Kosan HYBE

55. ANAK BARU LAGI?!

"MAS! MBAK!" - Hyein

Krik krik banget ga ada yang nyaut. Hyein jadi merinding sendiri. Padahal barusan dia keluar kamar masih rame. Lah kok keluar dari toilet langsung sepi.

"GUA SALAH MASUK DIMENSI APA GIMANA NIH?" - Hyein

Tetep ga ada yang jawab. Hyein ngehela napas pasrah. Apes banget, pikirnya.

"Udahlah paling muda, baru ngehuni seminggu, ditinggal sendirian lagi. Mana di kosan enam tingkat." - Hyein

"HYEIN!"

Hyein yang diteriakin dari belakang plus ditepok kenceng otomatis kaget. Kagetnya keren, sambil joged gitu.

"EH CHICKEN WING CHICKEN WING!" - Hyein

"Buset malah ritual."

"Ih, siapa sih yang ngegetin?" - Hyein

Hyein balik badan. Di belakangnya ada Maki, Haerin sama Eunchae. Suara berat yang barusan ngomong barusan udah pasti Maki. Hyein langsung sedekap.

"Siapa?"

Mereka kompak nunjuk Eunchae. Cewek itu meringis sambil piece sign.

"Kebiasaan ya ngagetin mulu." - Hyein

Hyein noyor pelan kepala Eunchae. Eunchae malah senyum makin lebar.

"Takut ya sendirian?" goda Eunchae.

"Ya gimana ga takut kalo tiba-tiba sepi gini. Cuma ditinggal ke toilet bentar loh." - Hyein

"Masalahnya lu di toilet aja setengah jam. Bentar darimana, Hye?" - Haerin

"Setengah bentar loh." - Hyein

"Dih, mana ada." - Haerin

Pas mereka debat, kedengeran suara pintu diketuk. Maki langsung nyuruh mereka diem.

"Barusan kalian denger pintu diketuk nggak?" - Maki

"Hah? Emang eak? Ga denger apa-apa tuh." - Eunchae

"Yakali gua salah denger." - Maki

Ketukannya ada lagi. Sekarang agak keras. Udah ga sabaran orang yang di luar.

"Tuh kan bener." - Maki

"Ya udan. Bukain sana." - Haerin

"Ya buka bareng lah. Masa gua sendiri?" - Maki

"Dih, buka pintu doang ga berani." - Hyein

"Emang lu berani?" - Maki

"Ga juga sih, hehe." - Hyein

"Yeu, gua kepret nih." - Maki

Tiga cewek itu cekikikan gara-gara jawaban Maki. Keempatnya cepat-cepat menuju pintu utama.

"Siapa mau buka pintu?" - Maki

"Lah? Kirain mau lu bukain." - Haerin

"Tahu nih ga jelas." - Hyein

"Debat mulu. Cuma bukain pintu doang ribet amat. Minggir!" - Eunchae

"Widih, si bocil kematian beraksi." - Maki

"Diem lu, bule!" - Eunchae

"Galak amat, neng." - Maki

Eunchae cuma ngerlingin mata. Dia pelan-pelan buka pintunya. Terpampanglah enam cowo ganteng. Mereka berenam senyum canggung.

"Kalian penghuni baru itu ya?" - Eunchae

Keenam cowo itu ngangguk barengan. Mirip hiasan dashboard mobil yang ngangguk-ngangguk itu.