epilog

705 40 2
                                    

Taehyung sudah berusia 27 tahun. Setelah kepergian Jimin, ia hidup dalam kesedihan dan diam diam mendambakan kematian.

"Hyung, kenapa melamun?" Jungkook membuyarkan lamunannya.

"Tak apa Kookie." Ucap Taehyung

Jungkook mendengus kesal. "Aku sudah besar, hyung aku sudah kelas satu SMP." Jungkook memasang ekspresi kesal.

"Tapi kau tetaplah Kookie Kecilku." Mendengarnya, Jungkook hanya tersenyum.

"Aku merindukan appa dan eomma, hyung." Ucap Jungkook sambil memeluk Taehyung. Taehyung tahu sekarang Jungkook sedang menangis.

"Aku juga, Kookie, mereka sudah tenang disana. Kita harus merelakannya." Kakak beradik itu menangis bersama.

Taehyung dan Jungkook hanya memiliki satu sama lain sekarang. Mereka tidak memiliki siapa siapa lagi.

Setelah kecelakaan pesawat satu tahun lalu, Taehyung yang merawat Jungkook. Mereka masih sedih kalau mengingat peristiwa naas itu.

"Ayo berangkat, hyung. Nanti telat." Ajak Jungkook.

Taehyung mengantar Jungkook ke sekolahnya dan langsung berangkat ke tempat kerja.

Begitulah keseharian seorang Kim Taehyung.

Pada malam hari, hatinya dipenuhi rasa sesak akan kepedihan atas perginya Park Jimin. Salah satu sumber kebahagiaan terbesarnya.
Ia ingin mati saja. Menyusul park Jimin.

Malan itu, Taehyung menangis sampai kepalanya sakit. Sempat berpikir untuk mengakhiri nyawanya. Tetapi masih ada Jungkook yang harus ia jaga. Kebingungan itu mulai melandanya.

Ia terlelap dalam tidur.

Berada di gubuk teratai, rasanya masih sama seperti 10 tahun yang lalu. Samar samar, ia melihat seorang pria yang berpakaian serba putih menghampirinya.

"Park Jimin. Apakah benar ini kau?" Tanya Taehyung tak percaya.

Pria itu hanya mengangguk.

"Ketika nanti saatnya tiba, kita akan bertemu di jembatan menuju akhirat. Kita akan menyebrangi jembatan itu bersama. Aku akan menunggumu di situ." Ucap Jimin

Taehyung bangun dari mimpinya.

Pada hari itu, Taehyung merasa hidup kembali.

9 tahun kemudian

"Jungkook, kau sudah dewasa sekarang. Hyung pergi dulu ya." Ucap Taehyung yang terbaring lemah.

Jungkook menangis. Tak menyangka hyung kesayangannya ini akan pergi menimggalkannya.

"Jangan sedih. Kau sudah punya Hoseok yang menjagamu. " Lanjut Taehyung.

Hoseok yang ada di ruangan itu menggenggam erat tangan Jungkook.

" Jagalah Jungkook, Hoseok ah." Pinta Taehyung.

"Pasti hyung, aku berjanji."

Taehyung menutup mata. Tak bernafas lagi.

Another side

Taehyung berada di suatu tempat. Ia melihat Park Jimin sedang menunggunya di jalan masuk jembatan.

"Usia kita tak akan berbeda jauh nanti  saat kita lahir lagi." Ucap Jimin

"Kau menepati janjimu park Jimin." Mereka berdua saling melempar senyum.

"Pasti. Aku tak sabar lahir kembali. Ayo menyebrang jembatan panjang ini." Ucap Jimin.

Saatnya telah tiba. Saat yang di tunggu tunggu.

Ketika ia menyebrangi jembatan menuju kelahiran kembali bersama dengan Kim Taehyung. Menggandeng tangan lembut Kim Taehyung dan bersama melewati proses reinkarnasi.

Satu langkah memasuki jembatan itu, mereka menjadi Park Jinhyuk dan Kim Gaeul. Kehidupan pertama mereka.

Selanjutnya, kita tidak tahu.

Perjalanan baru di mulai

Dengan penuh senyum dan bahagia.

The end

Udah selesai

Rampung

Makasih ya guys udah mau baca dan dukung cerita ini.

See you in the other fanfic



till We Meet againWhere stories live. Discover now