Hah ga terasa waktu kian berlalu, dan juga sekolah gue udah lulus, si Roland kuliah, temen temen gue juga. Gue sama keluarga gue memutuskan untuk tinggal di spanyol dan keluarga Roland juga. Karena ya memulai hidup baru.
Oh ya Vian sama kak Lena udah nikah dan kak Lena tengah hamil. Entahlah Vian ngebet bat nikah padahal kembarannya aja belom nikah.
Temen temen gue kuliah ada yang ikut pacarnya ada yang ldr, gue disini di taman menatap indahnya langit dan didepan gue ada sungai yang indah. Banyak orang disini, entahlah gue kenapa disini, yang pasti gue ingin memulai hidup baru, gue mengingat betapa mengerikan hidup gue dulu.
Sekarang ada orang yang selalu menemani gue yaitu Rolando Allfred Fernando, hm gue udah menajalani hubungan dari manis sampai ke pahitnya hubungan dan kembali lagi ke awal yaitu ke manisnya hubungan, dan sampai saat ini sampai dia menjadikan gue tunangannya.
Ada rasa senang di hati gue, bisa bersamanya. Entahlah gue harap begitu.
Tiba-tiba ada yang nutup mata, otomatiskan tuh tangan orang gue pegang terus badannya gue jatohin kek mau nangkap maling.
"Akh akh sakit Vel aduh Vel lepas tangan aku sakit" teriak orang itu.
Dan gue liat orang yang udah gue remukin badannya, eh gue kaget anjir. Yang gue remukin badannya itu tunangan gue.
Gue cuma cengir aja sambil garukin belakang kepala.
"Ya maap abisnya kamu sih ngangetin, ya aku kira orang mau nyulik aku"
"Yaelah by, kalo mau nyulik mah di bungkam mulutnya bukan matanya." kesal Roland.
"Ehehehe maaf ya land? Terus kamu kesini mau apa?" tanya gue sambil memapah dia untuk duduk di kursi yang gue dudukin tadi. Sambil mijitin lengannya.
"Tadi mommy Lexa nyuruh kita untuk fitting baju pengantin."
"Lho cepet banget bukannya masih bulan November ya kita nikah?" tanya gue.
"Kata mommy lebih cepat persiapannya biar kalo udh mendekati hari H nya, biar ga buru buru." ucap Roland.
"Oh gitu yaudah kapan berangkat?" tanya gue.
"Biar mempersingkat waktu, kalo sekarang gimana?" tanya Roland dan gue menganggukkan kepala tandanya setuju.
Gue sama Roland berjalan ke arah mobil Roland yang tak jauh dari temoat gue duduk. Dengan Roland yang merangkul pinggang gue. . . . . . . .
Gue udah sampai di butik terkenal yang berada di spanyol.
Mommy juga ada di sama bersama mamanya Roland.
Mommy tengah berbicara kepada manager butik itu untuk mencarikan gaun pengantin dan setelan jaz untuk gue dan Roland.
Gue di suruh memilih, dan gue milih gaun yang simple ga terlalu ribet, karna gue suka yang simple.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
