1

24 1 0
                                    

HAIII! udah lama banget gak upload wattpad, ampe berdebu gaiz:(
dimasa quarantine ak jd gabut dan memutuskan untuk aktif wattpad kembali, YAY! kehidupan kuliah membuatku jd orang sibuk bangetttt.
nah untuk cerita sebelumnya, ak bakal lanjutin kokkk, jadi jangan lupa votement okay?

🦄🦄🦄

Seorang lelaki ber jas biru malam dengan rambut agak berantakan berjalan cepat memasuki rumah nya sendiri.

"Loh, kamu ngapain pulang?" ucap seorang wanita paruh baya namun terlihat sangat styles

"Mami gamau Benji pulang?" tanya anak lelaki nya dengan wajah cemberut

"Hehehe, bukan gitu maksud mami. Biasanya kamu pulang malam." Mami Benji—Sinta—menyiapkan berbagai cemilan di meja makan

"Ben, sini makan. Mami abis dianterin salad buah, banoffe, risol ayam sama temen mami. Baru aja tadi mereka pergi." Sinta duduk di kursi makan dilanjutkan oleh Benji yang duduk di sebrang mami nya

"Mereka? Temen mami banyak yang kesini?"

"Ngga, Temen mami sama anak nya aja."

"Anak temen mami? Siapa mi?"

"Kepo deeeh." tawa Sinta, Benji kesal

"Kan Benji nanya doang mi. Ga bakal di apa-apain."

"Nanti mami kenalin deh, kalo kamu mau ikut mami reunian temen SMA." Sinta merangkul Benji dengan wajah menggoda anak nya yang daritadi penasaran

Benji mengernyitkan dahi, "Maksud mami, Benji ikut ke reunian SMA mami?!" Sinta mengangguk.

Benji menghela nafas sambil memutar matanya "Big no, mi." ia berjalan ke kamar nya yang ada di lantai 2.

Benji merebahkan dirinya saat sudah memasuki kamarnya yang dingin karena AC. Ia meregangkan badannya yang pegal karena seharian bekerja.

Benjamin Ramadhika Januar, seorang lelaki pekerja keras. Ia juga dikenal sebagai cowo populer di kampus nya dulu, karena ia banyak memiliki fans. Lelaki yang akrab disapa Benji ini juga banyak memiliki pacar, namun ia selalu memilih backstreet karena mami nya merasa semua pilihan orang tua itu pasti yang terbaik untuk anaknya.

Drrt..Drrt..

LINE

Alexon
bro, gimana?
udah dapet?

Benjamin
kasih gua waktu, gua pasti ketemu

Alexon
janji harus ditepati bro
gua tunggu kabar baiknya.
r

ead.

———

Benji memukul bantalnya dengan keras, ia mulai memikirkan beberapa hal,

ia memejamkan matanya,

dan..

Benji tau apa yang harus ia lakukan.

🦄🦄🦄

Sore telah berganti malam, enggan rasanya Benji keluar dari kamar nya, ia hanya ingin rebahan, rebahan dan rebahan.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketokan pintu itu dihiraukan Benji, ia mendengar namun ia abaikan.

Sekali LagiWhere stories live. Discover now