03

25K 3.7K 1.1K
                                    

Tok



Tok




Tok




Jaehyun melenguh dengan keras saat telinganya yang sangat peka terhadap bunyi sekecil apapun mendengar bunyi ketukan di pintu.

Kedua matanya masih terpejam, namun satu tangannya kini mulai merambat ke sisi tempat tidur guna mencari ponselnya dan mengecek jam. Jaehyun sedikit mengernyit saat melihat jam masih menunjukkan pukul 4 pagi.

"Orang gila mana yang bertamu di jam segini?" Dengusnya. Namun meski kesal, nyatanya ia tetap berjalan untuk membukakan pintu.





Ceklek






"Paman! Aku rindu!"






Blam







Mata Jaehyun nyatanya masih sedikit terpejam. Namun saat mendengar suara sedikit cempreng khas tetangga barbarnya itu, ia dengan cepat langsung menutupnya dan kembali melanjutkan tidurnya di sofa.

Jaehyun pikir, Taeyong akan kembali berulah lagi dengan memencet bel. Namun 15 menit berlalu, tidak ada bunyi apa-apa di pintunya membuat keningnya sedikit mengernyit.

"Apakah anak itu sudah pulang? Cepat sekali?" Wah, sepertinya tuan Jung tidak menyadari dengan apa yang ia ucapkan.

Dan sepertinya hal itu memang benar karena kini Jaehyun mulai kembali beranjak dari tidurnya dan membuka pintunya.

"Apa kau juga merindukanku, paman?"






Blam







Jaehyun menyesal membukanya karena kini Taeyong bisa menahan pintu yang akan ditutup kembali oleh Jaehyun.

"Paman, jangan begitu sama anak kecil. Setidaknya suruhlah anak kecil ini masuk, disini sangat dingin." Ucap Taeyong dengan wajah yang memelas.

Sedangkan Jaehyun kini hanya menatap lelaki kecil didepannya aneh. Posisi mereka ini masih sama-sama berada di pintu yang setengah tertutup, jadi hanya celah wajah mereka saja yang terlihat.

"Kalau begitu pulanglah." Jaehyun hendak kembali menutup pintunya namun Taeyong dengan sekuat tenaga menahannya.

"Paman, aku merindukan ayahku." Cicitnya membuat Jaehyun sedikit terkejut karena Taeyong memasang wajah sendu; hendak menangis.

"Lalu apa hubungannya denganku?" Ya tentu saja, jika bocah itu rindu dengan ayahnya, ya tidur saja dengan ayahㅡ

"Aku sudah tidak memiliki orang tua. Aku hidup sendiri."

Penjelasan dari Taeyong sontak membuat Jaehyun terkejut. Maksudnya, untuk seukuran Taeyong yang masih kecil, bagaimana bisa ia hidup sendiri?!

"Lalu kau mau apa?" Tanya Jaehyun lagi membuat Taeyong tersenyum sangat manis.

"Aku hanya ingin berada didekat paman saja, aku tidak bisa tidur karena memikirkan orang tuaku." Ujar Taeyong membuat Jaehyun mengangguk dan membiarkan Taeyong masuk ke kamarnya. Toh, hanya berada didekatnya saja, bukan? Tidak dengan hal lain?

Taeyong mengerjapkan kedua matanya saat memasuki apartemen paman tampannya ini. Sungguh berkelas, rapih dan juga bersih. Memang suami idaman!

"Kali ini aku membiarkanmu, terserah kau mau tidur dimana yang jelas aku mengantuk." Setelah mengatakan hal itu, Jaehyun pergi meninggalkan Taeyong yang kini memiringkan senyumannya.




Paman, Next Door [JAEYONG]Where stories live. Discover now