Gotcha! Ini yang Taeyong tunggu sedari tadi.

"Tentu."

Mendekati pria itu dan mencoba untuk mencari tahu hubungannya dengan Chaeyeon. Bisa saja tindakan Taeyong akan berakhir sia-sia. Namun entah mengapa, instingnya terlalu kuat untuk mencari tahu mengenai pria asing ini. Seolah dipikirannya mengatakan bahwa pria ini memiliki suatu hubungan yang tak ia ketahui bersama nenek sihir itu.

Ah, apakah ini semua karena rasa Taeyong yang ingin sekali memisahkan paman Jaehyun dengan Chaeyeon? Mungkin iya. Karena bagaimana pun juga, kedua orang itu memang harus dipisahkan.

Dan Taeyong yang harus melakukannya.











Paman, Next Door!











Keduanya telah duduk didekat jendela dengan kedua cangkir yang mengepul dihadapan masing-masing.

"Kopi disini adalah yang terbaik. Hampir semua penghuni apartemen akan membeli kopi disini." Ucap Taeyong sambil mengaduk kopinya.

"Benarkah yang terbaik? Atau bukan karena kedai ini yang dekat dengan apartemen, 'kan?" Godanya.

Taeyong menggelengkan kepalanya. "Tidak. Didekat persimpangan juga ada kedai kopi. Namun tidak terlalu enak jika dibandingkan disini." Taeyong menggeser cangkir Rowoon untuk lebih dekat pada pemiliknya. "Paman harus mencobanya, dan buktikan bahwa kata-kataku benar."

Rowoon terkekeh sebelum akhirnya mulai mengambil cangkir dan mencicipinya. Bibirnya merekah sebelum kembali menaruh kopi tersebut. "Ya, kau benar. Kopi disini memang benar-benar enak. Tapi, apakah rasa kopinya yang memang enak atau karena aku meminumnya dihadapanmu ya kopinya jadi terasa enak?" Godanya lagi.

"Umh, mungkin keduanya?" Dan mereka pun tertawa bersama.

"Kau sangat lucu, Taeyong."

"Ya, aku tahu. Banyak yang mengatakan hal itu padaku." Ucapnya sambil meminum kopinya. "Jadi, jika aku boleh tahu. Paman sedang menunggu siapa disana? Siapa tahu aku tahu orangnya."

"Hm, sebenarnya ia tidak tinggal disana, namun ia sedang bertemu dengan temannya. Kau kenal dengan penghuni yang bernama Jaehyun?"

Taeyong berpura-pura terlihat berfikir. "Jaehyun? Hm, si paman berlesung pipit itu?"

"Ya."

"Ah, jadi temanmu paman Jaehyun ya.. ah tunggu, tapi paman Jaehyun tinggal disana.." gumannya dan kembali berpura-pura berfikir.

"Bukan Jaehyun, Tapi kekasihku, Jung Chaeyeon-lah, yang merupakan teman Jaehyun." Ujarnya.

Kali ini Taeyong tak berpura-pura saat matanya membelak.

Tunggu dulu, Jung Chaeyeon adalah kekasih dari pria asing dihadapannya ini? Wah, berita baik macam apa ini?!

"Jung Chaeyeon? Ah, maksudmu bibi Chaeyeon yang sering datang ke apartemen paman Jaehyun adalah kekasihmu?!" Tanya Taeyong yang kembali dalam mode aktingnya.

Rowoon terlihat menghembuskan nafasnya. "Ya, sebenarnya ia adalah kekasihku sebelum bertemu dengan si Jaehyun sialan itu." Tangannya mengaduk-aduk asal kopinya sebelum kembali membuka suara. "Kami belum berpisah. Tidak ada kata-kata berpisah diantara kami. Namun wanita itu memilih untuk mencintai orang lain saat aku pergi ke luar negeri."

Paman, Next Door [JAEYONG]Where stories live. Discover now