B.D.B 07

4.4K 193 9
                                    

"Termasuk menghangatkan." Alexy menyunggingkan smirk nya.

___________________

"Hari ini kita ada jadwal meeting tiga puluh lima menit lagi." Ucapnya seolah ucapan Alexy seperti angin lalu untuknya.

"Ck!! Terlalu kaku." Kesal Alexy karena Leonard, sekretarisnya tidak bisa digoda. Lain halnya dengan Kai yang akan malu-malu setelah Alexy menggodanya.

"Anda harus menghapal materi yang harus anda berikan kepada para pemegang saham." Leonard memberikan beberapa berkas yang harus dipelajari Alexy sebelum meeting berlangsung.

"Sial." Mako Alexy saat melihat tumpukan berkas dihadapannya.

*******

Selang tiga jam Alexy baru keluar dari ruangan meeting dengan wajah kusut. Beberapa kali memaki karena betapa menyebalkan para tetua yang menanam saham pada perusahaan itu. Sampai di ruangannya pun Alexy tidak hentinya memaki, menumpahkan kekesalannya dengan memaki.

"Untuk anda." Leonard memberikan Alexy air putih.

Alexy menatap Leonard, entah kenapa Alexy merasa tertarik dengan Leonard yang belum genap satu hari bersamanya. Mata tajam pria itu seolah menghipnotis Alexy untuk mendekat padanya. Bukan menerima, Alexy malah menarik tangan Leonard agar lebih mendekat.

"Aku suka panas." Ucap Alexy ambigu.

"Saya sedang tidak ingin bercanda dengan anda. Anda harus bersikap profesional dalam bekerja." Jawabnya panjang lebar.

"Apa maksudmu?" Alexy menatap Leonard dengan kedua tangan bertumpu di dagunya.

Leonard tidak menjawab.

"Aku minta kopi panas." Ucap Alexy sambil berdiri mendekati Leonard.

"Apa kau berpikir lain?" Alexy menyunggingkan satu sudut bibirnya.

Leonard terlihat sedikit salah tingkah karena memang dia berpikir lain. Tapi Leonard sebisa mungkin menyembunyikannya.

"Saya akan buatkan kopi untuk anda." Leonard pergi membuatkan kopi untuk Alexy.

"Jangan pakai gula, karena kau sudah manis." Mungkin menggoda Leonard akan menjadi hobi barunya.

Sepeninggal Leonard, Alexy menyunggingkan senyumnya. "Menarik." Cicit alexy.

Ponsel Alexy bergetar, panggilan masuk dari nama Bang Kai tertera di layarnya. Alexy pun segera mengangkat panggilan itu.

"Kamu merindukanku, calon suami?" Ucap Alexy.

"Jangan menggodaku, gadis barbar." Kesal Kai terdengar dari seberang telpon. Tapi tanpa Alexy tahu, Kai menyukai jika Alexy sedang menggodanya. Dan memang Kai merindukan Alexy, wanita yang tiba-tiba berstatus calon istri akibat perjodohan dadakan yang dibuat oleh Dominic.

Bohong jika Kai bilang tidak terkejut. Dia sangat terkejut. Tapi bibirnya dengan lancang lancar mengucapkan setuju. Sky Bennett, pria berusia dua puluh lima tahun, bersahabat dengan Alexy Dominika Archer sejak sekolah menengah pertama. Alexy junior Kai di salah satu sekolah ternama di New York. Dan karna mereka bertetangga pun membuat mereka menjadi dekat.

Alexy semasa sekolah menjadi pusat perhatian penghuni pria disekolahnya. Selain karena cantik, Alexy memiliki body yang sangat aduhai dimata pria. Hanya saja sikap barbar nya yang menjadi minus untuk Alexy. Tapi tidak menyurutkan kaum Adam untuk menyukai Alexy.

Kai selalu berada disamping Alexy bagaikan upil dan hidung. Dimanapun Alexy ada, disitu selalu ada Kai disamping Alexy. Teman-teman mereka menyebut Alexy dan Kai couple goals.

BILLION DOLLAR BABY 21+Where stories live. Discover now