Special Chapter •Hyun & Mina•

70 10 0
                                    

Si kembar sekarang ini tengah melihat bagaimana paman mereka Hwang Hyun membuat sebuah busur panah dari kayu. Terlihat bahwa Hyuk sangat antusias dengan pembuatan busur panah itu sedangkan terlihat Hyera acuh dan malah bermain dengan batu kerikil didekatnya. Jika Hyuk lebih menyukai panahan, maka Hyera lebih tertarik pada pedang. Hyera lebih menyukai pertarungan dari jarak dekat sedangkan Hyuk lebih suka pertarungan dari jarak jauh.

Benar-benar padahal mereka ini masih kecil tapi entah mengapa mereka punya pengetahuan luas mengenai pertarungan dan peralatan berperang lainnya. Dari arah belakang si kembar, Mina datang dan mengejutkan mereka berdua. Sengaja memang Mina merasa gemas melihat tingkah laku si kembar yang berbeda gender itu, jadi ide jahil menghampirinya.

" Aish....khamchagia, Bibi Mina. " teriak mereka bersamaan.

" Bibi bisa tidak berhenti untuk mengejutkan kami berdua. Setiap kali bertemu bibi Mina selalu mengejutkan kami aish.. " Kata Hyera sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
Mina malah makin gemas dengan tingkah laku si kembar, yeoja itu pun mencubit pipi si kembar.

" Bibi Minaaa.. " Protes si kembar lagi.

Membuat Hyun tertawa kecil melihat interaksi kedua ponakannya itu. Hyun tidak mengira bahwa Mina bisa sangat jahil jika bertemu dengan si kembar. Perilaku Mina itu pun sangat berbeda saat pertama kali mereka bertemu di kapal saat itu.

Mina saat itu adalah seorang pribadi yang pendiam, tidak terduga dan sulit ditebak maunya apa. Saat pertama mengenalnya pun Hyun sangat canggung jika harus berbicara dengan Mina. Bagaimana tidak tatapan Mina saat itu tajam dan raut wajah nya pun sangat datar. Hampir seperti Soon kakaknya yang juga mempunyai raut wajah datar juga.

Tapi coba lihat sekarang setelah beberapa tahun mengenal yeoja itu, Mina menjadi sosok yang lebih hangat dan mampu mengekspresikan diri dengan baik. Bahkan ada satu hal yang membuat Hyun tertarik dengan Mina. Ternyata Mina itu sosok yang mudah tersipu dan salah tingkah saat ada orang yang memujinya. Membuat Hyun sangat suka menggoda yeoja itu, seakan menjadi suatu keharusan bagi Hyun setiap harinya.

Sena saudari Mina menceritakan pada Hyun bahwa Mina itu memang pribadi yang hangat. Bukan pribadi yang pendiam seperti saat pertama kali pertemuan mereka, Mina melakukan itu pun untuk menutupi luka hatinya akan kematian sang ibu yang begitu ia sayangi. Mina saat itu belum bisa melepas kepergian ibu mereka yang mendadak, membuatnya mengalihkan lukanya dengan menjadi pribadi yang pendiam dan acuh.

Hyun paham bagaimana rasanya ditinggalkan, ia tahu bahwa sangat sulit. Bahkan jujur saja sampai saat ini Hyun masih belum bisa menerima kepergian Hyuk kakaknya. Namja itu tahu ini tidak benar, tapi hatinya sakit mengingat semua perjuangan dan pengorbanan yang Hyuk lakukan untuk saudara-saudara nya.

Ia menghembuskan nafasnya lelah memikirkan semua hal yang terjadi, pikirannya melayang saat percakapannya dengan saudaranya yang lain. Hingga sebuah tepukan pada bahunya menyadarkan lamunannya.

" Ada apa ? Kau memikirkan apa ? "

Hyun tersenyum dan menggeleng kan kepalanya, namja itu menyuruh Mina untuk duduk disampingnya. Hyun mengarahkan pandangannya pada si kembar yang entah sejak kapan sudah bermain kejar-kejaran dengan Bin dan Hana.

" Cuacanya indah ya. "

Mina mengerutkan dahinya " Mengapa tiba-tiba membicarakan cuaca hari ini ? "

Hyun tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya ia menjawab. " Tidak apa-apa, hanya ingin saja. "

Diam mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing hingga Mina menatap wajah Hyun dari samping. Merasa diperhatikan Hyun menoleh dan ia mendapati Mina tersenyum manis ke arahnya.

" Wae ? "

" Kau memikirkan kakakmu lagi iyakan. "

Hyun diam membiarkan Mina dengan dugaannya itu.

" Itu hal yang biasa terjadi saat kita kehilangan seseorang yang begitu berarti dihidupkan kita. Namun kau harus bisa belajar untuk mengikhlaskan kepergian nya. Jangan kau tahan ia tidak akan suka melihatmu begini, dengan kehilangan kita bisa belajar bertahan. "

Hyun tersenyum ia menggenggam tangan Mina, ia kecup punggung tangan Mina lembut. Hyun kali ini beralih mengusap pipi Mina, ia menyikap rambut Mina kebelakang mendekatkan wajah mereka berdua hingga dahi mereka bersentuhan. Hyun kecup bibir ranum itu 1 kali, 2 kali hingga ke 3 kalinya Hyun menahan bibirnya melumat bibir Mina yang menjadi candunya.

Hingga mereka berdua menyudahi ciuman itu, Hyun menatap lembut Mina yang sekarang ini tersipu karena ulahnya.

" Terima kasih telah ada untukku Mina. "

" Aku pun berterima kasih juga padamu karena berkatmu aku bisa belajar menghargai sebuah hubungan. Persaudaraanku dengan Sena Eonnie dan juga Yuna, terima kasih. "

Mereka tertawa dan mengalihkan pandangannya pada si kembar dengan Bin juga Hana. Hyun merasa bersalah karena merahasiakan masalahnya pada Mina, tapi menurut nya ini yang terbaik untuk tidak melibatkan Mina dan yang lainnya dalam masalah ini. Cukup mereka berenam yang tau tidak dengan yang lain.

===================================

•LOVE OR MIGHT•Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin