still a flicker of memory

1.1K 101 11
                                    

Hari sudah mulai berganti. Namun sang surya masih di wakili oleh rembulan. Saat itu pula, seseorang dengan jubah hitam telah merenung sambil meminum alkohol di taman rumah mewah miliknya. Ia mencoba menerka nerka tentang pertemuannya dengan Taehyung. Di gubuk itu, bunga teratai di danau. Hutan pohon pinus. Ada apa dengan tempat itu, dirinya, dan taehyung.

Jimin's P.O.V

Taehyung dan pertemuan kami membuatku bingung. Banyak hal tak terduga ketika aku bertemu dengannya. Pertanyaanku adalah, dia siapa? Mengapa sebagian besar kemampuanku tak berguna padanya?

Seharusnya aku bisa menggunakan kemampuan melihat kehidupan lampaunya hanya dengan aku menyentuhnya. Tapi nihil. Aku tak bisa melihat kehidupan lampaunya. Dan entah mengapa ketika aku bersama dengan dirinya, setiap momen yang kita lewati membuat rasa kesepian menghilang untuk sejenak.

Aku membaringkan tubuhku di rerumputan sambil menatap gugusan bintang untuk sejenak. Aku menghela napasku dan melihat ada bintang jatuh yang melintasi langit. Lantas aku memejamkan mataku untuk sejenak. Tiba tiba terbesit sesuatu di kepalaku. Hal ini seperti memori masa laluku.

The vision of jimin's memory

Samar samar aku melihat namja berusia sekitar 30 tahun sedang berbincang dengan seorang yeoja berusia sekitar 18 atau 19 tahun. Sang namja nampak menggunakan baju perang dan sang yeoja tampak seperti putri bangsawan dengan pakaian kerajaannya. Aku tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas. Tapi entah mengapa aku dapat menebak usia mereka.

Mereka berada di tempat seperti  gazebo di taman istana. Mereka nampak sangat akrab seperti sepasang kekasih. Saling berbagi cerita dan melewati malam dengan berbincang bersama.

Kemudian kegelapan menutupi dan berganti latar. Sekarang aku berada di tempat seperti pesta pernikahan. Kemungkinan besar, ini pernikahan dua orang yang tadi aku lihat.
Pernikahan ini sangat ramai dan meriah. Aku ingin mengambil semangkok mie yang disajikan tetapi hanya tembus ketika aku hendak memegang mie itu. Rupanya aku sedang tidak menjadi manusia kali ini.

Lalu aku berpindah ke sebuah kamar dan aku mendengar teriakan seorang yeoja. Aku memutuskan untuk memasuki kamar itu. Di luar sedang hujan deras dengan petir yang menyamarkan teriakan yeoja itu.
Di dalam kamar, aku melihat seorang yeoja menggenggam erat tangan namja dengan seorang bidan di depannya. Tak lama kemudian, terdengar suara tangisan seorang bayi. Tetapi yeoja tersebut nampak masih berjuang untuk mengeluarkan satu bayi lagi dari rahimnya. Setelah sekitar 15 menit, terdengar suara tangis satu bayi lagi. Saat ini, tempat itu telah diselimuti kebahagiaan.

Lalu sekarang aku berada di sebuah kamar yang berbeda. Aku melihat kamar ini kosong. Dan aku melihat sebuah mangkok berisi air.

The vision of jimin's memory end

Aku pun membuka mata. Rasanya aku telah pergi selama berhari hari di penglihatanku. Tetapi ketika aku mengecek arlojiku, waktu hanya berlalu selama 3 detik. Gila, sangat gila. Apakah takdir sedang mempermainkan diriku?

Jimin's point of view end

Di sisi lain, seorang namja muda cantik baru saja bangun dari tidur nyenyaknya. Ia masih menerka tentang kejadian tadi malam, tentang pertemuannya dengan ahjussi tampan, gubuk dan danau teratai, dan senyuman hangat nan familiar yang diberikan oleh ahjussi itu. Apakh hal yang terjadi tadi malam hanyalah mimpi? Tapi kalau mimpi, mengapa terasa sangat nyata?
Ia lantas merapikan tempat tidurnya, mandi, dan bersiap siap untuk sekolah. Setelah ia bersiap siap, ia menuju dapur untuk membantu orang tua angkatnya menyiapkan sarapan.
"Selamat pagi seokjin eomma" sapa Taehyung. "pagi tae, kenapa kamu sudah siap sepagi ini? Dan kenapa kamu memakai seragam sekolah? Hari ini kan hari sabtu. Kamu lupa kalau hari sabtu itu hari libur?" Seokjin mencubit pipi taehyung. " Aduh, sakit seokjin eomma. Baiklah, tae akan ganti baju lalu membantu eomma memasak oke?" Kata taehyung sambil mengeluarkan senyuman kotaknya dan mengelus pipinya yang merah. Seokjin lalu membentuk tanda oke dengan jarinya dan Taehyung menuju kamarnya dan berganti pakaian.
Setelah selesai membantu seokjin memasak, Taehyung menuju ke kamar jungkook untuk membangunkannya dan seokjin menyiapkan kopi untuk namjoon yang tengah menonton pertandingan baseball.
Setelah itu,mereka mulai berkumpul di meja makan untuk sarapan. Taehyung menyuapi jungkook dengan sup ikan tuna dan sayur. Awal sarapan, kondisinya sangat hening. Namjoon pun memutuskan untuk memecah keheningan dengan bertanya kepada Taehyung. " Kenapa pulang malam tae?" Tanya namjoon. "Maaf Namjoon appa, tae tadi pulang malam karena aku ada urusan, dan mungkin tae akan sering pulang malam karena ada pekerjaan part time" ucap taehyung dengan senyuman canggungnya. "Jangan memaksakan dirimu tae, kau ini masih muda." Kata seokjin sambil mengusap kepala Taehyung dengan lembut. " Tak apa eomma, aku juga mau belajar untuk hidup mandiri" kata Taehyung. Tapi sebenarnya ia hanya tidak mau menyusahkan keluarga kim lebih jauh lagi. Ia ingin bisa membiayai kebutuhannya sendiri. Tanpa diketahui, taehyung memiliki 2 pekerjaan. Hari senin sampai rabu dia bekerja menjadi chef di cafe milik hoseok dan pada hari kamis dan jumat dia mendapat sif siang sampai malam di supermarket sebagai kasir.
Setelah sarapan, Taehyung bermain dengan Jungkook. Dia rindu dengan Jungkook, pekerjaannya menyita banyak waktunya. " Kak tae, jangan celing celing tinggalkan kookie yaa. Kookie jadi lindu cama kakak" kata jungkook. Taehyung mengusap lembut rambut jungkook dan mengangguk. pagi Taehyung ia lalui dengan santai dengan menghabiskan waktu bersama keluarga namjoon dan seokjin.
Siang harinya, ia ada pekerjaan freelance sebagai penulis artikel online.
Ia mendapat pesanan artikel dari nama pengguna yoonkiyoshi93 yang memintanya untuk menulis artikel tentang legenda makhluk astral di korea. Pengguna yoonkiyoshi93 juga memintanya untuk menghubungkan segala data data makhluk astral itu dengan channel YouTube nya.
Walaupun aneh, taehyung menurutinya. Toh ia juga perlu uangnya untuk biaya kuliahnya kelak.

Hehehe sampai sini dulu ya guys. Author cape

Jangan lupa dukung fanfic ku ya dengan mengeklik bintang dan menulis kan comment. Aku harap kalian juga mau ngasih aku kritikan

Dedicated to @Vpa_minv130

till We Meet againDove le storie prendono vita. Scoprilo ora