malaikat kematian dan kehidupan

441 44 4
                                    

Trying to remember how it feels to have a heart beat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Trying to remember how it feels to have a heart beat

Jimin, malaikat maut. Sebelum ia menjadi malaikat maut, ia pernah mati. Mati, yang betarti tak hidup. Tak bernapas, tubuh dingin, tak memiliki detak jantung, dan hal lain yang dialami tubuh fananya.

Mati, itu berarti ia telah terbebas dari raga yang fana ini. Ketika menjadi malaikat maut, seluruh ingatan saat ia hidup hilang. Sejujurnya, ia rindu dengan kehidupan awalnya. Ia rindu senyuman orang itu, ia rindu sentuhan hangat yang diberikan orang itu. Tapi entah mengapa rasa rindu itu telah memudar secara perlahan.

Saat ini, jimin telah berubah. Dari malaikat maut yang membosankan, dingin, dan menyebalkan menjadi malaikat maut yang lebih ramah dan lebih baik. Kesepian dihatinya serasa menghilang secara perlahan. Sekarang ia merasa hidup. Iya hidup seperti masa lalunya sebelum menjadi malaikat maut.

Sore itu Taehyung, seseorang yang akhir akhir ini menghantui pikirannya mengajaknya bertemu. Pertemuan mereka terasa sedikit canggung karena pembicaraan tentang keanehan yang mereka alami.
Mereka hampir tidak bertemu selama 1 minggu. Tanpa disadari, ada rasa rindu yang mengganggu mereka.

Di pertemuan ini, rasa rindu yang menyesakkan mereka itu terhapus. Ada kesenangan tapi juga ada kecanggungan. Sudah 20 menit mereka bertemu, tetapi belum ada satu patah kata yang terucap dari mereka setelah sapaan saat bertemu tadi. Mereka hanya diam membisu dan canggung.

"Ahjussi, bagaimana ini? Aku ingin membahas hal itu. Dan tolong hilangkan rasa canggung ini. Aku ingin kita bisa berkomunikasi dengan baik." Pinta Taehyung pada malaikat maut. "Baiklah Tae, aku juga ingin membicarakan masalah ini denganmu." Ucap jimin dengan lembut.

Mereka berbincang bincang dan membuat kesempatan dan rencana untuk menyelidiki tentang apa yang terjadi pada mereka. Tentang takdir apa yang mengikat mereka hingga mereka merasakan hal hal yang sama.

Setelah mereka membicarakan tentang kesepakatan dan rencana mereka, keheningan yang kurang nyaman menyelimuti dua orang itu. Setelah beberapa saat, jimin membuka percakapan kembali.

"Hidupku sebagai malaikat maut dapat dibilang kurang menyenangkan Tae. Hidupku juga dapat dikatakan membosankan. Tidak ada hal yang menarik atau menyenangkan sama sekali. Hanya ada bekerja dan merasakan kesepian di keramaian. Seperti itulah hidupku. Tetapi setelah peristiwa yang kita alami, hidupku terasa lebih berwarna dan ada sedikit tantangan. Terimakasih tae." Ucap Jimin. Ia hanya ingin mengungkapkan hal ini. Taehyung mengangguk dan tersenyum.

Terlihat semburat bahagia di wajah dua orang itu. Baik Jimin maupun Taehyung, mereka memancarkan aura bahagia. Bagi Jimin, kebahagiaan itu adalah kehidupan. Karena dari kebahagiaan itulah Jimin dapat merasakan indahnya kehidupan di dunia yang menyedihkan ini.

till We Meet againWhere stories live. Discover now