Part 11 (Tok Tok)

Start from the beginning
                                    

"Masa sih? Satu-satunya kosan mewah harga merakyat warna kuning ngejreng tingkat enam punya bus unik tuh cuma di sini." - human 4

"Apa mereka lagi piknik?" - human 5

"Tapi kata pemilik kosan mereka nggak kemana-mana. Tapi kok nyenyet kayak kuburan gini ya?" - human 6

"Bisa jadi pemiliknya lagi nge-prank." - human 7

"Sempet-sempetnya kepikiran nge-prank. Nggak mungkinlah. Yakali baru pindah udah di prank." - human 8

"Ya udah tungguin aja kenapa sih? Nanti juga dibukain." - human 9

"Keburu kepanggang kita nungguin di luar kelamaan, bego!" - human 1 sampai 8

"Sabar dong kalian!" - human 9

Balik lagi ke dalem kosan. Mereka masih debat siapa yang bakal bukain pintu. Nggak nyadar ada satu orang yang udah berdiri. Inisiatif buat bukain pintu daripada kelamaan nunggu debat nggak kelar-kelar. Dia tidak lain dan tidak bukan ialah Hueningkai si blasteran Amerika kayak Vernon.

"Hueningkai, mau kemana?"

Hueningkai noleh, "Ke depan buat bukain pintu. Mau ikut nggak, Nu?"

"Ikut dong! Pusing Sunoo ngedengerin mereka debat nggak nemuin garis terang."

Akhirnya dua bocah itu jalan bareng ke depan. Ngintip bentar dari lubang yang ada dipintu. Tamunya ciwi-ciwi sembilan orang cuy.

"Siapa tuh? Kenal nggak, Nu?"

Sunoo ngegeleng, "Nggak. Sunoo juga baru kali ini liat mereka."

"Apa jangan-jangan tamunya Papa Bear?"

"Bisa jadi tuh."

Hueningkai ngangguk-angguk pelan, "Ya udah deh gua bukain aja. Kasian udah lesehan kaya gembel gitu. Kepanasan pasti mereka."

Hueningkai pelan-pelan bukain pintunya sambil ngintip-ngintip. Bisa dia liat ciwi-ciwi itu langsung fokus ke arah pintu. Sunoo yang di belakang Hueningkai udah mati kepo. Dia langsung aja nyingkirin Hueningkai dan buka pintunya.

Duar!

"ALAMAK! BUJU BUSET! BUKA PINTUNYA PELAN-PELAN BISA NGGAK SIH? UNTUNG NGGAK JANTUNGAN!"

Nahkan Sunoo kena semprot. Bocahnya cuma bisa nyengir sambil kasih piece sign. Ya lagian buka pintu kayak orang lagi ngejar maling aja.

"Mbak-mbaknya ada keperluan apa ya kemari?" - Hueningkai

Salah satu dari mereka tepuk jidat, "Ya ampun ini anak. Kalo kita dateng ke kosan, berarti kita mau ngapain?"

"Mau ngekos?"

"Nah itu, pinter!"

"Oh, gitu--HAH?! NGEKOS? BOHONG!"

"Malah dikata bohong. Tanya owner kosan kalo nggak percaya."

"Kalo gitu kalian masuk dulu. Kasian udah kusut mukanya." - Sunoo

Btw suara teriakan Hueningkai tadi bikin penghuni lain nyamperin. Mereka juga kaget ngeliat ciwi-ciwi itu. Langsung pada nyamperin Hueningkai. Dia nyoba telepon Om Sihyuk.

"Halo om? Ini bener ada penghuni baru?"

"Penghuni baru? Ciwi-ciwi bukan?"

"Iya."

"Jumlahnya 9 orang?"

"Hooh."

"Iya mereka penghuni baru."

"Kok om nggak bilang sih? Kan kita bisa bikin surprise," protes Seungcheol.

"Maaf om lupa bilang, hehe."

"Terus kamarnya gimana, om?" tanya Soobin.

"Oh iya lupa lagi. Kamarnya bakal dirombak biar sesuai urut dari tertua."

"YAH OM KOK GITU SIH?" ngegas penghuni lain.

"Hehe, om nggak nerima penolakan. Selamat ngerombak kamar."

Panggilan terputus. Mereka natap hape Hueningkai nggak percaya. Terus gantian natap ciwi-ciwi yang udah natap balik ngerasa bersalah.

"Yok kamarnya diberesin. Kita rombak sekarang biar cepet selesai," titah Leehyun.

"Kita boleh bantu nggak?" tanya salah satu dari ciwi-ciwi.

"Boleh kok. Dengan senang hati kami terima tawarannya," jawab Jake bikin ciwi-ciwi bernapas lega.

12/9/21

(Nama penghuni baru urut dari kiri ke kanan)

Gyuri, Jisun, Saerom, Jiheon, Seoyeon, Nagyung, Jiwon, Chaeyoung dan Hayoung.

Gyuri, Jisun, Saerom, Jiheon, Seoyeon, Nagyung, Jiwon, Chaeyoung dan Hayoung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kosan HYBEWhere stories live. Discover now