu Polisi. Gua bisa dengan mudah laporin kejahatan lu itu dan buat lu masuk penjara kayak Andreas. Sekalian kalian bisa reuni bareng." Ejek Pangeran membuat Dilan kesal. Pangeran memang sengaja membawa om-nya. Ia hanya tidak ingin Dilan menggangu Kalila. Demi Tuhan Kalila punya penyakit jantung!

"Kita duel satu lawan satu. Kalau lu  bisa ngalahin gua. Gua nggak akan ganggu hidup lu lagi." Putus Dilan, jujur ia hanya penasaran bagaimana caranya mempermalukan Pangeran sama seperti pria itu mempermalukannya karena ia tidak pernah berhasil melakukan itu. Ia harus mencari hal yang tidak bisa Pangeran lakukan.

"Oke gua terima. Dan inget gua nggak suka sama orang yang ingkar janji!!"

****

From: Sammy

-2 hari lagi ulang tahun Pangeran.-

Sebuah pesan masuk dari Samudra muncul di ponselnya. Kalila berdecak, ia tidak tahu menahu soal ini. Ia belum menyiapkan hadiah apapun untuk Pangeran. Ia jadi bingung. Kenapa juga sahabat nya itu baru memberi tahu hal ini dadakan? Apa yang harus ia berikan pada Pangeran? Tidak mungkin ia hanya memberi tangan kosong pada pria itu. Sedangkan Pangeran selalu memberikan apapun padanya bahkan kebahagiaan. Kalila termenung menatap langit kamarnya.

Kalila tidak menyangka 2 hari lagi Pangeran akan ulang tahun. Kalila mengigit bibirnya sambil berpikir. Ia ingin memberikan hadiah yang berkesan untuk Pangeran. Besok ia akan mengajak Yuli.

To: Sammy

-Kok dadakan ngasih tahu..

From: Sammy

-Baru tahu

-Nanti berangkat pagi-pagi sekalian rapat sama anak laskar buat kasih kejutan buat Pangeran. Jangan sampai bocor.

Kalila langsung menghubungi Pangeran untuk tidak menjemputnya besok. Padahal mereka naik motor yang berbeda tapi Pangeran tetap ngotot mengantar jemputnya sambil mengikutinya dari belakang. Sekalian menumpahkan rasa kangen padahal baru tadi sore Pangeran mengantarnya pulang tapi ia sudah tidak sabar ingin bertemu lagi dengan Pangeran.

To: Pangeran-ku

-Besok aku berangkat bareng Yuli, dia mau bonceng aku sekalian ambil motor di bengkel

From: Pangeran-ku

-Bareng aku saja

-Biar Yuli Bareng Samudra aja

PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN PO) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora