min dong woo

312 29 0
                                    

" i am happy, very happy because you are together side by side now. But i have to go. I have finished my task. Before that, i need to tell you something" ucap pria Min pada Park Jimin dan Taehyung.  "Ada apa hyung?" Jimin dan Taehyung bingung. Mengapa Yoongi seperti mengucapkan salam perpisahan pada mereka?

" I need to tell you about that man. Min Dongwoo." Tatapan Yoongi terlihat sedih dan dapat ditemukan perasaan bersalah yang dalam di tatapan tersebut.

August's pov

Saatnya telah tiba. Saat dimana aku harus melakukan pengakuan kesalahan ini. Aku bahagia, akhirnya terbebas setelah menunggu 300 tahun di neraka yang disebut rasa bersalah.

Memang rasa bersalah itu adalah hukuman terbesar yang pernah aku terima. Rasa bersalah akan satu tindakan muncul dan rasa bersalah akan tindakan yang lain juga mengekor di belakangnya. Sungguh siksaan yang berat.

Mereka menunggu ceritaku dengan raut wajah yang terheran, bingung dan penasaran. Wajah yang lucu.

" Maaf. Aku memang tak pantas mengucapkan kata ini. Tetapi maaf. Maaf. Maaf. Maaf. Dan maaf sebesar besarnya." Aku duduk dan membungkuk rendah di setiap kata maaf. Aku malu menghadapi mereka.

Aku singkirkan segala ego dan gengsiku. Aku menangis pada saat itu juga. Aku tak dapat membendung air mataku lagi. Penyesalan dan rasa bersalah yang lebih besar lagi. Itu yang aku rasakan sekarang.

"Mengapa minta maaf?" Tanya Jimin.

"Hyung, apakah kau Min Dongwoo?" Tanya Taehyung. Tatapannya tajam dan memancarkan kekecewaan yang mendalam.

"Apakah sejelas itu?" Aku harus mengaku sekarang.

"Dongsaengku sakit. Ia sekarat. Aku terpaksa mengotori tanganku untuk mencari obat untuk dongsaengku." Awalan yang pahit.

Flashback

"Apakah aku akan sembuh oppa?" Min Hyena adik dari Min Dongwoo bertanya polos kepada kakaknya. "Kau harus sembuh dan kau pasti akan sembuh."  Min Dongwoo menenangkan adiknya.

Sudah sering Dongwoo menangisi keadaan yang menimpa adiknya. Hyena sakit, bahkan sekarat. Mereka hanya hidup berdua. Orang tua mereka meninggalkan mereka saat masih kecil dan tak pernah kembali sampai sekarang.

Kondisi ekonomi mereka juga dapat dikatakan jauh dari baik. Dongwoo harus bekerja keras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Dongwoo memeriksakan keadaan adiknya ke tabib. Hyena diagnosis menderita penyakit langka yang melemahkan sistem imun. Penyakit yang sepele dapat menyebabkan kematian bagi Hyena.

Tabib bilang bahwa obat untuk menyembuhkan Hyena hanya dapat ditemukan di suatu kelompok rahasia yang memiliki dendam terhadap kerajaan.

Mau tidak mau, Dongwoo harus pergi ke kelompok itu dan mendapatkan obat untuk Hyena.

Tempat organisasi itu mewah dan megah. Orang yang memiliki tempat ini pastilah sangat kaya. Dongwoo memasuki tempat itu dan bertemu dengan ketua organisasi.

Permintaan Dongwoo awalnya ditolak namun setelah bernegosiasi cukup lama, ia akan mendapatkan obat itu asalkan Dongwoo bisa menyingkirkan panglima Park dari kerajaan.

Ia mengikuti tes menjadi penasehat kerajaan. Dan dengan otak cerdasnya, ia berhasil dan diterima menjadi penasehat kerajaan.

Raja yang menjadi tuannya kali ini merupakan raja yang labil dan mudah terhasut. Tanpa panglimanya, ia pasti sudah runtuh.

Hasutan demi hasutan ia layangkan pada sang raja. Hasutan itu berisi ancaman Park Jinhyuk. Dongwoo membuat Park Jinhyuk menjadi tokoh jahat yang ingin membunuh sang raja. Selain itu, Min Dongwoo juga berkata jika Park Jinhyuk ingin membalaskan dendamnya karena orang tua Park Jinhyuk meninggal dalam medan perang atas titah sang raja.

Raja lemah itu jatuh dalam hasutan
Min Dongwoo. Raja lemah itu terbutakan oleh rasa takut dan rasa benci. Ia melakukan hal yang buruk, sangat buruk.

Pertama, raja itu diam diam menyuruh prajurit pribadinya untuk membunuh anak dari Park Jinhyuk dan Kim Gaeul. Seketika dunia Kim Gaeul hancur ia terpuruk dalam kesedihan sampai pergi dari istana dan mengurumg dirinya di gubuk teratai.

Jinhyuk lemah. Lemah melihat kondisi istrinya yang kian memburuk. 

Park Jinhyuk juga dituduh menaruh obat tidur ke minuman selir kesayangan raja. Padahal pelakunya adalah orang suruhan raja sendiri. Hal itu hanyalah sebagai alasan agar bisa menangkap Park Jinhyuk.

Park Jinhyuk ditangkap dan dipenjarakan. Prajurit prajuritnya yang setia dan hormat padanya lah yang membuatnya dapat menerima surat dari Kim Gaeul dan dapat bertemu untuk terakhir kalinya dengan Kim Gaeul.

Min Dongwoo pergi untuk mengambil apa yang sudah dijanjikan padanya di kelompok rahasia itu. "Aku sudah melakukan apa yang kau mau. Mana obatku!" Pemimpin organisasi itu menyerahkan obatnya.

Dongwoo berlari ke rumahnya. "Aku sudah menemukan obatnya , Hyena" mata Dongwoo menatap Hyena penuh harap.

Hyena terbaring lemas dengan wajah pucat. "Aku tak membutuhkannya oppa, aku rasa sudah saatnya aku pergi." Dongwoo menghampiri adiknya dan memangku tubuh lemah adiknya. "Apa maksudmu?" Tanya Dongwoi dengan berlinang air mata.

"Minumlah obat ini! Cepat!" Dongwoo menyodorkan obatnya dan meminumkannya ke Hyena. "Percuma Oppa, aku tak bisa sembuh. Waktuku telah tiba.  aku juga tak akan setuju kalau dirimu mendapatkan obatnya dengan cara yang buruk. Pikirkanlah dirimu oppa. Apakah ini benar? Kau menghancurkan kehidupan pasangan Panglima Park dan Kim Gaeul. Tidakkah kau sadar itu? Terimakasih atas segalanya. Aku harus pergi sekarang. Bukannya aku tak menghargai usahamu. Tetapi aku ingin kau tidak menjadi orang jahat." Min Hyena menghembuskan napas terakhirnya.

Min Dongwoo tidak menangis. Bahkan ia terlalu sedih untuk menangis. Ia memukul dadanya dengan kencang. "Berhentilah berdetak, wahai jantung payah!" Ia tersadar akan tindakannya. Ia merasa sedih dan tenggelam di dalam rasa bersalah.

Flashback end

"Itulah ceritaku. Aku merasa malu. Aku memaklumi kalian jika tidak ingin memaafkanku." Hanya itu yang bisa aku katakan.

Kim Taehyung menangis di pelukan Park Jimin. Park Jimin menangis dalam diam.

Aku hanya duduk diam dan menatap lantai dalam kehampaan.

"Pengampunan adalah hal yang kami berikan padamu. Kau berjuang untuk adikmu. Keadaan memaksamu, walaupun sebenarnya dapat dilakukan dengan cara lain. Lagi pula, itu juga sudah masa lalu. Kita mulai dari awal." Ucap Taehyung.

Tbc

till We Meet againWhere stories live. Discover now