"Ada yang akan kerumah." ucap aiza sambil tersenyum.

"Siapa? " tanya umi jannah.

"Arsyad umi, temen aiza." ucap aiza.

"Oh iya tidak apa apa. Dimana sekarang Arsyad nya? " tanya umi jannah.

"Kurang tau mi." ucap aiza.

"Assalamualaikum." ucap seseorang mengetuk pintu rumah.

"itu kayanya mi, aiza kedepan dulu ya mi." ucap aiza.

"Waalaikumsallam." ucap aiza sambil membuka pintu.

"Mari masuk syad." ucap aiza.

Arsyad pun masuk kedalam rumah. Umi jannah datang dengan senyum yang mengembang di pipinya.

"Assalamualaikum umi." ucap Arsyad sambil menyalami tangan umi jannah.

"Waalaikumsallam. Monggo duduk." ucap umi jannah.

Arsyad dan umi duduk di ruang tamu. Dan aiza pergi kedapur mengambil minum untuk Arsyad.

"Nak Arsyad teh orang mana?" Tanya umi.

"Saya orang desa damar umi." ucap Arsyad.

"Oh berarti deket ya." ucap umi.

"Iya umi. " ucap arsyad sambil tersenyum.

"Umi gimana kabarnya sehat? " tanya arsyad.

"Alhamdulillah umi sehat." ucap umi sambil tersenyum.

"Nak arsyad teh seangkatan sama aiza, apa engga?" tanya umi.

"Seangkatan umi, dulu se smp bareng." ucap arsyad.

"Oh begitu ya." ucap umi.

Aiza pun datang dengan membawa air minum.

"Diminum syad. maaf ga ada apa apa disini." ucap aiza sambil tersenyum.

"Iya ga papa, ini juga udah cukup." ucap arsyad sambil tersenyum.

"Hmm kalo begitu umi kedapur dulu ya, mau masak dulu." ucap umi.

"Iya umi." ucap aiza dan arsyad bersamaan.

Aiza hanya terdiam, dan arsyad pun terdiam. Kami sama-sama bingung hal apa yang harus kami bahas.

"Hmm aiza, maaf ya saya lancang main kerumah kamu." ucap arsyad.

"Iya ga apa apa syad, santai aja." ucap aiza.

"Oh iya abi kamu dimana za, aku gak liat? " tanya arsyad.

"Lagi kerja syad. " ucap aiza.

"Oh begitu ya." ucap arsyad.

Kita pun berbicara tentang masa masa smp, masa masa konyol kami hingga kami tertawa bersama, dan membicarakan tentang agenda agenda kegiatan kita masing masing kedepannya.

Hakikat CintaWhere stories live. Discover now