Prolog

7K 415 2
                                    

.
.
.
.
.
.

Terik cahaya mulai menyelimuti,menyapa lembut setiap embun yang menetes. Membasahi daun segar yang masih berdiri segar bergelimpangan.

"Akh.. Aku mohon tolong aku"

Kaki ringkihnya menderu kencang, menerobos setiap daun. Guratan tipis membuat darah sedikit demi sedikit keluar,duri tajam menggesek kulit keriput itu.

Sepasang tangan rapuh memegang perut buncitnya. Bertarung menahan rasa sakit yang amat sangat disana.

Terlihat seorang wanita parubaya tengah berlari kencang berteriak serak,

Mencari pertolongan.

__________________________________


Jauh disebrang, tepat seorang pria arogan berjalan pelan menelusuri porselen mewah. Derap langkah yang terdengar menakutkan bagi siapapun yang mendengarnya.

Tidak satupun maid disana berani mengangkat kepala mereka. Kepala mereka setia menunduk, takut.

"Ah, silahkan tuan.. "

Pemilik suara dengan segera membungkuk sopan. Memberi tuntunan  kepada pria arogan yang kini tengah berdiri di depan pintu masuk.

Tangan nya memerintah kan para maid untuk meninggalkan ruangan.
Membuat mereka yang di perintahkan menurut patuh, membungkuk dan kemudian pergi, meninggalkan ruangan.

Pria jakung itu mendudukan diri diatas sofa mewah yang dibuat bukan oleh sembarang tangan. Dengan ukiran detail yang menambah kesan mahal dan 'panas' karena diduduki oleh pria dengan paras bak keturunan dewa.

Pakaian serba hitam yang melekat di tubuhnya juga gerak tubuh yang bergerak hati-hati itu menambah kesan ngeri pada siapa saja yang melihatnya.

Rambut berwana cream susu sedikit kecoklatan menambah kesan menakutkan. Tubuh tinggi dan proporsional bak seorang model.

Urat yang menonjol di lengan menunjukan berapa banyak latihan dan pertarungan yang pernah ia lalui.

Mata hitam kelam mengkilat itu seakan memberi tau berapa banyak musuh yang telah ia kalahkan, seberapa banyak nyawa yang mati di tanganya.

Nama itu begitu menakutkan jika terdengar. Dialah pimpinan mafia paling mematikan dan berbahaya di tanah asia. Tidak-

Bahkan namanya sudah tidak asing bagi dunia.

Pemimpin mafia paling menakutkan dan berbahaya-

Park Chanyeol

Chanyeol tidak sendiri dalam menjalankan 'bisnis' dan pekerjaanya. Ia memiliki kaki tangan yang juga berbahaya.
.
.
.
.

Oh sehun

Pria tinggi dengan kulit seputih susu dan bibir tipis.
Mempesona dengan tubuh atletis miliknya.

Ia adalah anak kaki tangan keluarga park yang amat setia. Jauh berpuluh puluh tahun silam.
Kesetiaanya menurun dari sang ayah.

Sehun mengabdikan diri pada pada keluarga park sejak ia masih kecil.

Ia amat berbahaya jika sudah turun menjalankan misi yang di berikan chanyeol padanya.

Berprinsip bahwa misi adalah misi,

mutlak.

Itulah yang menjadi prinsip seorang sehun, pemimpin kelompok bagian Timur yang berbahaya. Tidak kenal ampun. Amat setia pada sang agung, Chanyeol.
.
.
.
.

Kim Jongin

Pria berkulit eksotis ini merupakan pemimpin bagian selatan.

Kemampuannya bertarung tidak perlu di ragukan lagi.
Ia adalah kaki tangan dari sang agung.

Mereka bertemu tepat 12 tahun silam. Saat jongin kecil tidak tau bagaimana takdirnya mengantarkan ia pada keluarga park.

Jongin sangat setia pada sang agung-

Sebelum sesuatu terjadi padanya.
.
.
.
.

Kim junmyeon

Dibandingkan kaki tangan, ia lebih tepat dikatakan sebagai kolega 'bisnis' keluarga park.

Junmyeon mengabdikan diri pada Chanyeol karena suatu alasan.

Tidak seperti sehun dan jongin, ia tidak terlalu sering turun langsung menghadapi musuh.

Bukan berarti ia tidak bisa bertarung hanya saja pekerjaan memaksanya duduk di kursi kerja selama berhari-hari.

Sesekali ia meminta pada sang agung untuk memberikan misi lapangan padanya.

.
.
.

Continue

Paradise SeoulWhere stories live. Discover now