Part 1

686 173 570
                                    

Awal yang baik dimulai dengan....?

_________Happy reading________
.
.
.
.

Misyand dan Awal Putih Abu •

Seorang gadis tengah menatap lekat seseorang yang begitu cantik di depannya. Kedua tangan terangkat mengikat rambut panjangnya sehingga terlihatlah leher jenjang terlingkarkan kalung emas dengan liontin "M" di sana.

"Cantik banget gue astaga!"

Sabit tipis terbit di bibir mungil itu. Lihatlah, sekarang ia sudah terlepas dari masa putih biru. Suara hembusan napas terdengar berat, sebenarnya ia sangat lelah dengan penjara berpendidikan itu.

"Ck. Ngapain sih sekolah harus wajib? Harus banget gitu?"

Tapi tidak. Kepala ia gelengkan cepat-cepat. Jika anak-anak tidak bersekolah, bagaimana mereka mengejar senangnya hidup?

Lagipula di rumah saja membuat lelah kebingungan. Mengingat ketika liburan kemarin, dirinya lebih banyak di rumah daripada menikmati dunia luar. It's so bored!

"Have a nice day to me!"

§§§§

Sebuah mobil hitam melaju meninggalkan pekarangan rumah. Di dalam mobil, gadis bernama lengkap Misyand Altika Raya itu merasa pening kepalanya. Kakak kembar gadis itu tak berhenti meributkan segala sesuatu yang ada.

Setelah meributkan merk sandal Alm. Ir. Soekarno, harga kemeja Pak Jokowi, skandal Nikita Mirzina, dan segala macam info dari lambe turah, kini gantian tangan mereka yang saling beradu mengganti lagu.

Tutup oplosanmu.. Man emane nyawamu~~

Waktu pertama kali... Kulihat dirimu hadir~~
Ra-

Ojo diteruske, mergane-

Hati ini inginkan dirimu, Hat-

Pokoke joget, pokoke joget, poko-

Misyand membuang napasnya kasar. Badannya ia condongkan ke depan, memukul tangan kakak tertuanya yang hendak mengganti lagu lagi. Barulah ia memencet tombol power, mematikan musik.

"Brisik! Ganti-ganti mulu!"

Ia menatap kesal kakak pertamanya. "Lo dari tadi itu lagi nyetir, fokus! Udah berapa kali coba kita mau nabrak orang, hah?!"

Kakak keduanya tersenyum miring, "Nah betul tuh!

Misyand menoleh pada cowok itu, "Lo juga sama aja! Udah tau Bang Aka lagi nyetir malah lo gangguin terus!"

Keduanya diam, cowok yang disebut Aka alias Raka itu kembali fokus pada jalanan yang cukup ramai.

Sedangkan Riki, kembarannya. Kembali mendapat ide untuk memulai aksinya. Ia diam-diam mengeluarkan ponsel lalu menyalakan musik yang paling dibenci kakaknya.

"Yok digoyang yok!!!" alunan dangdut koplo langsung menyeruak dengan keras.

"Saya masih ting-ting! Dijamin masih TING-TING! Sama sekali belum.. ber-"

"Bacot!" Raka mendorong kepala Riki yang mendekat ke telinganya sampai terpentok ke kaca mobil.

"Arrkhh sakit, bego! Gile lu bang, bisa penyok nih pala gue!"

Misyand menggeleng, lalu tangannya menepuk pundak Riki. "Lo mending pindah belakang."

"Boleh tuh," Riki langsung bergerak hendak lewat tengah tapi terpalang oleh tangan Raka.

MISYAND [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang