08 | Teror ?

369 71 2
                                    










"Wah tumben di rumah lo banyak makanan, bang." Beomgyu mengambil sepiring puding yang baru saja di letakan oleh Soobin.

"Bagi-bagi njir," teriak Huening lalu merebut piring puding dari tangan Beomgyu.

"Bunda gua lagi pergi keluar kota, makanya di buatin makanan banyak, kalian nginep ya di sini," kata Soobin Sambil mengeluarkan game playstationnya.

"Siap! Selagi ada makanan." Taehyun menoyor pelan kepala Beomgyu yang hanya memikirkan makanan itu. Kelima pemuda itu kini sedang asik bermain sampai tidak menyadari benda pipih milik Soobin sedari tadi berbunyi.

"Bang, hp lo bunyi tuh." Soobin melirik benda persegi itu lalu mem-pause permainannya.

"Lanjutin, Jun," ucapnya sambil berjalan ke arah kamar sambil menempelkan benda persegi itu ke telinga.








Cukup lama mereka bermain playstation hingga larut malam. Di ruangan itu hanya ada mereka berempat karena Soobin sedang diajak pergi keluar bersama teman lamanya.

"Bang, gua ambil minum dulu, haus," kata Beomgyu sambil beranjak.

"Ambilin gua, gyu."

"Gua juga."

"Sekalian yak sirup."

"Kagak! Enak aja." Beomgyu berjalan kearah dapur dengan malas. Walaupun menolak untuk di suruh, tetap saja dia mengambil tiga gelas untuk temannya dan satu gelas untuk dirinya. Itulah Beomgyu.





Sudah sepuluh menit berlalu, tetapi Beomgyu belum dateng juga. Para sahabatnya yang khawatir segera menghampirinya ke dapur, namun tidak ada siapapun. Rumah Soobin sangat luas, baru mencari sampai kamar saja sudah membuat mereka lelah.

"Bang, kayaknya gua denger orang lagi lari-lari deh di lantai atas," ucap Taehyun menajamkan telinganya. Semuanya membenarkan ketika suara langkah kaki itu semakin dekat. Namun yang mereka lihat adalah hanya ruangan kosong, tidak ada siapapun di sana selain mereka.

Hingga tiba-tiba dari arah belakang Beomgyu berlari hingga menabrak Yeonjun. Huening dan Taehyun membantu mereka untuk berdiri lalu menatap Beomgyu yang kelihatan pucat dan linglung.

"Gyu, lo kenapa?" tanya Taehyun. Yang di tanya tidak menjawab. Napas Beomgyu memburu dan matanya terus melotot ke arah depan.

"Sadar, Gyu! Lo kenapa?" Tanya lagi Yeonjun. Setelah itu Beomgyu pingsan.

----












"Hey manteman gua pul- eh Beomgyu kenapa?" Tanya Soobin begitu membuka pintu mendapati Beomgyu yang tertidur di sofa dengan ketiga sahabatnya di sekelilingnya.

"Nggak tahu, bang. Tadi lagi ambil minum terus gak balik. Tau tau lagi lari terus pingsan gini," jelas Huening. Tangannya sibuk memijit lengan Beomgyu berharap sahabatnya bangun.

"By the way, lo abis kemana, Bin?" tanya Yeonjun.

"Oh, gua abis diajak keluar sama Sanha."

Jawaban Soobin membuat Yeonjun mematung. "Sanha?" Tanyanya lagi memastikan.

"Iya, itu loh Yoon Sanha, temen SMP kita. Udah lama ya dia gak balik kesini lagi." Soobin merebahkan dirinya di lantai samping sofa yang di tempati oleh Beomgyu.

"Em bin ... bukannya Sanha udah gak ada?" tanya Yeonjun pelan.

"Gak ada gimana, Jun?"

"Sanha udah meninggal dua tahun yang lalu, Bin. Kan lo ikut dulu pas pemakamannya. Lupa?"

 Chronicles Of The Door✔ [TERBIT]Where stories live. Discover now