Bab 18

1.2K 65 0
                                    

Satu suap masuk ke dalam mulut Azna, ia sedang makan disuapin oleh Syakila.

Azna masih ada di rumah sakit sampai saat ini, belum di perbolehkan pulang oleh dokter Arka.

"Udah Sya, nggak enak. Hambar," ujar Azna mengentikkan pergerakan tangan Syakila yang hendak menyuapinya.

"Abisin, makan yang banyak biar lo cepet sembuh," kata Syakila.

Ia menyuguhkan sedok makan serta lauk pauk di atasnya ke depan mulut Azna yang mengantup rapat.

"Sembuh ya?" kata Azna parau.

Azna memandang ujung jilbabnya, merasa kata 'sembuh' tidak mungkin menyelamatkannya.

Syakila menangguk mantap.

"Kapan gue sembuh?" tanya Azna.

"Iya ... gue juga nggak tahu. Yang jelas lo udah kemo, jadi pasti sembuh," ujar Syakila semangat.

"Kemo emang pasti sembuh?" tanya Azna kembali.

Syakila menggeleng kecil. "Gue nggak tahu pasti, tapi gue harap lo sembuh," ungkap Syakila.

"Kemo itu nggak pasti menyembuhkan, dan gue nggak berasa bisa sembuh," ujar Azna mantap.

"Lo harus yakin dong Na!" Syakila menaruh mangkuk berisi bubur ke atas nakas.

"Yakin dengan apa?! Sedangkan dunia nggak pingin gue ada!" teriak Azna.

Syakila menunduk, nyalinya ciut mendengar teriakan Azna. Ia memandang sepatunya seraya mengigit bibir.

Azna membuang muka, menutupi tangisannya dari Syakila.

"Gue, berangkat sekolah dulu." Syakila meninggalkan Azna sendirian.

Ia melangkah pergi dari rumah sakit dengan menahan tangis.

****

Syakila telah sampai di sekolah dengan wajah sendu, ia teringat ucapan Azna tadi pagi. Saat dirinya berkunjung ke rumah sakit.

"Pagi Sya, Azna belum berangkat?" sapa Nadia, di belakangnya ada Zaki.

Syakila mengulum senyuman. "Belum."

"Emang dasar itu bocah! Mentang-mentang peringkat satu mau ujian malah liburan ke luar negri."

Zaki memaki Azna yang jelas-jelas wujudnya tidak ada.

Syakila tersenyum dengan terpaksa. Ia membohongi teman sekelas, mengatakan Azna sedang liburan di luar negri.

Syakila tahu, jika nantinya teman sekelas mengetahui bahwa Azna sedang sakit, jelas Azna akan marah besar. Apalagi ia menyembunyikan penyakit yang di deritanya.

Hari ini adalah hari jum'at, besok sabtu, berarti libur. Hari ini juga sekolah SMA Bina Bangsa pulang lebih cepat, meningat besok Senin, ada ulangan semester.

Jadi hari ini mereka hanya bersih-bersih kelas dan juga pembagian kartu ujian.

Liburan? Azna liburan? Di rumah sakit tepatnya ia berlibur.

I'm Fine (END)Where stories live. Discover now