Chapter 6

5.4K 659 23
                                    

Selamat membaca ^^

Selamat membaca ^^

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Christy mendapat kesempatan menikmati makan malam bersama Essan. Keberuntungan yang tak terduga setelah seharian penuh Essan sempat menikmati harinya bersama Tere dan perempuan lainnya. Bukan restoran ala kebaratan atau masakan Indonesia yang mereka datangi melainkan restoran Korea. Christy sendiri yang memilih tempat ini sebagai tujuan mereka.

"Kamu belum pernah coba masakan Korea, kan? Aku mau kamu cicipin. Ya, meskipun masakan di sini nggak seenak masakan di sana langsung, tapi rasanya agak sama dan mirip sedikit," kata Christy saat melihat Essan membuka buku menu.

Essan menutup buku menunya. "Kalau gitu pilihkan makanan yang menurut kamu paling enak. Aku jadi penasaran."

"Sebentar ya, aku pesanin makanan yang aku suka." Christy mulai mengatakan kepada pelayan dengan menyebutkan beberapa pesanannya.

Essan yang mendengarkan kembali mengulang menu makanan yang disebutkan Christy. "Sam-sam apa itu yang kamu pesan?"

"Samgyetang. Itu ayam muda yang direbus sampai empuk. Isi perut ayamnya yang dikeluarin, diganti sama ketan yang udah direndam sebelumnya dan beberapa tanaman ramuan obat. Ini bagus katanya buat kesehatan. Aku juga pesan tteokbboki. Tepung beras yang rasanya pedas dan manis."

Essan manggut-manggut. "Oke. Selain dua itu, kamu pesan apalagi?"

"Kimbap sama japchae."

"Namanya kenapa susah banget buat aku ulang ya? Masih agak asing kayaknya. Tapi kalau makanannya sudah keluar, jangan lupa kamu jelasin lagi namanya apa aja. Ini pertama kalinya aku makan di restoran Korea."

"Kenapa kamu setuju makan di sini? Nanti kamu malah nggak makan karena nggak suka."

Essan menarik senyum andalannya yang selalu membuat jantung Christy berdebar tidak karuan. Ibarat senyum Eunwoo Astro yang mematikan itu, senyum Essan jauh lebih mematikan. "Soalnya aku mulai kena virus Korea karena kamu, makanya penasaran sama rasanya."

"Ah, kamu bisa aja. Tapi memang apa pun yang berbau Korea itu virus banget setelah kamu suka. Oh, iya, sebentar. Aku punya sesuatu untuk kamu."

Christy memberikan paper bag dari salah satu produk ternama Korea. Essan yang melihatnya sangat penasaran sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengambil isi dari paper bag tersebut.

"Tadinya aku mau pakai parfum itu, cuma kayaknya lebih bagus aku kasih ke kamu. Apalagi tadi kamu bilang aku udah nyebarin virus soal Korea. Well, semoga kamu suka. Itu parfumnya spesial, lho! Versi tanda tangan yang terbatas banget. Wanginya juga enak. Coba kamu cium aja," jelas Christy.

Essan membuka penutup kotaknya, lalu menemukan banyak hal di dalamnya. "Mingyu? Seventeen?" Dia membuka penutup parfumnya dan mengendusnya perlahan.

"Nama boyband-nya Seventeen. Mingyu salah satu member grup itu. Jangan tanya gantengan kamu atau Mingyu karena kalian punya tipe wajah yang beda," jawab Christy menjelaskan.

Kalau boleh jujur Christy malu harus memberikan barang berbau Kpop. Dia tahu Essan bukan tipe penyuka hal-hal semacam ini, tapi demi membuatnya lebih menonjol dari para pesaingnya, dia harus menjadi beda.

"Oke, aku tahu sekarang. Jadi ada berapa banyak boyband yang kamu suka? Kamu suka semua lagu mereka?"

Sebelum Christy menjawab, dia memperhatikan Essan yang tengah menyemprotkan parfum ke bagian pergelangan tangan, kemudian mengusap bagian lehernya. Dia menarik senyum lebar. Ya, semoga selera wangi mereka sama.

"Aku suka wanginya. Makasih hadiahnya, Chris. Kamu perempuan terunik yang pernah aku temui," ucap Essan.

Ya, Lord! Ingin rasanya Christy terbang tinggi ke langit paling atas karena kalimat Essan sebelumnya. Jadi Essan sudah mengakui dirinya unik! Pertanda bagus bukan?

"Sama-sama, Essan. Semoga kamu nggak kecewa ya dikasihnya parfum itu," balas Christy. "Kalau ada lagu dari boyband yang enak pasti aku suka siapa pun itu. Tapi aku lebih suka sama boyband NCT 127," lanjutnya.

"NCT 127? Itu yang mana lagi, Chris? Kayaknya aku perlu catat nih nama boyband yang kamu suka."

Kalau boleh jujur Christy tidak hafal member boyband NCT 127. Dia cuma suka salah satunya dan lagunya. Dengan penuh percaya diri, Christy mengatakan, "Lain kali aku kasih tahu kamu nama semua personelnya." Ada senyum yang terselip di wajahnya. Senyum tanpa dosa bercampur panik. Beruntung makanan yang dipesan sudah datang sehingga dapat menyelamatkannya dari pertanyaan Essan yang akan lebih memusingkan kepala.

Dari makanan Samgyetang sampai Kimbap yang Christy pesan, dia menjelaskan kepada Essan nama makanannya sampai laki-laki itu bisa mengucapkan dengan benar.

"Chris..." Suara Essan mengalihkan pandangan Christy dari makanannya. "Sebenarnya ini udah kesekian kali aku makan makanan Korea. Aku juga tahu semua makanan yang kamu sebutkan."

Pernyataan itu bagai petir di malam hari untuk Christy. Kalau Essan sudah tahu kenapa masih berpura-pura tidak tahu? Apa jangan-jangan laki-laki itu juga sebenarnya tahu soal boyband yang dia sebutkan?

Essan berkata, "Soal boyband aku memang nggak tahu, tapi makanan tahu kok. Maaf ya. Aku senang lihat kamu jelasin hal berbau Korea soalnya kelihatan menarik, dan lucu."

Kalimat itu berhasil menjatuhkan sumpit yang dipegang Christy terlepas dari genggaman.

Essan terkekeh melihat reaksi Christy. Dia berkata, "Cheoncheoni mani deuseyo."

Detik itu pula Christy merasa tertipu. Jadi, Essan bisa bicara Bahasa Korea? Fasih pula! Oh, Tuhan... dia nampak seperti orang bodoh sekarang!

📺📺📺

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian<3

Kebayang dong ya Christy kagetnya habis ditipu sama Essan :')

Follow IG: anothermissjo

Indonesia Mencari Jodoh (SUDAH TERBIT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon