clue 1

250 23 0
                                    

August's pov

Malam itu, di suatu bar. Aku membeli beberapa botol whiskey sebagai temanku untuk merencanakan penyatuan dua orang itu sebagai wujud penebusan kesalahanku.

Sekarang, aku hanya harus memikirkan bagaimana cara menarik dua pasangan merepotkan itu.

Aku berpikir sejenak untuk menyelesaikan teka teki ini. Lalu terlintas sebuah ide cemerlang dari otak yang jenius ini.

Mengapa aku tidak membuat Taehyung itu mengingat tentang mantra itu. Dengan kekuatan yang aku miliko, aku sanggup untuk me-recall ingatan seseorang tentang suatu hal.

Setelah beberapa jam lagi , aku melaksanakan rencana itu. Otak jenius nan licik milik diriku ini memang berguna.

August's pov end

Hari sudah malam. Terlihat seorang namja manis tengah berjalan pulang. Ia terlihat lelah namun tetap bersemangat. Maklum, masih muda. Senyum kotaknya tak lepas dari wajahnya yang manis.

Seorang namja pucat bersembunyi di balik pohon. Mengintai dan mengikuti si namja manis itu. Seringaian dan tampang liciknya sangatlah mendukung penampilannya.

" Waktu yang tepat untuk melaksanakannya" namja pucat itu pun tersenyum miring.

Sementara itu, di sisi lain sang malaikat maut sedang melepas jubah mautnya. Hal ini menandakan jika ia telah selesai bekerja. " Hari yang melelahkan. Seperti biasanya. Tetapi, aku kan malaikat maut, apakah diriku bahkan mengenal lelah?" Monolognya. Ucapannya sendiri yang membuatnya bingung.

Tak lama kemudian, tiba tiba ia seperti diseret oleh sesuatu. Perasaan yang familiar baginya. Ia tersadar dan menemukan Taehyung sedang ada dalam pelukannya. Mereka lantas melepas pelukan itu. " Kenapa aku bisa disini ahjussi?" Tanya Taehyung.

" Apakah kau melakukan sesuatu sebelum kita berakhir di gubuk ini?" Jimin mencoba untuk menduga duga. " Aku melantunkan puisi itu. Dan tiba tiba kita ada di sini" jawab sang pemuda manis.

"Berdasarkan pengalaman, kita berakhir di sini setelah aku menyanyikan puisi itu. Jadi, kalau dugaanku benar, puisi itu yang menyebabkan kita di sini." Perjelas Taehyung. " Menurutku, hal itu cukup masuk akal. Sekarang, sebaiknya kita menyelidiki tempat ini. Beri tahu padaku jika kau menemukan sesuatu!" Ucap Jimin.

Setelah itu, mereka mulai mengumpulkan segala hal yang memuat informasi tentang tempat itu. Jimin menemukan beberapa pakaian dan Taehyung menemukan beberapa catatan. Sepertinya catatan pribadi.

Mereka mulai menganalisis barang barang itu dan mengumpulkan data data yang mereka dapatkan dari barang barang itu. Tak lama kemudian, mereka berkumpul dan mendiskusikan hasil mereka.

" Kau bisa memulainya Ahjussi" ucap Taehyung. Jimin mengangguk paham. "Jadi begini, pakaian yang aku temukan merupakan pakaian wanita. Terdapat noda darah yang cukup banyak di sini. Noda darah itu tersebar di bagian perut, tangan dan sedikit pada lengan. Tidak ada bagian yang sobek di pakaian ini. Aku menduga kalau ia tidak dibunuh. " Jimin lalu mempersilahkan Taehyung.

" Aku menemukan catatan pribadi. Dari yang terlihat, kertas ini sudah cukup lama. Bahannya juga menunjukkan kalau kertas ini dibuat beberapa ratus tahun yang lalu namun tidak rusak karena tersimpan di tempat yang baik. Tulisannya ditulis dengan aksara Hanja dan gaya tulisannya bisa dibilang cukup kritis. Tulisan ini bisa disebut catatan yang memaparkan ironi keadaan pada saat itu. Di sini tertulis kalau di gubuk ini terdapat tempat rahasia di balik papan bagian timur gubuk. Dan catatan ini milik


Kim Gaeul" ucap Taehyung panjang lebar.

' Aku kira aku hanya bisa melihat gadis itu di mimpi saja' batin sang malaikat maut.

Pasangan merepotkan itu telah menemukan clue pertama mereka.

till We Meet againWhere stories live. Discover now