bab 2

2K 95 0
                                    

Hello guys, assalamualaikum ^^

Ketemu lagi sama Azna dan Anaz :)

Happy reading ....

I'm glad that i met you
Now do me a favor and stay

******

Kali ini Azna dapat tertidur nyenyak selama dua jam pelajaran, Azna merasa jauh lebih segar dari sebelumnya.

"Hay guys, lagi ngomongin apaan sih?" tanya Azna, Azna bingung apa dirinya yang terlalu lama tertidur atau mereka yang sengaja agar Azna tidak tau.

Ohh ayolah, disini Azna merasa terkucilkan.

"Ck, dasar lo Na, abis bangun tidur tuh cuci muka! Noh liat pembangunan peta lo, hancur," seloroh Nadia sambil menunjuk pipi kiri Azna.

Azna menggembungkan pipinya malas.

"Gue nggak ngiler nad!" kesal Azna.

"Hahaha, tidur lo aja ngorok mana mungkin nggak ngiler," cibir Syakila.

"Ishh, tau lah gue mau cuci muka biar nggak ngantuk. Nggak kawan lah aku!" ceplos Azna dengan gaya merajuknya.

"Sono gih kaya ada yang mau sama lo aja," timpal ketua kelas.

"Asal lo tau ya, boyband BTS itu semua mantan gue," gurau Azna masih dengan gaya jengkelnya.

Ia sengaja memilih boy band terkenal asal korea yang tampan itu. Mayoritas kaum hawa di kelas Azna mengidolakan mereka.

"Sarap lo, yang ada BTS jijik punya fans kayak lo," balas teman Azna yang lain.

"Bodo! Kerenkan gue, punya mantan setampan jimin, jungkook, RM, aduh kenapa dulu gue putusin ya?"

Khayalan Azna mengundang gelak tawa semua orang.

Beberapa cibiran diberikan oleh teman sekelas.
Seperti seolah muntah jijik lah

"Ngarep lo!"

"dasar PD tingkat nasional!"

"mana mungkin BTS mau sama lo! Yang ada mereka langsung ngacir liat lo!"

"Gak sudi gue, member BTS pacaran sama lo!"

Kurang lebihnya begitulah sindiran untuk Azna, Azna peduli? tidak, bahkan dia lebih memilih pergi meninggalkan temannya yang sedang menyumpah serapahi. Hanya karena perkataan barusan, dan itu membuat semua orang senang maka Azna ikut senang.

******

Bel istirahat kedua berbunyi kembali, teman sekelas Azna? Sudah ngacir ke kantin sedari tadi.

Azna, Syakila, Nadia, dan Azura memilih tempat duduk yang cukup strategis, strategis untuk gibahin orang.

"Waiters, come here!" teriak Azna melengking.

"Ck, gila lagi nih anak," kata Nadia.

"bangke lo! Ini kantin bukan cafe," ucap Syakila sarkatis.

I'm Fine (END)Where stories live. Discover now