N'Bakery

1.5K 63 3
                                    


" Assalamu’alaikum" Dirga mengucapkan salam dan masuk kedalam rumah, tapi tak ada sahutan sama sekali.

Prraannggg.....

Suara pecahan piring terdengar dari ruang tengah. Dirga hanya bisa mengehela Nafas sambil menggunakan handshet ke telinganya. Dirga menaikkan Volume handphone nya, Setelah menyadari teriakan kedua orangtua nya sudah tak terdengar. Dirga pun kembali melanjutkan langkah menuju tangga.

" Kamu ga pernah Mikir mas? Bagaimana kalau Rekan Kerja kita Tau, Kamu pergi dengan perempuan lain?! Ujar Sekar menangis terisak

" Halah, aku jawab aja itu teman kerja ku?! " jawab Rasya santai

" Apa pantas Teman kerja pergi bersama kedalam qlub malam? Fikirkan perasaan Dirga mas Hikzzz " Isak Sekar semakin menjadi.

" Dan kamu?! Waktu kamu pergi dengan Laki laki itu! Apa kamu memikirkan perasaan Ku Dan Dirga? Kemana kamu pergi? Kemana Sekar?! Rasya terus saja memojokan Sekar. Membuat Sekar menangis histeris sambil menggelengkan kepalanya.

" Kamu Pergi kehotel?! Haha dasar Jalang! "

Sekar mengambil lengan Rasya dan menggenggam nya erat.

" Hikzzz mas Itu tidak seperti yang kamu lihat Hikzzz, Aku di jebak mas, tolong percayalah Hikzzz "

" Aku tidak percaya! " Rasya mendorong Sekar, Membuat Sekar jatuh tersungkur.

Dirga Diam, memandang kejadian didepan matanya, Perdebatan kedua orang tua, yang sering dirga lihat dan dengar. Keluarga macam apa ini?

" PERMISI.... PERMISI !!! "
Dirga bersuara, sambil bertepuk tangan. Hal tersebut membuat Rasya dan sekar menghentikan Adu mulut nya dan memandang dirga.

"Masih lama Ribut nya? Maaf iklan sebentar. Numpang lewat mau ke Kamar "
Setelah mengatakan itu, dirga berjalan santai Menaiki tangga menuju kamar, Dan menutup pintu kamar nya dengan Keras.

" Lihat! Lagi dan Lagi Dirga melihat pertengkaran Kita. Apa kamu sebagai Ibu tidak malu?! " Bentak Rasya menunjuk wajah Sekar

" Maaf, Maafkan aku Hikzzz "

" Halah Sudah lah, Kamu itu bisa nya Cuma membesarkan masalah, lebih baik aku Pergi! "

~~~~~~
Dirga menghempaskan bokong nya di kasur dengan keras, melepas sepatu dan melempar nya asal. Setelah itu dia menutup muka nya dengan kedua tangannya.

" Duhh anjir, ko Rasanya Gue pengen Nangis ya "

" Kenapa si Bonyok. Alias bokap nyokap tiap hari kerjaannya Ribut Terus. Mereka ga mikirin perasaan gue apa?! " kesal dirga sambil mematikan Lagu di ponsel nya, Rasanya telinganya berdengung karena suara musik yang cukup keras.

" Kesel banget huaaaaaaa, Tolong Dirga Yawloo "
Dirga mengatupkan kedua tangan nya didepan dada, dengan kepala mengadah keatas.

Tok...tok...tokk...

" Siapa? " teriak dirga

" Bibi Den, Aden disuruh makan sama ibu "
Dirga diam saja, tak menjawab pertanyaan bi nani.

" Den nanti Aden sakit kalau ga Makan. Ini bibi bawain makanan kesukaan Aden "

" Yaudah Bi masuk aja " ujar dirga sambil membuka baju sekolah nya. Setelah itu dirga tiduran dengan posisi tengkurap tanpa memakai baju.

" Bii ko ga masuk masuk " Heran dirga

" Susah den, Pintu nya di.. "

" Dorong Bi dorong, pegang ganggang nya tarik kebawah, tunggu ada suara ceklek, Terus dorong " Dirga terus saja memberi petuah nya

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang