Nah tuh gaun yang gue pake.

Waktu gue keluar dari ruang ganti dan menampilkan gue yang pake gaun, si Roland malah cuma liat gue sambil menganga, dan mamanya senyum-senyum. Mommy gue? Keknya ekspresinta kagum sama gue.

"Gila kamu Vel, cantik banget sumpah" ucap Roland yang tak percaya.

"Iya lah anaknya siapa dulu" ucap mommy gue dengan sikap sombongnya.

"Mama bangga punya menantu kayak kamu" ucap mamanya Roland gue cuma tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
Setelag fitting baju, gue sama Roland pamit untuk pergi. Gue sana Roland rencananya mau makan di kedai terdekat, gue yang minta itu karena gue bosen dengan makanan restoran mulu.

Si Roland setuju aja, dia juga suka makan di kedai.

Saat gue sama Roland menunggu pesanan hp gue bunyi ada panggilan yang masuk.

Gue liat siapa yang nelfon gue, ternyata daddy gue.

"Halo dad"

"Halo anak daddy"

"Ada apa dad?" tanya gue.

"Kalian dimana?" tanya daddy gue balik.

"Di kedai makan, kenapa?"

"Oh yaudah setelah makan cepet pulang ya bawa sekalian Roland ya"

"Iya dad"

"Eh sekalian beliin daddy burrito ok"

"Yaelah yaudah iya aku beliin"

"Bye"

Tut....

"Kenapa?" tanya Roland.

"Nanti habis makan di suruh pulang sama daddy, kamu juga ikut."

"Oh ok"

Setelah itu makanan kita udah dateng dan makan dengan tenang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author POV

"Kami pulang" ucap Vella sambil membawa satu kantong plastik burrito. Roland mengikuti dari belakang.

Vian berlari dari kejauhan dan memeluk Vella.

"Vella gue kangen sama lo" ucap Vian sambil memeluk erat Vella sampai Vella kesusahan napas.

"Tapi gue ga kangen lho. Udah Vi lepas anjing susah napas gue" ucap Vella sambil memukul punggung Vian, Roland menarik Vella dari Vian.

"Yaelah Land, possesive amat jadi orang. Tenang aja ga gue ambil elah" ucap Vian.

"Bukan gitu, dia susah napas, terus kalo dia kehabisan napas terus mati gimana? Gue nikah sama sapa coba kalo calon gue mati?" ucap Roland yang membuat Vella gemes pengen nyopot kepalanya Rolamd.

"Eh sembarangan kalo ngomong, udah ah mau ke daddy dulu" ucap Vella meninggalkan Vian dan Roland.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semua keluarga Thomas dan Fernando sudah berkumpul ruang keluarga.

"Em jadi, Vella dan Roland akan menikah 2 minggu lagi" putus Verrel to the point, Vella dan Roland terkejut.

"What? Kenapa cepat sekali?" tanya Vella.

"Iya kenapa buru-buru bukanya kita nukah itu bulan november?" tanya Rolang.

"Jadi begini, bulan september keluarga kita di suruh grandma sama grandpa datang ke amerika dan dengan syarat cucu-cucu mereka harus sudah menikah" ucap Verrel.

"Yaudah sih gapapa lagi Ve, lagian gue udah mu jadi papa. Masa kembaran gue belom jadi apa-apa" ucap Vian dan mendapat tatapan maut.

"Ya kan, Vella belum siap." ucap Vella.

I'M STRONG (SEQUEL) (END)✔Where stories live. Discover now