2

20 1 0
                                    

Benji menutup sendok dan garpunya sebagai tanda telah selesai makan, disusul oleh Bayu dan Sinta.

"Yaudah, aku bayar dulu ya mi." Benji berdiri dan ingin berjalan ke arah kasir, namun Bayu menahan lengan Benji

"Ntar aja, santuy dulu dong. Makanan gua belom masuk usus nih," gerutu Bayu, ia menyeruput ice lemon tea miliknya.

"Yaelah, iya iya," Benji kembali duduk di tempat nya, ia memandang handphone nya dan mulai sibuk dengan kerjaan nya

Sudah 15 menit mereka duduk sambil bercengkrama santai, ada seorang wanita paruh baya namun terlihat masih muda menghampiri meja Sinta, Bayu dan Benji.

Wanita itu menepuk bahu Sinta, "Permisi, kamu... Sinta, kan? Alumni SMA Rajawali" tanya nya, Sinta menoleh namun ia terdiam sejenak

"Kamu.... Tania kan?" tanya Sinta kembali, wanita bernama Tania itu mengangguk senang

Sinta berdiri dan memeluk Tania erat, "YAAMPUN TANIAAAA. KAMU APA KABARRRR?" pekik Sinta nyaring, ia lupa kalau dia sedang di restoran

Mereka melepaskan pelukan, Tania duduk di depan Sinta, "Hahaha, suara toa kamu gak berubah ya. Tetap Sinta yang aku kenal. Aku baik, kamu apa kabar?"

Sinta tersenyum, "Aku baik, Tan. Gak nyangka banget kita ketemu lagi setelah 20 tahun lama nya. Ya sebelum kejadian handphone aku kena rampok, makanya aku lost contact sama kamu."

"Seneng banget ketemu kamu disini. Oiya, ini anak-anak kamu?" tanya Tania memandang kedua putra Sinta tersenyum

Sinta mengangguk, "Benji, Bayu, ayo kenalan."

Bayu menyalami tangan Tania, "Bayu, tante."

Begitupun Benji, ia juga menyalami tangan Tania, "Saya Benji, tante. Salam kenal."

"Salam kenal juga, Benji, Bayu." ucap Tania sambil tersenyum

"Benji ini anak pertama-ku, dan Bayu anak kedua-ku. Udah rezekinya dapet cowok kedua-duanya, Tan." Sinta menyengir didepan Tania

"Loh, suami gak ikut? Atau lagi sibuk ya?" tanya Tania yang membuat raut wajah Sinta berubah dan terdiam sejenak

"Suami aku udah meninggal 1 tahun yang lalu. Kecelakaan tunggal," jelas Sinta yang membuat Tania kaget dan refleks mengelus pundak Sinta

"Sinta, aku minta maaf ya. Aku gak tau. Aku turut berduka atas kepergian suami kamu." ucap Tania sambil tertunduk

"It's okay, say. Aku udah recovery berkat kehadiran dua jagoan ku," Sinta tersenyum ke arah Benji dan Bayu

"Oiya, kalo kamu kesini sama siapa, Tan?" tanya Sinta

"Sama suami dan anak-anak. Kalo anakku ada 3. Sulung dan tengah laki-laki, yang bungsu perempuan." jelas Tania

"Wah kalo yang cewe, pasti cantik kaya mama nya." canda Sinta, mereka berdua tertawa kecil

"Bisa aja kamu, Sin. Oiya, aku mau minta nomer whatssapp kamu dong, biar bisa kontekan lagi." Tania memberikan handphone nya kepada Sinta agar sahabatnya itu menuliskan nomer whatssapp di handphone nya.

Sinta menyodorkan ponsel Tania, "Udah aku tulis, Sinta Alumni Rajawali."

Baru Tania ingin mencoba misscall Sinta, handphone nya berbunyi

"Waalaikumsalam, Apa cantiiik?" ucap Tania saat menerima telpon dari seseorang

Tania menepok jidat nya, "Astaga bunda lupa, iya iya bunda langsung ke mobil ya. Bilangin ayah, bunda habis ketemu temen SMA."

Sekali LagiOn viuen les histories. Descobreix ara