twentytwo • w h e r e?

50 5 0
                                    

Hari esoknya, setelah operasi Minjae. Ruang tunggu hanya diisi dengan Jissle, Da Rin, dan Min Yoongi.

"Aku mau beli makanan, kalian suka daging bumbu?" Tanya Yoongi.

"Iya. Makasih Sunbae."

Yoongi tersenyum kecil lalu pergi membeli makanan kesukaannya.

"Kau menghubungi Abonim tanpa bilang apapun kepadaku?!" Da Rin langsung menyerang Jissle.

"Huh?! Siapa yang kau maksud?!"

"Han Shin Yu!" Seru Da Rin dengan setengah berbisik.

"He is her dad! Dia berhak tahu anaknya sedang meregang nyawa!"

"Kau bilang sesuatu tentang Park Jimin?" Tanya Da Rin.

Jissle menggeleng, "Aku berencana memberi tahukan semuanya ketika dia di sini. But, Abonim tidak kemari."

"Dia kemari, Jissle."
"Dia datang dan aku yang menemuinya kemarin."

"For God sake? Kau tak bilang kepadaku? Kau sudah ceritakan semuanya?!" Tanya Jissle bertubi-tubi.

"Jangan biarkan Han Shin Yu tahu kita kenal dengan The Threat, jangan biarkan The Threat tahu kalau Han Shin Yu ayahnya Mint." Bisik Da Rin.

"What happened?! Few days ago when i called Mint, dia bilang aku harus tau sesuatu tentang gosip ayahnya atau apalah itu. She didn't tell me yet."
"Kau sudah tau?"

"Han Shin Yu adalah orang yang menghalangi karir The Threat." Beriahu Da Rin sambil berbisik.
"Karena dia dipercaya di dunia musik, dia terus-terusan mengganti nama The Threat dengan orang lain yang dia kenal, jadi dia memanipulasi nama-nama trainee itu."

Jissle menutup mulutnya seketika, sama dengan reaksi Da Rin ketika Mint pertama kali memberi tahunya.

"Hyujin juga tau tentang ini, what if she told anyone?!"

"Nggak akan ada yang percaya. Semua orang tahu kalau Hyujin benci dengan Mint dan Hyujin sekarang sudah seperti kehilangan akalnya, yang mereka kira, Hyujin hanya membual."

Jissle mengacak-acak rambutnya dengan sembarang, "Her dad never came home, setidaknya kita masih bisa menutupi ini."

"Menutupi apa?"

Suara Yoongi membuat Da Rin dan Jissle langsung membeku.

"A-Ah~ Bukan apa-apa, Sunbae."
"Sejak kapan Sunbae datang?" Tanya Da-Rin gugup.

"Barusan, ini dagingmu." Yoongi memberikan 2 kotak berisi daging bumbu kepada Da Rin dan Jissle.

"Thanks." Ucap Jissle.
"Did you saw Jimin? I wan't to apologize for what happened yesterday."

"Aku nggak kelihatan Jimin hari ini. Aku juga kirim pesan, dia nggak jawab." Ujar Yoongi.
"Dia butuh waktu."

"Perwakilan keluarga Han Min Jae?" Perawat dengan pakaian rapih muncul di tengah-tengah mereka.

"Iya. Kami bertiga perwakilannya."

"Han Min Jae sudah siuman dan bisa ditemui."

Jissle langsung meletakkan kotak makannya dan berlari menuju kamar Mint.

Mint terbaring disana dan memaksakan senyum di bibir pucatnya, Jissle, Da Rin, dan Yoongi langsung mendekat pada bibir ranjang.

"Mint, kau ingat aku?" Tanya Da Rin.

"Mint Sweety. Hai."

"Aku ingat kau.." Jawabnya dengan suara ringkih.
"Park Jimin.."

Da Rin, Jissle, dan Yoongi langsung menatap satu sama lain tanpa bicara.

fall for you ✔️Where stories live. Discover now