Kelahiran

4.5K 370 7
                                    

.
.
.
.
.

Chanyeol duduk diatas sofa kulit yang terletak indah di mansion besar miliknya. Menatap tenang pada sosok pria yang membungkuk di depanya

"Katakan,"

Perintahnya, dengan tenang.

"Bagian utara berkembang sangat pesat beberapa bulan terakhir, tidak ada yang janggal dari pencatatan dan data yang dikirimkan."

Pria itu dengan sigap menunjukan diagram dengan panah naik. Mengisyaratkan sesuatu disana telah meningkat drastis disana.

Tanganya gesit menggeser setiap data yang ia tunjukan.

Pria jakung itu hanya mengangguk, mengatakan bahwa itu sesuatu yang ia harapkan.

Tangan besarnya menuangkan wine dengan hati-hati. Menyeruputnya, mendorong cairan merah pekat itu kedalam tenggorokanya.

BRAK-

Punya ruangan terbuka paksa. Disusul beberapa orang yang melenggang masuk ke dalam.

Sehun- dengan pakaian hitam yang bercampur dengan tanah dan darah mulai memasuki ruangan.

Sehun membungkuk di hadapan chanyeol. Dengan segala kerendahan jiwa dan kekuasaan ia menunduk di hadapan sang agung. Ia masuk bukan tanpa alasan. Ada pesan penting yang harus ia sampaikan, begitu mendadak.

Hingga harus mendobrak pintu ruang rapat yang menjulang tinggi dan besar.

" Maafkan kelancangan ku-"
Ucapnya sambil menunduk dalam.

"Ada yang harus aku sampaikan"

"Perihal apa?"

" sesuatu telah terjadi "

Mata tajamnya beralih ketika suara itu seperti mengisyaratkan sesuatu yang tidak baik.

" katakan dengan jelas "

Sosok itu berbicara tanpa meletakan wine yang melenggang elok di tangan nya.

" maaf kan aku tuan, tapi markas di bagian barat daya benar-benar kacau. Penyerangan telah terjadi- dan kita di kepung secara besar besaran. Sangat mendadak dan tidak dapat di prediksi- "

" Berapa yang telah gugur? "

Kalimatnya terpotong begitu sang empunya suara berat itu mendecih ringan. Hampir tak terdengar, bahkan di ruangan lenggang sekalipun.

" Dua anggota pasukan pertama dan- disusul empat anggota dari pasukan kedua  "

Sehun dengan bergetar memberikan informasi yang mengecewakan.

Chanyeol tidak kekurangan anggota, namun ketika pasukan telah diturunkan dan mendengar kabar gugur adalah kebencian besar oleh chanyeol. Pasukan nya adalah yang terbaik.

Jika ia mendapat informasi seperti ini tentulah ia paham bahwa musuh nya saat ini bukan berasal dari kelas bawah. Atau mungkin lawan yang setimpal?

Dan-

Chanyeol tau siapa pelakunya.

__________________________________

Brak brak brak

Paradise SeoulUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum