B.D.B 11

4K 182 9
                                    

Jean mendekati Alexy yang kini sudah berganti posisi dri terlentang menjadi duduk. Alexy dengan manja menaruh kepalanya di bahu mommy nya. Jean pun mengelus rambut Alexy dengan sayang dan mencium kening putri sulungnya.

"Kamu boleh merasa lemah jika tidak ada siapapun kecuali keluarga kita." Kata Jean kepada Alexy yang selalu merasa dirinya strong dan tidak lemah.

"Aku takut, Mom." Alexy menunjukan sifat aslinya kepada Jean.

Jean mengelus rambut anaknya dengan sayang. Jean, Dominic, dan semua keluarga Archer tahu tentang mimpi buruk dan trauma bebunyian yang dialami oleh Alexy. Tapi mereka memilih diam karena ingin Alexy sendiri yang mengatakannya. Jean ingin semua anaknya terbuka, tapi jika mereka ingin menutup-nutupi, Jean pun tidak mempersalahkannya. Karena kenyamanan untuk anaknya menjadi prioritasnya.

"Mom tahu. Kamu beristirahatlah, biar Mom itemani." Jean menawarkan diri untuk menemani Alexy.

"Tidak Mom. Lexy tidur sendiri saja." Jawabnya cepat. Alexy selalu menolak untuk tidur bersama dengan siapapun kecuali Kai yang memang sudah tahu tentang mimpi buruknya. 

"Baiklah." Jean pasrah jika Alexy belum mau mengatakan semua yang terjadi pada dirinya.

"Mom pergi dulu. Selamat tidur." Jean mengecup kening Alexy lalu pergi dari kamar putrinya.

Dominic ternyata ada di depan pintu kamar Alexy menunggu Jean. Tapi Jean yang sedang kesal dengan Dominic memilih berjalan mengacuhkan suaminya yang memasang wajah datar tapi memelas karena istrinya sedang marah.

"Sayang." Dominic mengekori Jean sampai kamar mereka.

"Jangan bicara padaku kalau kau masih menggunakan anakmu sebagai umpan." Dominic menutup keras pintu kamarnya. Dia tidak memperbolehkan Dominic masuk.

"Dengarkan penjelasanku dulu, Ms Flo." Dominic mengetuk-ngetuk pintu yang sudah tertutup rapat.

"Tidak ada penjelasan Dominic Archer. Kau melibatkan anakmu sendiri. Dasar suami brengsek." Kesal Jean dalam kamarnya.

"Aku tahu aku bodoh sayang. Tapi aku melakukan ini untuk keselamatan anak kita dimasa depan. Aku hanya mempersiapkakn dari sekarang. Aku mohon mengertilah, karena hanyaa kamu satu-satunya yang mengerti aku." Suara Dominic terasa berat. Bagaimanapun juga, ayah mana yang tega menjadikan anaknya sebagai umpan? Dominic juga merasa sakit jika terjadi sesuatu pada anaknya jika terjadi sesuatu. Tapi Dominic harus mengambil langkah gila ini demi kebaikan semuanya.

Pintu terbuka menunjukan wajah garang Jean yang masih tidak terima dengan yang dilakukan oleh Dominic. Tapi Jean tahu, jika langkah ini yang harus mereka ambil demi mereka dimasa depan.

"Kau akan merasakan akibatnya jika terjadi sesuatu dengan Alexy, Dominic Archer." Jean menatap tajam suaminya.

"Aku tahu, kau boleh melakukan apapun padaku jika terjadi sesuatu pada Alexy. Sekarangg? Apa aku boleh masuk?" Dominic mencoba membuka pintu itu agar dia bisa masuk.

Jean membuang nafasnya kasar. Dia juga tidak bisa melakukan apapun untuk itu dan hanya bisa berpasrah semoga rencana yang dilakukan Dominic tidak membahayakan siapapun, terutama keluarganya.

"Peluk?" Dominic merentangkan tangannya dihadapan Jean.

Jean pun mendekati Dominuc dan memeluk tubuh suaminya dengan erat. Air matanya meluncur begitu saja saat sudah dalam dekapan erat suaminya. Dominic tahu Jean menangis dipelukannya, membiarka istrinya menumpahkan semua airmatanya di dadanya. Dominic juga merasa khawatir dengan rencananya. Jika terjadi sesuatu maka orang yang akan disalahkan adalah dirinya.

Jean mulai tenang dan melepas pelukannya. Dominic sedikit menunduk menyamakan tinggi Jean. Tangan Dominic terulur untuk menghapus air mata yang jatuh dari pelupuk indah istrinya. "Maafkan aku, aku tahu apa yang aku lakukan ini akan sayang beresiko. Tapi kamu tahu sayang, aku sangat mencintai kalian semua. Aku akan menjadi orang pertama yang akan merasa sangat bersalah jika terjadi sesuatu pada kalian. Tapi untuk kali ini aku mohon percayalah padaku" Dominic menempelkan keningnya pada kening Jean seolah meminta kepercayaan kepada istrinya.

BILLION DOLLAR BABY 21+Where stories live. Discover now